Pengembangan Media Foto Drs. Sarles, M.Pd Bayu Pratama Nugroho, S.Kom., M.T.
Bagian Body Kamera DSLR LENSA Dalam bidang fotografi, lensa merupakan alat utama dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya. Di bagian luar lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga cincin pengatur, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.
Focus Adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa terhadap gambar. Diafragma berfungsi seperti pupil dalam mata. Diafragma berguna untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke dalam kamera. Jika cahaya terang, maka diafragma akan menyempit. Jika cahaya redup, maka diafragma melebar. Pada permukaan lensa juga di lengkapi sebuah lapisan yang dibuat dari logam (coating). Lapisan coating berfungsi untuk menghilangkan efek flare (menyala) yang di dapat ketika melawan matahari. Coating juga berguna untuk menghilangkan efek kabur atau sering juga di sebut blur dalam sebuah foto.
Jenis-jenis Lensa Lensa Kit (standar/normal) Sebuah lensa yang hasilnya nampak seperti pandang normal mata manusia. Lensa ini juga disebut lensa normal, berukuran 50-55 mm dan karakter bidikan natural. Gambar yang dihasilkan tidak akan beda jauh dengan apa yang dihasilkan.
Contoh Lensa Kit
Lensa Wide Angle (Lensa Sudut-Lebar) Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Dengan lensa jenis ini, kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa kit (standar) di dalam ruangan. Semakin pendek jarak fokusnya maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragam mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm dan 35 mm.
Contoh Lensa Wide Angle (Lensa Sudut-Lebar)
Lensa Tele Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa Wide Angle. Fungsi lensa ini untuk mendekatkan objek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan pandangan sekitarnya. Namun, hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada objek yang di tujunya. Lensa ini digunakan oleh fotografer untuk untuk memotret objek dari jarak jauh, seperti foto candid atau landscape.
Contoh Lensa Tele
Lensa Zoom Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle dan lensa tele. Ukuran lensa tidak fix, misalnya 80-200 mm. lensa ini cukup fleksibel dan memiliki jarak (range) lensa yang cukup lebar. Lensa zoom banyak digunakan sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai yang dibutuhkannya. Ukuran lensa sering ditentukan dengan rasio dari panjang fokus lensa yang terpanjang dan terpendek, misalnya sebuah lensa dengan panjang fokus 100mm ke 400mm, dijelaskan sebagai 4 : 1 atau “4x” zoom.
Contoh Lensa Zoom
Lensa Super Zoom Lensa superzoom (en:superzoom lens, hyperzoom lens) adalah lensa fotografi dengan panjang fokus yang sangat besar, lebih besar dari 4x. Faktor panjang fokus dapat berkisar hingga 15x zoom, hingga 100x pada kamera televisi profesional.
Contoh Lensa Super Zoom
Lensa Tetap Lensa tetap (en:prime lens) sering dikatakan mempunyai nilai lebih pada ketajaman hasilnya. Dengan ukuran yang lebih kecil, lensa tetap mempunyai bobot yang lebih ringan dan harga yang lebih murah. Lensa tetap juga mempunyai kelebihan pada kecepatan lensa dan dengan daya tangkap yang besar.
Contoh Lensa Tetap
Lensa Fish eye (Lensa mata ikan) Lensa Fish Eye merupakan lensa Wide Angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, 16 mm. Gambar yang dihasilkan dari lensa ini akan cenderung melengkung.
Contoh Lensa Mata Ikan
Lensa fokus tunggal (lensa fixed) Lensa fokus tunggal (en:fixed focus lens) didesain untuk mencapai jarak fokus yang maksimum.
Contoh Lensa Fixed
Lensa Fokus halus Lensa fokus halus (en: soft focus lens) adalah sebuah efek pada fotografi yang disebabkan oleh blur. Sebuah lensa fokus halus didesain untuk menimbulkan efek blur tersebut namun tetap menjaga ketajaman objeknya. Contoh lensa soft focus adalah Canon EF 135mm f/2,8 with Soft focus dan Pentax SMC 28mm f/2,8 FA Soft Lens.
Contoh Lensa Fokus Halus
Lensa parfokal Lensa parfokal (en:parfocal lens,) adalah sebuah lensa yang mempertahankan ketajaman bidang fokusnya.
Statistik Perbandingan Untuk Lensa, Lensa normal standar untuk berbagai format film dalam fotografi:
Panjang fokus normal untuk kamera 35 mm dengan diagonal bidang fokal 43 mm pada umumnya adalah 50 mm, namun nilai antara 40 and 58 mm masih dianggap normal. Nilai 50 mm dipilih oleh Oskar Barnack, pendiri camera Leica sebagai titik temu antara nilai teoritis dan ketajaman hasil yang baik.
Grip Grip adalah bagian menonjol di bagian kanan pada kamera yang fungsinya sebagai pegangan kamera supaya bisa memegang kamera dengan kuat. Di dalam grip ini terdapat baterai kamera.
Tombol lensa Tombol ini fungsinya sebagai pengunci lensa dengan body kamera.
Stabilizer Fungsinya yaitu untuk meredam getaran yang terjadi saat memotret. Fitur ini menambahkan satu elemen lensa yang berfungsi khusus mengompensasi getaran tangan yang terdeteksi oleh sensor, sehingga resiko gambar menjadi blur bisa dikurangi.
Biasanya terdapat pada lensa-lensa yang ada auto fokusnya dan dibawahnya ada tombol fokus lensa akan dijalankan secara manual atau auto. Stabilizer ini sangat membantu terutama untuk mencegah foto menjadi kabur saat menggunakan shutter speed rendah pada saat lensa goyang. Pada lensa telephoto teknologi stabilizer membuat lensa menjadi mahal dan sedikit lebih berat. Meskipun fungsinya seperti tripod, tapi teknologi stabilizer belum bisa menggantikan fungsi tripod yang mampu menstabilkan kamera dari goyangan.
Contoh Stabilizer