Dra.Maria Caecilia N.Setiawati,M.Sc, Apt OBAT ANESTESIA Dra.Maria Caecilia N.Setiawati,M.Sc, Apt
PENGANTAR Anestesia : an = tanpa aisthesis = perasaan keadaan tanpa rasa sakit menghilangkan kesadaran ANESTESIA UMUM dan LOKAL
DASAR PEMILIHAN ANESTESIA Keadaan pasien Sifat anestesia Jenis operasi Peralatan dan obat yang tersedia Cara pemberian mudah, mula kerja cepat, ESO minim
ANESTESIA UMUM Trias anestesia: hipnotik – analgesik –relaksasi otot Cara pemberian: - parenteral (im & iv) ketamin, midazolam,tiopental,propofol,fentanyl - inhalasi nitrogenoksida, halothan, enfluran
1.PRE-MEDIKASI TUJUAN: Kurangi kecemasan pasien, timbulkan sedasi, analgesia, kurangi kebutuhan anestesia, kurangi resiko aspirasi, minimalkan reaksi alergi. Mencegah hipersekresi kelenjar ludah dan bronkus
Assessing Patient Need for Premed Preexisting medical condition (DM) Age (elderly more sensitive to opioid, CNS depressant) Degree of anxiety Duration and type of surgery Drug allergy Concurrent drug therapy
MACAM KELOMPOK OBAT -Benzodiazepin : diasepam (0,2-0,5 mg/kgBB) im -Opioid : morfin (0,1-0,2 mg/kg BB) im -Antikolinergik : atropin (0,2-0,5mg/kg/BB)im
2. Intraoperative Medication IV general anesthesia induction agents; induksi ketidaksadaran, amnesia, analgesia, muscle relaksasi, immobilitas, menekan reflex Anestesia inhalasi; untuk memelihara keadaan anestesi Blokade neuromuskular;untuk membantu relaksasi otot rangka selama prosedur Anestesi Lokal: spinal, peripheral nerve block, topical
ANESTESIA INTRAVENA ultrashort-acting BARBITURATE (thiopental) BENZODIAZEPAM , cth Midazolam(ICU sedation, induksi, maintenance , pre-op sedation) ETOMIDATE (induksi) ; memiliki profil kardiovaskuler yg stabil PROPOFOL (ICU sedation, induksi, maintenance , pre-op sedation); menghasilkan less emetic, less hangover KETAMINE (analgesia, sedation,induksi, maintenance); no respiratory depress, no heavily sedated,cocok untuk anak ANALGESIK- NARKOTIK (analgesia)
ANESTESIA INTRAVENA Digunakan untuk induksi General Anesthesia Berpotensi untuk menimbulkan perubahan kardiovaskuler Perubahan di atas juga dipengaruhi oleh: preoperative anxiety, ventilatory status, pre-existing cardiovascular disease, chronic medication (ACE, ARB) Mekanisme kerja: depresi CNS melalui penghambatan GABA-reseptor
ANESTESIA INTRAVENA Adverse effect: Cardiovascular depression or stimulation Pain on injection Nausea and vomiting Respiratory depression or stimulation CNS cerebroprotection or excitation
ANESTETIK INHALASI Tujuan: pelihara keadaan anestesi Faktor yang mempengaruhi uptake &distribusi agen inhalasi: konsentrasi gas yg dihisap, kelarutan dlm darah&jaringan, lung blood flow, massa jaringan Depress ventilation and dilate bronchus Produce muscle relaxation
ANESTETIK INHALASI Mekanisme kerja: Menghambat transmisi neuronal melalui axon dan synapse di CNS Kelarutan dalam lemak menentukan potensi anestetik Halotan menghambat cytochrom P450, shg mengurangi metabolisme ketamin, propanolol, diazepam, enflurane dan barbiturat.
ANESTETIK LOKAL Merintangi penerusan impuls syaraf ke SSP KOKAIN yang pertama LIDOKAINA, MEPIVAKAINA, BUPIVAKAINA modern BENZOKAINA, PROKAINA sintesis Adverse effect: kardiovaskuler, hipersensitifitas
PERAN FARMASIS PRE-OPS Assess dan konseling pasien untuk obat-obat yang perlu diteruskan atau stop menjelang, selama ops Check interaksi obat kronik dengan agen anestesi Memberikan rekomendasi tentang pemilihan antibiotika profilaksis
PERAN FARMASIS PASKA-OPERASI Menilai/evaluasi terapi obat Memberikan rekomendasi tentang pemilihan analgesik, anti-emetik, antibiotika Monitoring terapi obat-obat yang diberikan paska operasi Konseling
KIE Gangguan psikomotor dapat berlangsung selama 24 jam ssdh anestesi hati2 aktivitas Hindari alkohol dan depressan SSP lain selama 24 jam sesdh anestesi
MONITORING ANESTESI Tk depresi SSP TD, reflex pupil, pergerakan bola mata, kesadaran Temperatur KArdiovaskuler denyut nadi respirasi
ESO contohnya overdosis barbiturat secara intravena atau kolaps setelah menggunakan obat tsb Gagal jantung telah dihubungkan dengan penggunaan trichloroethylen.
SELESAI
" SEBUAH FILOSOFI MATEMATIKA " Pernah nggak Anda berpikir... 1. Mengapa PLUS di kali PLUS hasilnya PLUS? 2. Mengapa MINUS di kali PLUS atau sebaliknya PLUS di kali MINUS hasilnya MINUS? 3. Mengapa MINUS di kali MINUS hasilnya PLUS?
Hikmahnya adalah: (+) PLUS = BENAR (-) MINUS = SALAH
1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR. Rumus matematikanya : + x + = +
2. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH. Rumus matematikanya : + x - = - - x + = -
3. Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR. Rumus matematikanya : - x - = +
KESIMPULAN: Pelajaran matematika ternyata sarat makna, yang bisa kita ambil sebagai pelajaran hidup. :)