Penilaian Status Gizi dengan Metode Biofisik Emy huriyati
Penilaian Status gizi dengan metode biofisik Merupakan penialaian status gizi secara langsung Untuk melihat kemampuan fungsi jaringan dan perubahan struktur Tes kemampuan fungsi jaringan meliputi tes kemampuan kerja, energi ekspenditure dan adaptasi sikap Perubahan struktur dapat dilihat pengerasan kuku, pertumbuhan trambut tidak normal, menurunnya elastisitas kartilago, pemeriksaan yang tidak dpt dilihat secara klinis dilakukan pemeriksaan radiologi Sangat mahal, memerlukan tenaga profesional
Penilaian Biofisik dilakukan 3 cara Pemeriksaan radiologi Tes fungsi fisik Tes sitologi
Pemeriksaan radiologi Untuk melihat tanda fisik dan keadaan-keadaan tertentu seperti riketsia, osteomalacia, fluorosis, dan beri-beri
Tes fungsi fisik Mengukur perubahan fungsi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan gizi, misalnya tes ketajaman penglihatan, adaptasi mata pada suasana gelap, penampilan fisik, koordinasi otot.Tes adaptasi pada ruang gelap sering dilakukan untuk mengukur kelainan buta senja akibat kekurangan vitamin A, metode ini punya kelemahan : Tidak spesifik untuk mengukur kekurangan vitamin A, karena ada faktor lain yang mempengaruhinya Sulit dilakukan Tidak objektif
Tes sitologi Tes ini digunakan untuk menilai keadaan KEP berat dilakukan dengan melihat noda pada epitel (stained epithelial smears) dari mukosa oral