TITIK KENDALI KRITIS DAN ANALISIS BAHAYA Beternak Produksi susu Kualitas susu
Lahan Pakan Ternak
Tujuan usaha Susu dan pedet Keuntungan ekonomi
Lahan Pakan Ternak Limbah
Beternak: ternak-sumber daya alam-lingkungan Lahan: basis-pakan-tempat berpijak Pakan Ternak
A: pembuatan kandang; B: pembuatan drainase dan irigasi; C: pembuatan ruang perah; D: pembuatan kamar susu; E: pembelian sapi; F: pemeliharaan sapi perah di kandang; G: pemberian ransum; H: mengawinkan sapi; I: perawatan induk beranak; J: pemerahan; K: pendinginan susu; L: pengolahan susu; M: perawatan pedet; N: identifikasi pedet; O: pemberian ransum; P: penyapihan; Q: pemisahan jantan dan betina; R: mengawinkan dara; S: dara beranak; TKm: titik kendali mutu; TKKK (T3K): titik kendali kritis dengan keamanan; TKKM: titik kendali kritis mutu.
Kamar Susu: kehilangan kendali–susu rusak Kandang: cekaman-iklim produksi susu turun. Kotor-sapi sakit-mencemari susu Drainase dan Irigasi: mencegah berkembang biaknya kuman penyakit dan meningkatkan produksi rumput Ruang Perah: tidak mutlak-mutlak: tatalaksana pemeliharaan-mencegah kuman penyakit Kamar Susu: kehilangan kendali–susu rusak
Sapi Perah: terhadap produksi susu-tidak terhadap kerusakan Pemeliharaan: sapi sehat dan tahan penyakit Ransum: IOFC >1. konsentrat 1:2 . PK: 11-21%, kebut. 14-16%. Kaliandra 20%. Mengawinkan Sapi: 60-90 hari setelah beranak. Selang beranak 12-14 bulan. Induk Beranak : Induk sehat menghasilkan susu sehat
Mendinginkan Susu: segera didinginkan Memerah: titik awal kontaminasi mikrob melalui lantai kandang, alat , air, dan pemerah Mendinginkan Susu: segera didinginkan Mengolah Susu: Pengolahan bertujuan ebih tahan lama Merawat Pedet: pedet sehat tumbuh cepat dan kuat serangan penyakit Memberi Pedet Ransum: tumbuh cepat, protein kasar antara 18-24%.
Memisahkan Pedet Jantan dan Betina: tumbuh cepat Mengawinkan Dara: kawin umur ±20 bulan, beranak pertama umur 2,5 tahun Merawat Dara Beranak : kesalahan-kerugian Mengamati Limbah: lalat dan mikrob berkumpul-penyakit