DEFINISI Bhs. Latin  definitio = pembatasan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR-DASAR LOGIKA PEMIKIRAN KRITIS
Advertisements

Membangun Penalaran sebagai Basis Penulisan Ilmiah
BAHASA DAN KAIDAH BERPIKIR
Ilmu Budaya Dasar Tim Pengajar IBD FH – UI.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT (Kuliah Ke 5)
Filsafat Ilmu: administrasi
PENALARAN DAN DEFINISI Disusun oleh : YUNI DESITA ( )
UNSUR-UNSUR PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
[sap 4.1] Beberapa Prinsip Perumusan Definisi Leksikal
[SAP 6] KEPUTUSAN, PROPOSISI DAN KALIMAT
Hujan Proses Terjadinya Hujan
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Kebaikan, Kebajikan, dan Kebahagiaan
SECARA ETIMOLOGIS  BHS. LATIN  BHS YUNANI LOGOS: PERKATAAN, AKAL
FILSAFAT KOMUNIKASI Kuliah 1
Tugas Softskill Bahasa Indonesia ke-1 “Definisi”
Bahasa Hukum DEFINISI Ari Wibowo, SHI., SH., MH.
STATISTIKA RINI NURAHAJU.
Kuliah ke 3 dan 4 PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT.
ILMU EKONOMI.
BAHAN 5 DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
KLASIFIKASI PENGERTIAN
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
BAHASA,KOMUNIKASI & ARGUMENTASI
SISTEM SOSIAL INDONESIA
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
PEMBAGIAN & PENGGOLONGAN LOGIKA
Pancasila Sebagai Filsafat
Percakapan Informatif dan Persuasif
Bab 3 KONSEP.
Topik VIII: DEFINISI KONSEP
Pancasila sebagai sistem filsafat 1
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
KONSEP (PENGERTIAN DAN PERKATAAN)
Semua artis adalah seksi. Jupe adalah seksi.
Konsep-Konsep Dasar Pemikiran Tentang Filsafat
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN.
PEMBAGIAN & PENGGOLONGAN LOGIKA
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
III. DEFINISI Zainul Maarif, Lc., M.Hum..
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Filsafat
PEMBAGIAN (PENGGOLONGAN) DAN DEFINISI
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
KELOMPOK I ALFINITA UTARI DESSY R.J LUMBANGAOL NORA FIKA SITUMORANG PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
POKOK BAHASAN 2 Filsafat Pancasila
DASAR-DASAR LOGIKA PEMIKIRAN KRITIS
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
FILSAFAT PANCASILA By: Citra Asyah Tri N( )
MENGENAL FILSAFAT Pertanyaan Dasar Yang Sering Menggoda Manusia
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
Nilai Kemanusiaan sebagai dasar pengembangan ilmu
BAHAN 5 DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
MUATAN DAN MEDAN LISTRIK
uraian fenomena dapat dijelaskan dalam teks eksplanasi kompleks.
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
III. DEFINISI Zainul Maarif, Lc., M.Hum..
BATASAN-BATASAN TENTANG PENJELAJAHAN ILMU, AGAMA DAN RELASINYA
Pertanyaan Dasar Yang Sering Menggoda Manusia
Teori Nilai Guna (Utiliti) dan Analisis Kurva Kepuasan Sama
Kelompok 9 Siti Nur Halimah Wilda Liani Zakiyah Umamah
“Proses Hidup dan Kehidupan Sebagai Filsafat Pendidikan” Kelompok 7 Nurlina Selvia Kahar Iffah Qorinayati Herniatin Sitti Halijah Sri Rahayu Rusadi.
PENDAHULUAN Pertemuan 01
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Transcript presentasi:

DEFINISI Bhs. Latin  definitio = pembatasan Menentukan batas-batas pengertian ttt sehingga jelas apa yang dimaksudkan, tidak kabur dan tidak dicampurkan dgn pengertian2 lain Susunan kata yang tepat untuk menentukan batas-batas suatu pengertian

Unsur Definisi: Definiendum  sesuatu yang dibatasi, yaitu ” kata ” yang harus diberi penjelasan Definiens  sst yang membatasi, yaitu pembatasan yang berisi uraian tentang arti dari bagian yang dibatasi Ex: Manusia adl. hewan yang berpikir Definiendum Definiens

JENIS-JENIS DEFINISI Definisi Nominal  menerangkan arti istilah tertentu. Dapat dilakukan dengan jalan: Sinonim: kata yang searti yang lebih umum dimengerti Konggres = musyawarah Motif = alasan, dorongan Etimologi: asal usul kata tertentu Filsafat  dari kata Yunani ”philosophia”  philos  cinta sophia kebijaksanaan

”lokomotif” dari kata locus = tempat motif (movere) yang dapat menggerakkan (benda yang dapat bergerak dari tempat yang satu ke tempat yang lain). Berguna sebagai petunjuk ttg arti kata dan mencegah salah paham Definisi nominal  bukan definisi dalam arti yang sebenarnya.

Definisi Real (hakiki): Menerangkan hal yang sebenarnya sst itu, dengan menunjukkan realitas (hakikatnya). Caranya: 1. Dari sifat khas atau hakiki (definisi logis/esensial), terdiri dari dua bagian: bagian I  menunjukkan golongan/jenis terdekat (genus, genera)  menyatakan kesamaan dgn barang-barang lain

Bagian II  menunjukkan sifat khas/hakiki yang hanya terdapat pada benda/hal tsb. yg justru berbeda dgn benda lain 2. Dari kumpulan sifat-sifat (definisi deskripsi) Semua sifat dari suatu benda dijelaskan sehingga tampak bedanya dgn benda lain. Banyak dipakai dlm ilmu alam, biologi, dsb.

3. Dari sebab2 dan atau tujuannya (definisi kausal atau final)  menerangkan dgn menunjukkan sebab-sebab dan maksud-maksudnya. Misalnya: Hujan adalah uap air laut yang naik ke angkasa/langit menjadi awan dan ketika mencapai suhu tertentu turun dari langit berupa titik air. Kompas adalah alat untuk menunjuk arah.

ATURAN-ATURAN DEFINISI Definisi harus dapat dibolak-balik dgn hal yang didefinisikan. Contoh: Manusia adalah makhluk hidup yang berpikir Makhluk hidup yg berpikir adalah manusia 2. Definisi tdk boleh negatif, kalau dapat dirumuskan secara positif Contoh salah: Orang miskin adl. Orang yang tdk kaya

Contoh lain yang benar (boleh): Sejajar ialah dua garis yang tidak akan bertemu. 3. Definisi harus sungguh2 menjelaskan, yaitu dengan menyebut unsur2 pokok, menghindari kata-kata yang sukar dan tidak perlu.

4. Definisi harus tepat perumusannya, tidak boleh luas atau sempit dari yang harus didefinisikan Contoh salah: Keadilan ialah orang yang memenuhi hak dan kewajibannya Seharusnya  Keadaan yang tercipta ketika orang berlaku seimbang antara hak dan kewajiban.

5. Definisi tidak boleh memuat metafora/kiasan Contoh salah: Bulan adalah bidadari malam

Klasifikasi: Pembagian  membagi suatu jenis ke dalam spesia yang dicakupnya Harus: Berdasarkan satu dasar saja agar tidak tumpang tindih (overlap) Lengkap terbagi, tidak ada yg terlewati 2. Penggolongan  lawan dari pembagian, bergerak dari bawah ke atas, dari individu menuju spesianya.

Contoh: Berdasarkan Rasnya, manusia dikelompokkan menjadi: 1. Ras Kaukasik 2. Ras Mongoloid 3. Ras Negric

Sekian.