BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I
Konsep Kitab Pengertian Kitab Secara bahasa, kitab adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang ditulisi di dalamnya. Sedangkan menurut syari’at, kitab adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada rasul-Nya agar mereka menyampaikannya kepada manusia dan yang membacanya bernilai ibadah.
Dalil Kewajiban Beriman Kepada Kitab-kitab Allah Kewajiban beriman kepada kitab-kitab Allah secara umum: Al Baqarah ayat 285: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya…” An Nisaa’ ayat 136: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
Kewajiban beriman kepada kitab-kitab Allah secara terinci: Shuhuf Ibrahim dan Musa, An Najm ayat 36-37: “Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran- lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? ” Taurat, Al Ma’idah ayat 44: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)...”
d. Injil, Al Ma’idah ayat 46: Zabur, An Nisaa’ ayat 163: ”...dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” d. Injil, Al Ma’idah ayat 46: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. ”
Kitab-kitab terdahulu telah dinasakh hukumnya oleh Al Qur’an Kitab-kitab terdahulu telah dinasakh hukumnya oleh Al Qur’an. Oleh karena itu, iman dalam konteks ini adalah mempercayai keberadaannya dan penasakhannya. QS. Al Baqarah ayat 75: ”Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, Padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?”
Cermin Perilaku Iman Kepada Kitab Allah Meyakini bahwa Kitab Allah itu benar datang dari Allah. Menjadikan kitab Allah sebagai Pedoman (hudan) khusus kitab yang diturunkan kepada kita. Memahami isi kandungannya. Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Upaya Memahami Al Qur’an Tahap pertama, mengetahui tata krama membaca Al Qur’an. Tahap kedua, mengetahui dan memahami filosofi Islam sebagai agama yang mendapat ridha Allah SWT. Tahap ketiga, mempergunakan akal ketika mempelajari dan memahami Al Qur’an. Tahap keempat, mengetahui bahwa Al Qur’an tidak diturunkan untuk menyusahkan manusia dan harus mendahulukan surah atau ayat yang lebih mudah dan tegas maksudnya untuk segera dilaksanakan.
Tahap kelima, mengetahui bahwa ayat-ayat didalam Al Qur’an terbagi dua macam (QS Ali Imran : 7) yaitu ayat muhkamat (ayat yang tegas, jelas maksudnya dan mudah dimengerti) dan ayat mutasyabihat (ayat yang sulit dimengerti dan hanya Allah yang mengetahui makna dan maksudnya). Tahap keenam, mengetahui bahwa didalam Al Qur’an banyak surah atau ayat yang mengandung hikmah/memiliki arti tersirat.
Tahap ketujuh, mengetahui bahwa di dalam Al Qur’an itu banyak surah atau ayat yang mengandung perumpamaan. Tahap kedelapan, kita harus menjalankan isi kandungan Al Qur’an sesuai dengan keadaan dan kesanggupannya masing-masing (QS 12 : 22, 4 : 36, 65 : 7, 2 : 215, 3 : 92, 2 : 269).
Hikmah Iman Kepada Kitab Allah Menjadikan kehidupan manusia aman, tentram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan, QS Thahaa ayat 2: “Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah”. Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara sesama manusia yang disebabkan perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap apa yang dimilkinya masing-masing, meskipun berbeda pendapat tetap diperbolehkan, QS Yunus ayat19. ”Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu”.
Membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya, QS Al Maidah : 48, Petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa, QS Ali Imran : 138, ”(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”. Membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya, QS Al Maidah : 48, ”Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu;
Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembah Allah, QS. Al Hajj : 67 “Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari’at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus” Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai agama tauhid-Nya (Islam) dipecah belah (lihat QS Al Hijr : 90-91, Al Anbiya : 92-93, Al Mukminun : 52-54, Ar Rum : 30-32, Al Maidah : 54, an An Nisa : 150-152.
Untuk menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi perintah-perintah Allah, larangan-larangan Allah, hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan dan juga kumpulan informasi tentang takdir serta sunatullah untuk seluruh manusia dan pelajaran bagi orang yang bertakwa. Al Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s sampai nabi Muhammad SAW yang dijadikan pedoman hidup bagi manusia yang takwa kepada Allah untuk mencapai Islam selama ada langit dan bumi (keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 88-85, Shad : 87, dan At Takwir : 27)
Kelebihan Al Qur’an dibanding dengan Kitab yang Lain Dari segi turunnya: Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan Haq, kemudian para sahabat memperolehnya dengan cara hafalan dan ditulis QS. Al Israa ayat 105. Kandungan Al Quran sempurna, yaitu menjadi pertimbangan kebenaran terhadap kitab-kitab sebelumnya, Apa-apa yang sesuai dengan Alquran maka itulah yang benar, QS. Al Maidah: 48. AlQuran adalah satu-satunya kitab Suci yang selamat dari penyelewengan dan perubahan yang dilakukan oleh pengikutnya yang tak bertanggung jawab QS. Al Hijr: 9.
Bahasa yang dipakai di dalam Al Quran sangat indah tidak akan ada yang mampu membuat ayat seperti itu, QS. Al Baqarah: 23-24. Al Quran adalah petunjuk dan syifaaun, QS. Yunus: 57. Al Quran adalah Kitab yng paling sering dibaca Manusia.
Nama-nama Al Qur’an Al Kitab, karena ditulis dan dicatat, QS. Al Baqarah: 2. Al Furqon (pembeda), karena membedakan antara yang haq dan yang batil, QS. Al Furqon: 1. Al Bayinah (penjelas), karena menjelaskan kepada manusia pengetahuan yang sohih, QS. Al Bayinah: 1. Addzikra, karena mengingatkan manusia QS. An Nahl: 44.