BHP FILSAFAT ILMU KELOMPOK A
LATAR BELAKANG “Manusia dianugerahi akal dan pikiran oleh Allah SWT yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain”
TINJAUAN PUSTAKA Ilmu adalah buah dari “berpikir”. Filsafat secara etimologis , berasal dari bahasa yunani , berarti menikmati kebijaksanaan atau kebenaran. Filsafat ilmu pengetahuan merupakan sejumlah pikiran tersusun mengenai berbagai hal.
PEMBAHASAN Manusia berfilsafat: “Berawal dari keraguan dalam menghadapi kenyataan hidup. Manusia berusaha mencari jawaban dibalik realita dengan akal, budi, dan pikirannya. Sehingga lahirlah ilmu pengetahuan.”
PEMBAHASAN Al-kindi (801-873): “Kegiatan manusia yang bertingkat tertinggi adalah filsafat yang merupakan pengetahuan mengenai hakikat segala yang ada sejauh mungkin bagi manusia.” Karl Popper (1902): “Semua orang mempunyai salah satu sikap terhadap hidup dan kematian…....”
PEMBAHASAN Aristoteles (384-322 SM): Pemikiran kita melalui 3 jenis abstraksi: Aras Abstraksi pertama - fisika Kita mulai berpikir kalau kita mulai mengamati. Dalam berpikir, akal dan budi kita melepaskan diri dari pengamatan indrawi segi-segi tertentu, yaitu materi yang dirasakan. Aras abstraksi kedua - Matesis Dalam proses abstraksi selanjutnya kita dapat melapskan diri dari materi yang terlihat. Itu terjadi apabila akal budi melepaskan dari materi hanya segi yang dapat dimengerti. Aras abstraksi ketiga - Theologi atau Filsafat Pertama Kita dapat meng-”abstrahere” dari semua materi dan berpikir tentang seluruh kenyataan, asal dan tujuanny, serta asas pembentukannya.
PEMBAHASAN Bidang garapan filsafat ilmu: Ontologi ilmu Meliputi apa hakikat ilmu, kebenaran, dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan yang ilmiah serta tidak lepas dari persepsi filsafat. Epistemologi ilmu Cabang filsafat yang bersangkutpaut dengan teori pengetahuan dan mempelajari berbagai bentuk pengenalan dasar pengetahuan, hakikat, dan nilainya. Aksologi ilmu meliputi nilai-nilai yang bersifat normatif sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari.
PEMBAHASAN Objek material dan Objek formal: Objek material adalah apa yang dipelajari dan dikupas sebagai bahan (materi) pembicaraan. Objek formal adalah cara pendekatan yang dipakai atas objek material, yang sedemikian khas sehingga mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan yang bersangkutan.
CABANG-CABANG FILSAFAT Filsafat tentang pengetahuan Objek material: Pengetahuan (“Episteme”) dan kebenaran Filsafat tentang seluruh kesuluruhan kenyataan. Objek material: Eksistensi (keberadaan) dan esensi (hakekat) Filsafat tentang nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah tindakan Objek material: kebaikan dan keindahan Sejarah Filsafat
KESIMPULAN Sejak dahula kala manusia dituntut memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Manusia menggunakan segala akal dan pikirannya untuk menjawab segala pertanyaan dalam kehidupannya. Manusia mendapatkan ilmu pengetahuan atas pencariannya itu. Filsafat ilmu merupakan istilah yang tidak asing lagi di kehidupan kita sehari-hari, karena merupakan ilmu yang terjadi pada realitas kehidupan yang kita alami. Objek material dari filsafat ilmu ialah manusia itu sendiri. Manusia menjalakankan kehidupannya dengan menggunakan akal dan pikiran yang diberikan tuhan sehingga mereka menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan yang sangat berguna pada masa kini.
DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/filsafat_ilmu www.te.ugm.ac.id http://aljawad.tripod.com/artikel/filsafat