Analisis real Nilai Mutlak Supremum dan Infimum Tugas kelompok 3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KALKULUS - I.
Advertisements

Dosen : Subian Saidi, S.Si, M.Si
Matematika Dasar Oleh Ir. Dra. Wartini, M.Pd.
Deret Taylor & Maclaurin
Bab 2 Pertidaksamaan Oleh : Dedeh Hodiyah.
GRUP & GRUP BAGIAN.
Induksi Matematis Mohammad Fal Sadikin.
Matematika DASAR PERTIDAKSAMAAN KULIAH-3 Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si.
BENTUK LOGARITMA Berikut ini sifat-sifat pokok logaritma yang diperlukan untuk memecahkan berbagai soal yang berkaitan dengan logaritma. Teorema 1.1 Jika.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
SISTEM BILANGAN RIIL Pertemuan ke -2.
Oleh: Mardiyana Jurusan Pendidikan Matematika
Aturan Inferensi (1).
Outline Definisi Prinsip Induksi Sederhana
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
SUB GRUP Definisi. Suatu sub himpunan tak kosong H dari Grup G dikatakan subgrup dari G, jika dengan operasi perkalian dalam G, H membentuk Grup.
nilai mutlak dan pertidaksamaan
Bilangan Real Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional Himpunan.
Definisi Induksi matematika adalah :
MATEMATIKA 4 TPP: 1202 Disusun oleh
Induksi Matematika Nelly Indriani Widiastuti Teknik Informatika UNIKOM.
Peranan Sains dan Teknologi untuk Menatap Masa Depan yang Lebih Baik
MATEMATIKA DASAR I HIMPUNAN BILANGAN REAL
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
PERTIDAKSAMAAN Inne Novita Sari, M.Si.
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
Sistem Bilangan Real.
Mata kuliah :K0362/ Matematika Diskrit Tahun :2008
Matematika & Statistika
Definisi Induksi matematika adalah :
Pembelajaran M a t e m a t i k a .... MATEMATIKA SMU
PERTIDAKSAMAAN.
BAB 4 INDUKSI MATEMATIKA.
BAB 5 Induksi Matematika
Induksi Matematika Sesi
Sistem Bilangan Riil.
Bilangan Real.
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Oleh: Rina Agustina Pendidikan Matematika
BARISAN BILANGAN KOMPLEKS
BILANGAN.
PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN NILAI MUTLAK
MATEMATIKA INFORMATIKA 2
BAB 4 FUNGSI KONTINU Definisi 4.1.1
1 1.1 Sistem Bilangan BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK Himp Bil. real Himp Bil. Immaginair Himp Bil. Irrasional Himp Bil. Rasional Himp Bil.
Induksi matematika Oleh : Luddy B. Sasongko.
Persamaan Linear Satu Variabel
PERTIDAKSAMAAN OLEH Ganda satria NPM :
MATEMATIKA 5 TPP: 1202 Disusun oleh
KELAS X PROK.TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI
Berapakah jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama?
BARISAN DARI BILANGAN-BILANGAN REAL
SISTEM BILANGAN REAL.
DasarDasar matematika
Sifat Sifat Bilangan Real
PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK
Induksi Matematika Sesi
Materi perkuliahan sampai UTS
Dosen : Dra.Rustina & Fevi Novkaniza, M.Si
ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
C. Nilai Mutlak Definisi 2.C.1
KALKULUS - I.
ALJABAR.
TEOREMA Jika a, b ∈
SIFAT KELENGKAPAN dan ARCHIMIDES OLEH: RINA AGUSTINA, M. Pd.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
PERTIDAKSAMAAN BENTUK AKAR
BAB 5 Induksi Matematika
BILANGAN REAL Bariudin Talib. Pada sistem bilangan bulat yang dilengkapi operasi tambah (+) dan operasi kali (. atau ×) akan membentuk suatu ring (gelanggang)
Transcript presentasi:

Analisis real Nilai Mutlak Supremum dan Infimum Tugas kelompok 3 Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1 PERTIDAKSAMAAN Tugas kelompok 3 Analisis real Nilai Mutlak Supremum dan Infimum 1. RASMA MANDJUR 214120043 2. WIDYA NINGSIH 1215 120 092 3. FRIDOLIN 214120033 Matematika V B Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

No. 1 Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1 PERTIDAKSAMAAN Nilai mutlak Tuliskan defenisi nilai mutlak suatu bilangan real dan jelaskan dengan contoh   Penyelesaian  

No. 2 NILAI MUTLAK Tunjukkan bahwa :    

    Lanjutan No. 2

Nilai Mutlak No. 3 Buktikan pernyataan berikut : BUKTI : BUKTI :   BUKTI :     BUKTI :     BUKTI :  

Nilai mutlak No. 4 Contoh: Tuliskan defenisi: persekitaran –ε dari a dan jelaskan dengan contoh!   Contoh: Penyelesaian  

Jika a ∈ R, tunjukkan bahwa: No. 5 Nilai Mutlak Jika a ∈ R, tunjukkan bahwa:        

No. 6 Nilai Mutlak                

Nilai mutlak No. 7 Pernyataan di atas salah. Bukti penyangkalan:   Pernyataan di atas salah. Bukti penyangkalan:     Penyelesaian    

No. 8 Nilai Mutlak     Perhatikan bahwa :          

Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan berikut : No. 9 Nilai Mutlak Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan berikut :        

Nilai mutlak No. 10 Perhatikan bahwa:     Perhatikan bahwa: a < x < b jelas bahwa x < b, sehingga : x < b x – a < b – a . . . (kedua ruas dikurangi a) . . .(1) a < y < b jelas bahwa y < b, sehingga : y < b y – a < b – a . . . (kedua ruas dikurangi a) . . .(2) dari persamaan (1) dan (2) diperoleh bahwa : Bukti  

SUPREMUM DAN INFIMUM No. 11 Tuliskan defenisi supremum dan infimum dan jelaskan dengan contoh ! Jawab Defenisi I : Misalkan S himpunan bagian R. Suatu bilangan a di R disebut batas atas S jika s ≤ u untuk setiap s ∈ S. Suatu bilangan w di R disebut batas bawah s jika s ≥ u untuk setiap s ∈ S. Defenisi II : Misalkan S himpunan bagian R Jika S terbatas di atas, maka disebut supremum (batas atas terkecil) dari S, jika ia lebih kecil dari setiap batas yang lain dari S. Jika S terbatas di bawah, maka disebut infimum (batas bawah terkecil) dari S, jika ia lebih besar dari setiap batas yang lain dari S.  

SUPREMUM DAN INFIMUM No. 12   Andaikan kesimpulan dari teorema di atas tidak benar, yaitu untuk setiap n  N terdapat x  sehingga x > n Oleh karena itu x adalah batas atas dari N, sehingga dengan menggunakan sifat supremum, maka himpunan tak kosong N mempunyai supremum u di dalam . Karena u – 1 < u dengan Lemma 2.4.4 maka terdapat m N sehingga u – 1 < m. Tetapi akibatnya u < m + 1. Karena m + 1  N, maka terjadi kontradiksi dengan asumsi bahwa u adalah batas atas dari N. Bukti

SUPREMUM DAN INFIMUM No. 13 Misalkan z dan y bilangan real positif, maka : Terdapat bilangan n di N sehingga berlaku z < ny         Terdapat bilangan n di N sehingga berlaku n – 1 ≤ z < n.  

No. 14 SUPREMUM DAN INFIMUM     Penyelesaian

      Lanjutan No. 14

      Lanjutan No. 14

SUPREMUM DAN INFIMUM No. 15 Jika x, y di R dengan x < y maka terdapat bilangan rasional r sehingga berlaku x < r < y. buktikan !   Bukti  

SUPREMUM DAN INFIMUM No. 16 No. 17 Tentukan infimum dan supremum dari: Jika x dan y di R danberlaku x < y maka terdapat bilangan irrasional r sehingga berlaku x < r< y. Buktikan! Tentukan infimum dan supremum dari: {1+(1/n)} Bukti   Bukti  

Lanjutan No. 17 {1+(-1/n)} {1-(-1/n)} Bukti Bukti    

SUPREMUM DAN INFIMUM No. 18 Diberikan himpunan tak kosong S dan terbatas di R. Tunjukkan bahwa, (1) Sup (a A) = a . Sup A jika (a > 0) dan (2) Inf (aA) = a . inf A jika (a > 0). Jawab    

SUPREMUM DAN INFIMUM No. 19 Diberikan himpunan tak kosong A dan terbatas di R. Tunjukkan bahwa, (1) Sup (aA) a . inf A jika (a<0) dan (2) inf (aA) = a. Sup A jika (a<0). Jawab    

SUPREMUM DAN INFIMUM No. 20 DiberikanhimpunantakkosongS danterbatas di R. Tunjukkanbahwa, inf S ≤ Sup S Inf S ≤ Sup S Misalkan a = inf S, maka a batas bawah dari S dan a ≥ w (Ʉ w batas bahwa S). Misalkan b = sup S, maka b batas atas dari S dan b ≤ v (Ʉ v batas atas S). Karena w ≤ v maka a ≤ b atau inf S ≤ sup S Bukti

SUPREMUM DAN INFIMUM No. 21 Diberikan himpunan S={1-(-1)n/n, nєN}, tentukanInf S dan Sup S Jadi, Sup S = 2 dan Inf S = 0 Bukti

SUPREMUM DAN INFIMUM No. 22 No. 23 Diberikan himpunan tak kosong S dan terbatas di R. Jika S = Sup S apa kesimpulan anda. Jika S = Sup S, maka himpunan S tidak memiliki batas bawah dan tunggal di Sup S No. 23 Diberikan himpunan tak kosong A dan B terbatas di R. Didefinisikan S = {a+b, aєA, bєB}. Tunjukkan bahwa, (1) Sup(A) + Sup(B) = Sup S dan (2) Inf (S) = Inf(A) + Inf(B). bukti

Lanjutan No. 23 Pertama kita menunjukkan bahwa sup(A +B) ≤ Sup A + sup B. Jika a ϵ A dan b ϵ B kemudian a +b ≤ Sup A + sup B. Oleh karena itu Sup A + sup B adalah batas atas untuk A + B. Dengan definisi dari Sup (A +B), hasilnya yaitu Sup(A + B) ≤ Sup A + sup B. Untuksembaranga ϵ A danb ϵ B, berlaku a ≥ inf A dan b ≥ inf B. sehinggaa + b ≥ inf A + inf B. Jadi, A + B terbatas di bawah oleh inf A + inf B. Ambil ε>0 sembarang. Piliha ϵ A danb ϵ B sedemikian sehinggaa < inf A + ε /2 danb < inf B + ε /2 .Maka, a + b < inf A + inf B + ε.   Jadi, Inf (A + B) = Inf A + Inf B.

JANGAN MIMPIKAN HIDUPMU, TAPI JALANILAH MIMPIMU END