ANALISIS SAHAM (STOCK ANALYSIS) BY : ROYMARTIN SIHOTANG,SM

BAB I. MENGNAL PASAR SAHAM & MENGETAHUI DIRI SENDIRI Menimbang Investasi 1.1 3 Pertanyaan 1.2 Tujuan Investasi 1.3 Jangka waktu investasi 1.4 Jenis Investasi Mengenal Pasar saham 2.1 Sejarah Pasar saham 2.2 Appakah Pasar saham 2.3 Cara Kerja Pasar Saham Dimanakah Anda? 3.1 P entingnya memilih 3.2 Trading VS Investasi 3.2 Manakah Yang Terbesar

1. Menimbang Investasi 1.1 Tiga pertanyaan Ketika seseorang memutuskan berinvestasi, ia harus telah memiliki jawaban dari tiga pertanyaan berikut: a. Apa tujan investasi anda? b. Berapa jangka waktu anda berinvestasi? c. Apa jenis investasi yang sesuai?

1.2 Tujuan Investasi Tujuan investasi harus spesifik, setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda. Bagi investor yang profesional tujuan investasi adalah trading for living dan selalu memperhatikan fluktuasi pasar Sedangkan non profesional selalu memperhatikan kondisi fundamental dan dalam jangka panjang. 1.3 Jangka waktu Investasi Umur adalah pertimbangan utama dalam memulai sebuah investasi. Dalam dunia investasi sangat penting memulai sejak dini. Bagi seoran investor jangka panjang waktu adalah sahabat. Contoh seorang investro yan berusia 25 tahun akan berencana pensiun pada usia 50 tahun, berarti dalam jangka waktu 25 tahun ia harus memiliki uang sebesar 1,5 Milyar rupiah. Berikut rencana investasi investor muda tersebut (dalam M. excel)

1.4 Jenis Investasi Ada banyak jenis investasi yang tersedia di pasar saham mapupun dipasar uang. Setiap jenis investasi mempunyai reisiko yang berbeda-beda. Jenis investasi berupa emas, tanah (konservatif) dan investasi saham, reksadana, obligasi serta deposito (modern). Bagaimana langkah memilih instrument investasi yang tepat? Jawabannya cukup sesuaikan dengan tergaet pertumbhan investasi anda. Bagaimana cara mencapai tesebut? Investor dapat menggabungkan beragam jenis investasi misalnya obligasi, saham, deposito dengan komposisi yang tepat hingga target 15 % pertahun tecapai.

2. Mengenal Pasar Saham 2.1 Sejarah Pasar Saham Pasar Saham Indonesia terbentuk sejak tahun 1912 oleh pemerintah Kolonial Belanda di kota Batavia Jakarta. Pasar saham indoensia sering mengalami penutupan sementara seiring dengan kondisi politik dunia yang tidak menentu akibat perang dunia pertama dan kedua. Setelah berakhirnya pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1952, pemerintah indonesia membuka kembali pasar saham. Hingga tahun 1977 pasar saham Indonesia tidak berjalan sebagaimana diharapkan hal ini terjadi karena pemerintah masih disibukkan denagan program naturalisasi perusahaan belanda di Indonesia.

Pembukaan pasar saham secara resmi yang dikenal dengan Bursa Efek Jakarta dilakukan pada tahun 1977 oleh presiden Soeharto yang ditandai dengan pencatatan saham PT. Cement Cibonong Tbk yang merupakan emiten pertama. Pada tanggal 1 April 1983 BEJ memperkenalkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi indikator pergerakan harga saham di Pasar Saham Indonesia. Semenjak peresmian hingga tahun 1987 pasar saham Indonesia belum menjadi pilihan investasi bagi investor. Hal ini disebabkan karena pasar Indinesia Hanya memiliki 24 Perusahaan terdaftar dan adanyan peraturan tentang pembatasan perubahan harga saham sebesar maksimal 4% dalam satu hari. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, pemerinah berusaha menggairahkan pasar modal degan kebijakan yang disebut Paket Desember 1987 dan 88 (PakDes 87 an 88) yang berisi emberian wewenang yang lebih besar bagi lembaga penunjang pasar modal, kemudahan pendaftaran dibursa, dibukanya bursa pararel dan diizinkannya investor asing masuk ke Indonesia

Masa keemasan pasar saham indonesia terjadi ada era 90-an puncak keemasan terjadi pada tahun 1997 ketika IHSG berhasil mencapai level 750 dan kemudian jatuh hingga level 300 akibat krisi ekonomi yang terjadi pada tahun 1998. Pemulihan terjadi dlaam kurun waktu lima tahun dimana IHSG berhasil menenbus level 800 pada bulan september 2004. Sampai dengan sekarang pasar saham Indonesia terus mengalami pertumbuhan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang cukp pesat.

2.2 Cara Kerja Pasar Saham cara kerja pasar saham adalah contoh dari pasar sempurna dimana harga yang terbentuk benar-benar dikendalikan oleh sisi permintaan dan penawaran tanpa ada faktor lain yang lain yang mempengaruhi. Dari grafik diatas tampak bahwa harga selalu dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Saat jumlah permintaan terhadap saham tertentu meningkat ditandai dengan bergesernya garis D1 menjadi D2 maka harga meningkat dari titik P1 menjadi P2. inilah membentuk harga dari sebuah saham.

3. Dimanakah Anda? 3.1 Pentingnya memilih Trading dan investing memiliki perbedaan mendasar mulai dar tujuan yang ingin dicapai, sudut pandang, hingga cara yang digunakan untuk meraihnya. 3.2 Trading VS Investing Investasi tujuan yang ingin diraih adalah pengembangan modal melalui pembelia aset-aset yang harganya akn cenderung naik melebihi inflasi. Kegiatan trading dilakukan dengan tujuan utama untuk meningkatkan moda melalui jual beli.

3.3 Manakah yang terbesar sesungguhnya kemenangan hanya diraih oleh mereka yang secara konsisten mendapatkan kemenangan-kemenangan kecil dan menggunakan kemenangan-kemenangan kecil itu sebagai pijakan meraih kemenangan yang lebih besar.

4. INVESTING 101 4.1 Mengapa 101? Apakah rahasia untuk sukses didunia inevstasi? Rahasia keberhasilan sebuah investasi berasal dari pengetahuan dasar tentang investasi itu sendiri. Jadi apakah pengetahuan dasar inevstasi (Investing 101) tersebut? (mari kita bahas satu persatu) 4.2 Apakah Investasi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “ Investasi adalah penanaman uang atau modal disustu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Dalam arti lain investasi adalah membuat uang bekerja untuk menghasilkan uang bagi investor.

Pansion Invesment Plant 4.2 Mulai Dari Kecil Apakah memulai sebuah investasi harus memiliki modal yang sangat besar? Berapak uang yang diperlukan untuk memulai sebuah investasi? Untuk mnejawab pertanyaa tersebut marikia lihat tabel berikut untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dari tabel tersebut memperlihatkan semakin lama seorang memutuskan untuk memulai sebuah investasi, semakin besar dana yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang sama diujung masa. Sementara bagi mereka yang memulai investasi sedari dini, dana awal yang dibutuhkan tidaklah besar, bahkan cenderung kecil. Pansion Invesment Plant Target return 20% / tahun Usia Ketika Lama Investasi Dana Awal Yang Cicilan / Dana Akhir Memulai Tahun dibutuhkan 30 20 25,000,000.00 5,000,000.00 148,437,500.00 35 15 40,000,000.00 135,937,500.00 40 10 50,000,000.00 117,187,494.40 45 5 70,000,000.00 110,912,000.00

4.3 Power Of Compounding Konsep bunga berbunga merupakan merupakan penjelasan bagi seorang investor bahwa untuk memulai sebuah investasi tidaklah dibutuhkan modal yag besar, melainkan modal kecil diiringi dengan konsistensi. Contoh : berapa yang dihasilkan oleh seorang investor dalam 10 tahun apabila ia mengumpulkan Rp.500 perbulan ( 6 juta pertahun) dan uang tersebut disimpan dibawah bantal, investasi saham dengan return 10% dan 20%? Sebuah fakta yang menarik pada tabel berikut, bahwa perbedaan kecil justru memberikan selisih keuntunga yang cukup besar bagi investor. Selisih yang berikan hanya olehperbedaan bunga 10% tersebut adalah lebih dari Rp.35 Juta atau 58% lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memberi bunga

Kekuatan dari konsep bunga berbunga tersebut akan lebih menakjubkan seiring dengan besarnya bunga dan lamanya investasi yang dilakukan. Secara kasat mata kita melihat perbedaan hampir 100 juta bagi investor yang cukup pintar dan berani sehingga ia mampu menemukan investasi dengan return 20% dibandingkan mereka yang hanya menaruh uangnya dibawah kasur. Faktor kedua adalah waktu. Waktu akan memberikan efek bola salju bagi nilai investasi yang dimiliki investor . Semakin lama waktu yanga ia persiapkan untuk berinvestasi, akan semakin besar bola yang ia miliki dimasa akhir investasinya, demikian sebaliknya.