MANAJEMEN PIUTANG DRS. Budi Santosa. MM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI INDONESIA
Advertisements

Analisis Laporan Keuangan
Tim Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unnes
Manajemen Piutang.
MANAJEMEN PIUTANG ROSIHAN ASMARA.
MANAJEMEN PIUTANG DAGANG
PERTEMUAN 6 : MANAJEMEN PERSEDIAAN
PENGELOLAAN PIUTANG > Muncul akibat dar penjualan secara kredit
PERTEMUAN 5 : MANAJEMEN MODAL KERJA
ACCOUNT RECEIVABLES AND INVENTORY
ANALISA ASPEK KEUANGAN
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
Pertemuan 1 MANAJEMEN PIUTANG
AKTIVA Tahun 1999Tahun 2000 Kas Piutang dagang Persediaan Biaya yang dibayar di muka
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN 1 STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA
Analisa ratio.
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
RASIO AKTIVITAS & RASIO PROFITABILITAS
MANAJEMEN PIUTANG.
MANAJEMEN KEUANGAN KBK KEMAMPUAN DALAM MENGELOLA PIUTANG PERUSAHAAN
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: RASIO KEUANGAN
OLEH : FERINA NURLAILY, SE, MAB, MBA
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Training Manajemen JNE
Manajemen Keuangan Manajemen Piutang
Manajemen piutang.
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Analisa ratio.
Ir. M. Yamin Siregar, MM RASIO-RASIO KEUANGAN.
Materi 05 Financial Statement and Cashflow
Bab 17 Manajemen Piutang Jika perusahaan menjual barang secara kredit maka akan timbul piutang. Alasan perusahaan melakukan penjualan secara kredit: -
MANAJEMEN PIUTANG.
Manajemen Piutang Rosyeni Rasyid.
DOSEN PENGASUH MK: DARMAWANTO URIA, SP., M.SI
ANALISIS RASIO KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL KERJA Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas,
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
ANALISA RASIO KEUANGAN
MANAJEMEN PIUTANG DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN, 3 SKS.
Siklus Piutang Dagang Tingkat piutang perusahaan dalam suatu periode bisa dipecah ke dalam dua hal: (1) Besarnya piutang rata-rata, dan (2) Rata-rata periode.
NERACA (balanced sheet)
ASPEK KEUANGAN 5 Juni 2011.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MANAJEMEN PIUTANG TRI NUR WAHYUDI.
Kasus Manajemen Piutang.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MANAJEMEN PIUTANG ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
MANAJEMEN PIUTANG BAB V.
Training Manajemen JNE
INVESTASI DALAM PIUTANG
Fungsi MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen Piutang Pertemuan ke-9.
Manajemen Keuangan Pelayanan Kesehatan
2DF02 – Manajemen Keuangan 1
Analisis Rasio Keuangan
Manajemen Keuangan.
DR. AGUS TONY POPUTRA.,SE.,MM.,MA.,Ak
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1.
Manajemen Keuangan pert 4
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN DAN PIUTANG
Sesi : 3.
Analisis Laporan Keuangan dan Manajemen Resiko Perusahaan
MANAJEMEN PIUTANG Pemberian Kredit dalam penjualan berarti memberikan kelonggaran waktu pembayaran kepada pembeli. Kredit dapat meningkatkan penjualan.
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1. KELOMPOK 5 NAMA : ABDUL SALAM MUBAROK(1755O3OO2) JEFFRY BRYAN ROY. H( ) NANANG NUR SEHA( ) NINO.
STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA DR. LELA NURLAELA WATI, SE.MM
Transcript presentasi:

MANAJEMEN PIUTANG DRS. Budi Santosa. MM

Pengertian Aktiva yang menunjukkan jumlah tagihan yang dimiliki oleh perusahaan sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa di dalam legiatan usahanya. Piutang / Account Receivable menunjukkan adanya kebijaksanaan kredit oleh perusahaan kepada langganan atau customer

Tujuan menginvestasikan dana dalam piutang Untuk meningkatkan volume penjualan Untuk meningkatkan laba Untuk menghadapi persaingan

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya investasi dalam piutang Volume penjualan kredit Syarat pembayaran penjualan kredit Ketentuan tentang pembatasan kredit Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang Kebiasaan membayar dari pelanggan

Tiga aspek penting dalam manajemen piutang 1. Kebijaksanaan kredit 1. Penetapan standar kredit 2. Analisis kredit 2. Penetapan jangka waktu kredit 1. Cash discount 2. Periode cash discount 3. Periode credit 3. Kebijaksanaan pengumpulan

Biaya-biaya piutang Biaya pembelanjaan piutang Biaya administrasi Biaya pengumpulan piutang Kerugian piutang tidak tertagih

Pendekatan Kelas resiko Kerugian piutang Kebijakan kredit I II III IV V 0 % 1 – 3 % 4 – 6 % 7 – 9 % ≥ 10 % Kredit dengan persyaratan lunak Kredit dengan persyaratan ketat Cash on delivery ( tunai ) Cash before delivery ( dibayar dimuka ) Tidak diberi kredit

Keputusan Laba Peramalan penjualan Penentuan Harga Pokok Penjualan Peramalan Biaya administrasi, Pengumpulan piutang dan Piutang tidak tertagih Peramalan tingkat diskon Peramalan rata-rata hari pengumpulan piutang Peramalan rata-rata pitang Perhitungan tambahan biaya atas investasi piutang

Seleksi Kredit. Persaingan tinggi perusahaan penjualan secara kredit Piutang dagang (account receivables) merupakan rekening untuk menampung hasil penjualan secara kredit. investasi pada piutang ini relative besar. Untuk perusahaan manufaktur, besarnya piutang dagang kurang lebih 37 persen dari asset lancer dan 16 persen dari total asset. Seleksi kredit adalah keputusan apakah memberikan kredit kepada konsumen dan nilai kreditnya.

5C untuk kredit. Character of customers yaitu catatan dari konsumen berkenaan dengan kewajiban-kewajiban pada masa lalu Capacity of customers yaitu kemampuan konsumen dalam melunasi hutangnya yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas Capital of customers yaitu kemampuan financial dari konsumen yang ditunjukkan dengan posisi kepemilikan (rasio debt to equity) Collateral of customers yaitu jumlah jaminan harta dari konsumen terhadap hutang Conditions yaitu kondisi perekonomian dan bisnis secara umum yang mempengaruhi kemampuan konsumen dalam melunasi kredit.

Analisis Informasi kredit. Analisis kredit adalah evaluasi terhadap pemohon kredit. Selain itu, perusahaan juga harus menentukan line of credit yakni jumlah maksimum pemberian kredit kepada konsumen pada satu waktu.

Credit Scoring. Credit scoring adalah prosedur yang memberikan skor yang mencerminkan kemampuan dari pemohon kredit secara keseluruhan yang diturunkan dari rata-rata skor tertimbang yang diperoleh dari berbagai karakteristik fiannsial dan lainnya.

Standar kredit untuk perusahaan YYY Contoh. Standar kredit untuk perusahaan YYY Credit Score Action > 75 Extend standard credit terms 65 – 75 Extend limited credit, if account is properly maintained. Convert to standard credit terms after one year < 65 Reject application

RASI0 FINANSIAL 1. Average Investment Average investment = Total cost of sales Receivable turnover 2. Receivable Turnover Receivable turnover = 360 hari periode kredit atau = Net credit sales Average receivables

3. Cost of Marginal Investment Rate of return x Marginal Investment 4 3. Cost of Marginal Investment Rate of return x Marginal Investment 4. Cost of Bad Debt % piutang ragu-ragu x Penjualan 5. Cost of Cash Discount % cash discount x Penjualan dlm periode tsb

Contoh Soal Perusahaan Karunia dalam tahun 2014 telah menjual hasil produksinya sebanyak 10.000 unit. Untuk tahun yang akan datang diusulkan agar periode kredit dirubah, sehingga diharapkan penjualan akan naik sebesar 20 %. Data lain yang diketahui adalah fixed cost Rp. 120.000,- Variabel cost per unit Rp. 16, dan harga jual per unit Rp. 40,-

A. Jika seandainya biaya dan harga jual per unit tidak berubah, hitunglah Average cost th 2014 dan 2015 Kontribusi kenaikan penjualan terhadap profit dari rencana yg diusulkan

B. Jika seandainya perusahaan Karunia sekarang ini dianggap menjual secara kredit dengan Average collection period 30 hari dan diusulkan untuk diperpanjang menjadi 60 hari, rate of return yang diharapkan menjadi 20 5, maka hitunglah : 1. Average investment 2. Cost of marginal investment

C. Apabila perusahaan Karunia mempunyai bad debt untuk tahun ini rata-rata 1 % dan tahun yang akan datang diperkirakan menjadi 3 %, hitunglah ; Cost of marginal debt Bagaimana akibatnya terhadap rencana yg diusulkan

Pemecahan Average cost Tahun 2014 Total cost = Rp. 120.000 + Rp. 16 ( 10.000 unit) = Rp. 120.000 + Rp. 160.000 = Rp 280.000 Average cost per unit = 280.000 / 10.000 = Rp. 28,- /unit Tahun 2015 Total cost = Rp. 120.000 + Rp. 16 ( 12.000 unit) = Rp. 120.000 + Rp. 192.000 = Rp 312.000 Average cost per unit = 312.000 / 12.000 = Rp. 26,- /unit

Kontribusi kenaikan penjualan Tahun 2015 Penjualan 12 Kontribusi kenaikan penjualan Tahun 2015 Penjualan 12.000 x Rp 40 = Rp 480.000 Fixe4d cost Rp. 120.000 Variabel cost 12.000 unit x Rp 16 Rp. 192.000 Total cost = Rp 312.000 Profit = Rp 168.000

Kontribusi kenaikan penjualan Tahun 2014 Penjualan 10.000 x Rp 40 = Rp 400.000 Fixe4d cost Rp. 120.000 Variabel cost 10.000 unit x Rp 16 Rp. 160.000 Total cost = Rp 280.000 Profit = Rp 120.000

Tambahan profit yang diperoleh = Rp. 168.000 – Rp 120.000 = Rp 48.000 Perubahan periode kredit bisa dilakukan karena profit yang akan diperoleh sebesar Rp 48.000 atau 40 % dari profit yang diterima pd tahun 2014

B. Average investment Tahun 2014 Total cost = Rp 280 B. Average investment Tahun 2014 Total cost = Rp 280.000 Receivable turnover = 360 hari = 12 X 30 hari Average investment = Rp. 280.000 = Rp. 23.333 12

B. Average investment Tahun 2015 Total cost = Rp 312 B. Average investment Tahun 2015 Total cost = Rp 312.000 Receivable turnover = 360 hari = 6 X 60 hari Average investment = Rp. 312.000 = Rp. 52.000 6

Cost of Marginal Investment Marginal Investment Average Investment 2015 = Rp 52.000 Average Investment 2015 = Rp 23.333 Rp 28.667 Cost of Marginal Investment = 20 % x Rp 28.667 = Rp 5.733,40 Rp. 48.000 > Rp. 5.733,40

C. Cost of Marginal Bad Debt Tahun 2015. Penjualan = Rp 480 C. Cost of Marginal Bad Debt Tahun 2015. Penjualan = Rp 480.000 Cost of bad debt = ( 0,03) (480.000) = Rp. 14.400 Tahun 2014. Penjualan = Rp 400.000 Cost of bad debt = ( 0,01) (400.000) = Rp. 4.000 Rp. 10.400 Akibat terhadap rencana Cost of marginal bad debt = Rp 10.400 Cost of marginal investment = Rp 5.733,40 Total cost = Rp 16.133,40 Rp. 48.000 > Rp. 16.133,40

THANK YOU