SIFAT KIMIA TANAH Muhammad Rozadi 1513034049
Sifat Kimia Tanah Warna Tanah WIRJODIHARJO dalam A. G Kartasapoetra (2010: 51) ada 3 faktor yang mempengaruhi intensitas warna yaitu: kadar lengas dan tingkat hidratasi, kadar bahan organik dan kadar mutu mineral. Perubahan warna sehubungan dengan kelembaban itu terjadi karena koloid-koloid kehilangan air karena pengaruh drainase, penguapan (evaporasi) dan oleh isapan akar tumbuhan. Perbedaan warna tanah pada dasarnya dipengaruhi oleh empat bahan penting, yaitu oleh (1) persenyawaan besi, (2) kandungan bahan organik, (3) persenyawaan kuarsa dan (4) persenyawaan mangan organik.
Pengukuran Warna Tanah Pengukuran warna tanah didasarkan kepada tiga sifat, yaitu sifat warna cahaya; yaitu hue, value dan chroma. - Hue : Warna spektrum yang dominan sesuai dengan panjang gelombangnya. - Value : Menunjukkan gelap terangnya warna sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan. - Chroma : Menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum (hue). Didasarkan pada tiga sifat tersebut, MUNSELL dalam Suryatna Rafi’I (1987: 36) membuat notasi warna yang disebut notasi warna MUNSELL. Notasi tersebut secara sistematik dilambangkan dalam alphanumerik (huruf dan angka), untuk hue, value, dan chroma.
Munsell Soil Color Chart
Untuk menentukan warna tanah sampel, warna tersebut dicocokan dengan warna buku dari MUNSELL. Pencocokan warna yang praktis meskipun tidak tepat betul dapat dengan indikator paper. Dalam buku Munsell Soil Color Chart, hue dibedakan menjadi 5 R, 7.5 R, 10 R, 2.5 YR, 5 YR, 7.5 YR, 10 YR, 2.5 Y, dan 5 Y, yaitu mulai dari spektrum dominan paling merah (5R) sampai spektrum dominan paling kuning (5Y). Value dibedakan dari 0 sampai 8, dimana makin tinggi value menunjukkan warna makin terang (makin banyak sinar yang dipantulkan). Chroma juga dibagi dari 0 sampai 8, dimana makin tinggi chroma menunjukkan kemurnian spektrum atau kekuatan warna spektrum makin meningkat.
Penulisan Notasi Warna Musell
Manfaat Warna Tabah bagi Kehidupan Ada beberapa sifat tanah yang dapat dilihat dengan menggunakan pedoman warna tanah, antara lain : Kesuburan tanah, makin gelap warna suatu tanah biasanya akan mempunyai produktivitas yang lebih tinggi. Penerimaan cahaya matahari yang berpengaruh terhadap temperatur tanah dan kelembaban tanah Tingkat pembuangan air atau drainase. Warna merah atau kuning coklat menunjukkan drainase yang baik, sedangkan warna kelabu kebiru-birua menunjukkan drainase yang jelek.
Perakaran Akar-akar tumbuhan mempunyai hubungan penting dengan struktur tanah. Akar yang mati akan meninggalkan zat makanan bagi jasad-jasad renik (mikroorganisme) yang berfungsi untuk mempertahankan struktur tanah yang baik. Pohon-pohonan yang ditiup oleh angin juga menyebabkan akar turut bergerak, hal ini menyebabkan tanah bertambah gumpal.
Klasifikasi Perakaran Tanaman
Perakaran Sebagian besar akar tanaman terdapat pada horizon paling atas, karena disitu paling banyak umumnya unsur hara yang telah tersedia. Makin dalam makin kurang jumlah unsur haranya. Pada umumnya akar rumput-rumputan hampir seluruhnya terdapat di bagian atas. Akar-akar hutan juga terkumpul di bagian horizon paling atas. Beberapa akar pohon dapat menembus sampai dalam, makin ke dalam volume akar makin berkurang. Dalamnya sangat tergantung pada jenis tanah dan jenis tanaman.
Manfaat Perakaran bagi Kehidupan Dalam bidang pertanian sebagai dasar peramalan cocok tidaknya jenis tanaman terhadap jenis tanah, Untuk menentukan horizon-horizon tertentu yang tidak dapat ditembus dan dapat ditembus akar tanaman. Untuk mempertahankan struktur tanah yang baik karena akar yang mati akan meninggalkan zat makanan bagi jasad-jasad renik (mikroorganisme).
Bentukan Khusus Padas Konkresi Efflorescences Krotovinas
1. Padas Padas adalah lapisan tanah yang mampat, padat dan keras. Padas dapat terbentuk karena (a) terlalu beratnya massa yang ada di atasnya (misalnya, akibat pembajakan yang terlalu berat atau adanya glacier), (b) pemadatan akibat cuaca yang membekukan, (c) agregrasi tanah disertai perubahan temperatur, atau (d) karena pengikatan yang sangat erat berupa sementasi, baik oleh bahan perekat besi, bahan organik, silika ataupun lempung.
2. Konkresi Konkresi adalah konsentrasi lokal berbagai senyawa kimia yang membentuk butir-butir atau batang-batang keras. Bentuk, besar, dan warnanya berbeda-beda tergantung susunan kimianya. Konkresi kapur Konkresi Fe dan Mn (oksidasi besi & mangan) Plinthite (akumulasi lempung lokal dengan selimut lempung halus)
3. Efflorsences Efflorsences adalah pembentukan berbagai kristal garam sebagai crust, coating, atau pockets. Pada umumnya merupakan senyawa karbonat, khlorida dan sulfat dari Ca, Mg, dan Na. 4. Krotovinas Krotovinas adalah coretan-coretan berbentuk tabung tak teratur di dalam suatu horison karena terangkutnya bahan dari horison air. Hal ini disebabkan karena pengikisan terowongan-terowongan yang digali hewan-hewan tanah seperti tikus
Manfaat Bentukan Khusus Bagi Kehidupan Dalam penggunaan tanah, terutama menunjukan kualitas tanah yang tidak langsung dapat diamati di lapangan, Untuk menunjukan dalamnya penyebaran akar vegetasin, Untuk mengetahui suatu wilayah yang tanahnya mengandung unsur garam karena proses efflorsences, Sebagai jalan bagi hewan-hewan yang hidup di bawah tanah seperti tikus.
pH Tanah Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi Ion hidrogen (H+) di dalam tanah. Makin tinggi kadar ion H+ di dalam tanah, semakinmasam tanah tersebut
Dalam diagram pH dapat dilihat, bahwa perbandingan ion H+ dan ion OH- dalam air murni adalah 1 : 1. Bertambahnya H+ atau OH- dapat terjadi bila unsur alkalin atau unsur asam tanah bertambah. Dalam keadaan kepekatan ion H+ dan ion OH- adalah sama yaitu pH 7, maka keadaan pH tanah seperti itu dinyatakan sebagai pH netral.
Hubungan Ketersediaan Unsur Hara dan pH Pengaruh terbesar yang umum dari pH terhadap pertumbuhan tanaman adalah pengaruhnya terhadap ketersediaan unsur hara pH tanah dihubungkan dengan persentase kejenuhan basa. Jika kejenuhan basa kurang dari 100 persen, suatu peningkatan pH dikaitkan dengan suatu peningkatan jumlah kalsium.
Perubahan pH Tanah pH tanah dapat diturunkan dan keasaman tanah ditingkatkan dengan penambahan sulfur atau campuran yang mengandung sulfur. Sulfur diubah menjadi asam sulfur. Perubahan pH tanah terbesar ditunjukan langsung terhadap peningkatan pH dan penurunan keasaman tanah. Kapur (CaCO3) umumnya digunakan; mereka terhidrilisa untuk menghasilkan OH- dan kalsium meningkatkan kejenuhan basa.
Manfaat pH Tanah bagi Kehidupan Penembangan mikroorganisme, Dapat menunjukan jika ada unsur-unsur beracun, Dapat menentukan tinggi rendahnya unsur hara dapat diserap oleh tanaman. Unsur hara pada umumnya mudah untuk diserap akar tanaman pada pH tanah yang netral. pH tanah yang netral dapat dengan mudah diserap air.
THANK YOU