FERMENTASI Tape ketan by Fina Pradika Putri
PENGERTIAN Fermentasi adalah proses yang memanfaatkan kemampuan mikroba untuk menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder dalam suatu lingkungan yang dikendalikan. Fermentasi merupakan bentuk penerapan atau aplikasi tertua dari bidang bioteknologi. Pada mulanya istilah fermentasi digunakan untuk menunjukkan proses pengubahan glukosa menjadi alkohol yang berlangsung secara anaerob.
Fermentasi merupakan proses pengubahan bahan organik menjadi bentuk lain yang lebih berguna dengan bantuan mikroorganisme secara terkontrol. Mikroorganisme yang terlibat diantaranya adalah bakteri, protozoa, jamur atau kapang atau fungi dan, ragi atau yeast. Contoh proses fermentasi adalah pembuatan tape, tempe, kecap, oncom, roti, brem, keju, dan yogurt. Untuk menghasilkan suatu produk fermentasi tertentu, dibutuhkan kondisi fermentasi dan jenis mikroba dengan karakteristik tertentu juga. Oleh karena itu, diperlukan keadaan lingkungan, substrat (media), serta perlakuan (treatment) yang sesuai sehingga produk yang dihasilkan menjadi optimal.
MANFAAT Beberapa Manfaat/Keuntungan yang dapat diperoleh dari proses pembuatan produk melalui proses fermentasi adalah: Dapat menghilangkan atau mengurangi zat antinutrisi Dapat meningkatkan kandungan nutrisi Dapat meningkatkan kecernaan Dapat menaikkan tingkat kesehatan, lebih menyehatkan, Dapat menaikkan waktu simpan, tahan lama, awet Dapat memiliki nilai jual lebih tinggi
CARA MEMBUAT Cuci beras ketan hingga benar-benar bersih, buang semua kerikil kecil yang ada. Kemudian rendam selama 24 jam (satu malam) Buang air rendaman, cuci kembali beras ketan hingga bersih. Kukus selama 30 menit, angkat. Tuang dan ratakan di atas nampan, biarkan hingga dingin selama 2 jam. Siapkan wadah berpenutup. Ratakan 1 bagian di dasar wadah, taburi dengan ragi tape yang sudah di haluskan. Tutup rapat wadah, biarkan selama 3x24 jam, dan jangan dibuka-tutup selama proses fermentasi. Setelah 3 hari tape siap dinikmati.
FAKTOR-FAKTOR FERMENTASI Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses fermentasi, antara lain adalah sebagai berikut : 1. pH Mikroba tertentu dapat tumbuh pada kisaran pH yang sesuai untuk pertumbuhannya. 2. Suhu Suhu yang digunakan dalam fermentasi akan mempengaruhi mikroba yang berperan dalam proses fermentasi. Suhu optimal pada proses fermentasi yaitu 35° C dan 40° C.
3. Oksigen Bila produksi alkohol yang dikehendaki, maka diperlukan suatu penyediaan O2 yang sangat terbatas. Produk akhir dari suatu fermentasi sebagian dapat dikendalikan dengan tegangan O2 substrat apabila faktor-faktor lainnya optimum. 4. Substrat Proses fermentasi mikroba memerlukan substrat yang mengandung nutrisi sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhannya. Perubahan yang terjadi sebagai hasil fermentasi mikroorganisme dan interaksi yang terjadi diantara produk dari kegiatan kegiatan tersebut dan zat-zat yang merupakan pembentuk bahan pangan tersebut.
TERIMA KASIH