OLEH ALVITA WIDIANING PUTRI_ FKIP-PGSD-UKSW

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengujian Hipotesis (Satu Sampel)
Advertisements

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.
Modul 7 : Uji Hipotesis.
STATISTIKA NON PARAMETRIK
Nama : Asana Haupea NPM : Prodi : Kimia
TRI SUHARYATI, KEEFEKTIFAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS.
SOKHIDIN, PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK PADA KELAS II SDN MARGASARI 06.
UMI SYAKIROH, PENGGUNAAN LOGICO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DALAM MEMBILANG BANYAK BENDA, PENJUMLAHAN, DAN PENGURANGAN BILANGAN DI KELAS I.
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
CIPTA DIANA NINGRUM, Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT(Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Daur Air Pada.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
1. Statistika dan Statistik
Statistik Analisis Skripsi.
UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS
Universitas Negeri Malang
MUTI RAHAYU, PENERAPAN GROUP INVESTIGATION BERVISI SETS PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN BENDA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAMPAK BENCANA BANJIR.
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
STATISTIKA NON PARAMETRIK
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 4 MADRASAH IBTIDAYAH NEGERI 1 KENDARI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah.
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Analisis Skripsi OLEH: Aulia Rahma Andani ( )
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
DI SUSUN OLEH: BAMBANG WIJANARKO, S.Pd SMK N 1 TEGAL
Dewi Lely Momo Gollu Wola
SITI ENDAH PURWANI, Komparasi Hasil Belajar Kimia Menggunakan Model Pembelajaran Tipe TSTS dan Tipe Jigsaw pada Siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (PPS – MP STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V Catharina.
OLEH SAMIRUDIN RUJUMI G2I
CARA MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BEANAR
PENERAPAN METODE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI NGOYOG 1 Intan Tri Agung Wijaya PROGRAM STUDI.
Disusun oleh: Rifka Afriliani
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RME BERBANTU KARTU BILANGAN ARIEF UNTUK SISWA SD KELAS I Setiani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN.
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Romirio Torang Purba Dian Nusa Noviyanti
BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
EFEKTIFITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SD N 1 TODANAN.
Oleh Galih Gusti Prihatanti
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) Setyani Windi Asih ( ), Dra.Emy Wuryani,
Dody Eka Permana Putra Naniek Sulistya Wardani
Novi Naziah, Dra. Emy Wuryani, M.Hum. PGSD FKIP UKSW Salatiga 2017
PERBEDAAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA MATERI SIFAT-SIFA CAHAYA.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS 4 SDN SALATIGA 03 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN.
PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL INKUIRI DITINJAU DARI HASIL BELAJAR TEMA INDAHNYA KERAGAMAN NEGERIKU.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ANALISIS KEMAMPUAN OPERASI HITUNG MURID KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SALAYAN KOTA MADYA BUKITTINGGI PENGKAJI LAPORAN PENELITIAN:
TEKNIK ANALISIS KOMPARASIONAL BIVARIAT
STATISTIK Analisis Skripsi.
Apa itu Statistik? Apa Peranan statistik?.
SISWA KELAS 4 SD NEGERI KESENENG 01 KECAMATAN
MAHBUB, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS II SDN GUGUS SULTAN AGUNG UPTD KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN.
SEMINAR HASIL PENELITIAN
EFEKTIVITAS QUANTUM LEARNING YANG DIKOLABORASIKAN DENGAN TEORI PERMAINAN DIENES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD oleh Lintang Wahyudi.
SEMESTER GASAL SMA NEGERI MOJOGEDANG
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP KUALITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAJENG OLEH NURFITRIANI
Program Studi PGSD-FKIP Universitas Kristen Satya Wacana
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 DI SD KARANGANYAR 01 Linda Asti Wulandari
PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MODEL PEMBELAJARAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD SRI SULISTIYOWATI
Perbandingan Model Pembelajaran mind mapping dengan model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar penyetaraan reaksi redoks pada siswa Kelas.
PENGUJIAN HIPOTESIS Anik Yuliani, M.Pd.
Teknik Pengumpulan Data
PENGGUNAAN ALAT PERAGA CHART DAN ABACUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN CACAH DI KELAS III SDN 353 PATALA BUNGA.
Oleh: Aris Nopilar Pendidikan Teknik Mesin
DIFFERENTIATED INSTRUCTION
Oleh : Muhammad Abu Rizal “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe NHT (Numbered Head Together)
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil.
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT.
Transcript presentasi:

OLEH ALVITA WIDIANING PUTRI_292013502 FKIP-PGSD-UKSW PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DENGAN JARIMATIKA PADA MATERI PERKALIAN SISWA KELAS II DI SD GUGUS MUWARDI KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH ALVITA WIDIANING PUTRI_292013502 FKIP-PGSD-UKSW

LATAR BELAKANG MASALAH Penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran matematika masih banyak digunakan oleh guru, salah satu contohnya di SD Negeri Kutowinangun 08 dan SD Negeri Kutowinangun 09 yang masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajrannya. Pada usia anak sekolah dasar, siswa lebih tertarik belajar dengan menggunakan benda konkret sehingga dapat memberikan pengalaman jangka panjang yang selalu diingat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan antara penggunaan metode konvensional ceramah dengan metode pembelajran jarimatika di SD Gugus Muwardi Kecamatan Tingkir Kota Salatiga pada tahun pembelajran 2016/2017.

Hasil Belajar Menurut Gagne & Briggs (Suprihatiningrum, 2013: 37) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa Metode Rahyubi (2012: 236) bahwa metode adalah suatu cara yang dapat dilakukan untuk menggelar aktivitas belajar mengajar agar berjalan dengan baik. Mendukung pendapat tersebut , Darmadi (2010: 42) berpendapat bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Metode Jarimatika Jarimatika adalah suatu cara menghitung matematika yang mudah dan menyenangkan dengan menggunakan jari kita sendiri (Astuti, 2013: 3). Sedangkan menurut Wulandari (2013: 14) jarimatika adalah cara berhitung operasi kali- bagi, tambah- kurang dengan menggunakan jari tangan. Metode Ceramah Menurut Sanjaya (2014: 147) metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.

Formasi Jarimatika Perkalian Bilangan 6 sampai 10 Cara pengobrasian bilangan 7 x 8, yaitu : Jari tangan kiri sebgai angka 7 , maka yang ditutup adalah jari kelingking dan jari manis. Dapat dijabarkan bahwa dua jari yang tertutup memiliki nilai puluhan , dan tiga jari yang terbuka memiliki nilai satuan. Jari tangan kanan sebagai angka 8, maka yang ditutup adalah jari kelingking, jari manis, jari tengah. Dapat dijabarkan bahwa tiga jari yang tertutup memiliki nilai puluhan dan dua jari yang terbuka memiliki nilai satuan. Jari yang tertutup bernilai puluhan dijumlahkan, maka hasilnya : (T1 + T2), 30 + 20 = 50 4) Jari yang terbuka bernilai sauna dikalikan, maka hasilnya : (B1 + B2), 2 x 3 = 6 Langkah terakhir adalah menjumlahkan angka puluhan dengan angka satuan, maka hasilnya, 50 + 6 = 56

Deskripsi Hasil Belajar Pretest Secara deskriptif frekuensi skor peretest hasil belajar matematika kelompok eksperimen menunjukan siswa yang termasuk dalam kategori rendah terdapat 12 siswa , dan siswa yang termasuk pada kategori sedang terdapat 9 siswa, dan siswa yang termasuk dalam kategori tinggi terdapat 5 siswa dari keseluruhan siswa kelas II di SD Negeri Kutowinangun 09. Deskripsi Hasil Belajar Posttest Secara deskriptif frekuensi skor peretest hasil belajar matematika kelompok eksperimen menunjukan siswa yang termasuk dalam kategori rendah terdapat 5 siswa , dan siswa yang termasuk pada kategori sedang terdapat 6 siswa, dan siswa yang termasuk dalam kategori tinggi terdapat 15 siswa dari keseluruhan siswa kelas II di SD Negeri Kutowinangun 09.

Analisis Deskriptif dan Uji NormalitasPretest   Min Max Mean St.Kesalahan St. Deviasi Kelompok_Kontrol 43 100 68,27 3,59 16,838 Kelompok_Eksperimen 40 80 60,80 2,627 13,395 Hasil uji normalitas kelompok control dankelompok eksperimen menunjukan nilai signifikansi 2 tailed kelompok control sebesar 0,007 dan nilai signifikansi 2 tailed kelompok eksperimen sebesar 0,473.

Analisis Deskriptif, Uji Normalitas, Uji Homogenitas Hasil Belajar Posttest   Min Max Mean St.Kesalahan St. Deviasi Kelompok_Kontrol 43 100 68,27 3,59 16,838 Kelompok_Eksperimen 40 80 60,80 2,627 13,395 UJI NORMALITAS S Shapiro-Wilk UJI HOMOGENITAS Sig Kelompok_kontrol .166 Kelompok_eksperimen .298 Alat untuk melakukan uji homogenitas adalah uji Levene’s Test sedangkan criteria nilai signifikansi >0,05, Berdasarkan hasil uji homogenitas 0,553 >0,05 hasil belajar posttest kelompok eksperimen dan kelompok control mempunyai varian yang sama atau homogen

Uji T-test Uji beda rata-rata posttest hasil belajar matematika siswa kelompok control dan kelompok eksperimen setelah menggunakan metode pembelajaran konvensional dan metode pembelajaran jarimatika terlihat bahwa nilai signifikansi 0,001 < 0,05 yang bearti H0 ditolak dan H1 diterima. Uji Hipotesis Hipotesis nol yang menyatakan hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan di SD N Kutowinangun 08 dan SD N Kutowinangun 09 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajan 2016/2017 ditolak, maka hipotesis alternatif Hasil belajar matematika siswa kelompok control dan kelompok eksperimen berbeda secara signifikan di SD N Kutowinangun 08 dan SD N Kutowinangun 09 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajan 2016/2017 diterima

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan yaitu terdapat perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan antara penggunaan metode pembelajran konvensional ceramah dengan metode pembelajaran jarimatika pada materi perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka pada siswa Gugus Muwardi yaitu pada siswa kelas II SD Negeri Kutowinangun 08 dan SD Negeri Kutowinangun 09 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017. Saran 1)Bagi Sekolah Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik dengan mengemas suatu pembelajaran yang menyenangkan melalui penggunaan berbagai metode pembelajaran supaya dapat bersaing pada tingkat nasional. 2)Bagi Guru , Guru diharapkan untuk mengunakan metode pembelajaran jarimatika dalam pembelajaran matematika, karena sudah terbukti bahwa metode pembelajaran jarimatika ini memberikan dampak yang positif terhadap hasil belajar matematika siswa