EKSISTENSI ALLAH REDAKSI AYAT الله لا إله إلا هو الحي القيوم لا تأخذه سنة ولا نوم له ما في السماوات وما في الأرض من ذا الذي يشفع عنده إلا بإذنه يعلم ما بين أيديهم وما خلفهم ولا يحيطون بشيء من علمه إلا بما شاء وسع كرسيه السماوات والأرض ولا يؤوده حفظهما وهو العلي العظيم (البقرة : 255 ) هو الله الذي لا إله إلا هو عالم الغيب والشهادة هو الرحمن الرحيم . هو الله الذي لا إله إلا هو الملك القدوس السلام المؤمن المهيمن العزيز الجبار المتكبر سبحان الله عما يشركون . هو الله الخالق البارئ المصور له الأسماء الحسنى يسبح له ما في السماوات والأرض وهو العزيز الحكيم (الحشر : 22- 24)
TERJEMAHAN: 1. Allah, tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk da tidak tidur, kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi, tiada yang dapat memberi syafaat disisi-Nya tanpa seizin-Nya, Dia mengathui apa yang ada dihadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu-Nya selain apa yang dikehendaki-Nya, Kursi-Nya meliputi langit dan bumi, Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.
2. Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia, Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah yang maha Pemurah lagi Penyayang. Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Memberi Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang maha Perkasa, Yang maha Kuasa, Yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama yang paling baik, apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dialah Yang maha Perkasa lagi Bijaksana.
KATA-KATA KUNCI Al-Khaliq : bisa berarti mengukur, memperluas, menciptakan (dari tiada), menciptakan (tanpa contoh), mengatur dan membuat. Di sini lebih tepat artinya awal dari proses penciptaan. Karena akan diikuti oleh dua sifat Allah yang lain yaitu al-Bariy (mengadakan sesuatu dari ketiadaan) dan al-Mushawir (yang memberi bentuk atau rupa). Untuk mencipta dengan tujuan tertentu memerlukan pengetahuan yang mendalam, berkaitan dengan bahan, ukuran, waktu, tempat yang sesuai. Penciptaan dapat saja gagal, jika pengetahuan tentang semuanya itu tidak terpenuhi. Dalam hal ini, pasti Allah Maha berpengatahuan tentang semuanya itu, yang terlihat pada seluruh makhluk ciptaan-Nya.
al-Rahman : bisa berarti kesempurnaan, kesementaraan al-Rahman : bisa berarti kesempurnaan, kesementaraan. Kata Rahman khusus menunjuk kepada Allah. Sehingga rahmat yang terkandung dalam kata Rahman adalah rahmat yang hanya bisa diberikan oleh Allah kepada hambanya melalui beberapa tahapan proses: penciptaan, hidayah iman, kebahagian ukhrawi dan kenikmatan memandang-Nya. (al-Gazali). Rahman adalah rahmat Allah yang sempurna tapi sifatnya sementara dan diberikan kepada semua makhluk. Artinya Rahman Allah berlaku untuk seluruh makhluk, namun hanya bersifat sementara di dunia saja.
al-Rahim : bisa berarti kesinambungan dan kemantapan al-Rahim : bisa berarti kesinambungan dan kemantapan. Yakni kesinambungan nikmat-Nya sampai ke akhirat kelak. Hal ini hanya berlaku khusus bagi hamba-hamba yan taat kepada Allah. Dengan demikian, rahmat yang terkandung dalam kata Rahim adalah rahmat ukhrawi yang akan diberikan secara kontinyu kepada mereka2 yang taat dantaqwa kepada Allah, sejak dari dunia sampai akhirat. Secara hakikat, kata Rahman dan Rahim saling menguatkan. Rahman lebih menekankan pada perbuatanAllah yang memberi nikmat kepada makhluk-Nya.Sedangkan Rahim lebih menekankan pada Zat Pemilik rahmat tersebut. Disini manusia diharapkan bisa mencontoh sifat Rahman dan Rahim Allah
Buah dari sifat rahman adalah seseorang akan berbagi kebahagiaan kepada sesamanya, memberinya nasehat secara lemah lembut, memandang mereka yang berdosa dengan pandangan kasih sayang, memandang setiap kedurhakaan sebagai kedurhakaan terhadap dirinya, sehingga dia akan berusaha sesuai kemampuannya untuk mencegahnya jangan sampai murka Allah datang karena kedurhakaan itu. Buah dari sifat rahim adalah tidak membiarkan saudaranya hidup dalam kelaparan dan kemiskinan, baik melalui harta, tenaga maupun pikiran, baik melalui dirinya sendiri maupun orang lain, memberikan rasa empati dan simpati atas kepedihan orang lain sebagai tanda kasih sayang kepada sesama.
Al-Hakim : bisa berarti yang memiliki hikmah yaitu mengatahui yang paling utama dari segala sesuatu, baik pengetahuan maupun perbuatan. Juga berarti ahli dalam melakukan sesuatu, penilaian dan pengaturanany selalu tepat, tampil dengan penuh percaya diri tidak ada keraguan sedikitpun dan tidak pernah melakukan coba-coba. Allah disifati dengan al-Hakim karena Dia yang mengatahui ilmu yang paling abadi , yang tidak tergambar dalam ddiri makhluk sedikitpun, dan tidak mengalami perubahan
al-Malik : mengandung arti penguasaan terhadap sesuatu disebabkan oleh kekuatan pengendalian dan keshahihannya..Malik yang diartikan raja adalah yang menguasai dan menangani perintah dan larangan, anugerah dan pencabutan. Tanda kepemilikan keranian adalah kehadiran banyak pihak kepadanya untuk bermohon pemenuhan kebutuhan dan untuk menyampaikan persoalan-pesoalan besar agar dapat tertanggulani. Tak ada yang apat mmenuhi semuanya itu kecuali Allah.
Al-Hakim : bisa berarti yang memiliki hikmah yaitu mengatahui yang paling utama dari segala sesuatu, baik pengetahuan maupun perbuatan. Juga berarti ahli dalam melakukan sesuatu, penilaian dan pengaturannya selalu tepat, tampil dengan penuh percaya diri, tidak ada keraguan sedikitpun dan tidak pernah melakukan coba-coba. Allah disifati dengan al-Hakim karena Dia yang mengetahui ilmu yang paling abadi, yang tidak tergambar dalam diri makhluk sedikitpun, dan tidak mengalami perubahan