KELOMPOK 5 Lena Morita ( ) Gita Ayu D. ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 5 : •Lia anggraini •Sinta dewi y •Carina dwi l •sella putri
Advertisements

The Information-Processing Approach
BERPIKIR OLEH NUR ADDIANSYAH.
Pkok Bahasan 7 Ingatan, Lupa dan Asosiasi Diana Septi Purnama, M.Pd.
MEMORI, SENSASI & PERSEPSI
MEMORI PROSES MEMORI.
Memori Dan Berfikir.
Interaksi Manusia dan Komputer
PERTEMUAN VI : MEMORY (INGATAN) oleh : Sulis Mariyanti
Memory Akademi Perawat Panti Waluya Prepared by: Cicilia Evi GradDiplSc., M. Psi.
OLEH OKING ADI SETIAWAN FAJAR TRI HARTONO GAGAS BAREB P
Nama kelompok : Astri Wahdini Atikah Saraswati Dinda Hanifah Gina Dwi Imam Achmadi I Made Wisnu Prasetya Kurnia Astriyati.
Designed by Kuntjojo, UNP Kediri
Model-model Memory Sarita Candra Merida. Memori yang Eksplisit dan Deklaratif : Episodik dan Semantik Episodik : Memori pengalaman anda sendiri Semantik.
PROSES LUPA Tugas Psikologi Belajar
Mengingat, Belajar dan Berpikir Psikologi Umum dan Sejarah Rika Riany Yoanna Febrianita Ruslim.
PENGUKURAN dan PENINGKATAN MEMORI
Bab 4 PENGOLAHAN INFORMASI DAN PERSEPSI KONSUMEN
BAB III FUNGSI-FUNGSI UTAMA MENTAL/PSYCHE
Teori Belajar Kognitif
Memory.
Information Processing Theory
Teori Pemprosesan Informasi
PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi..
BELAJAR, INGATAN dan BERPIKIR
Memori Jauh lebih baik Anda melupakan sesuatu dan tersenyum daripada Anda mengingat sesuatu dan menjadi sedih karenanya CHRISTINA ROSSETTI.
MEMORI MANUSIA.
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Memory Pengertian Memory
Information Processing Theory
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi Intrapersonal 2
Model-model Memory Sarita Candra Merida.
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog
LEARNING.
PROSES LUPA Tugas Psikologi Belajar
Mahasiswa akan memahami tentang mendengarkan yang efektif
Masalah-masalah BELAJAR
Sistem Komunikasi Intrapersonal
INGATAN (MEMORY).
Penyandian  Penyimpanan  Pengingatan
MEMORI DAN PROSES BERPIKIR
Oleh: Meirza NandaFaradita
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Faktor Manusia.
Komponen HCI.
MEMORY Devrina Rinanti S Irawaty Ikena Jalurene Saiyfa Ayu Lestari Wisnu Wijayanti Universitas.
Teori – Teori Memori dan Memori Jangka Panjang
OLEH : NOVITA P. SIANTURI, M.Psi, M.Si
TUJUAN SETELAH MEMPELAJARI PENGGALAN 2,
Faktor Manusia.
Komunikasi Intrapersonal
Pertemuan Ketiga Manusia
By Diyah Sulistiyorini,M.Psi.,Psikolog
MEMORY.
FAKTOR MANUSIA.
Faktor Manusia.
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Pengolahan Informasi Dan Persepsi Konsumen
Penyandian  Penyimpanan  Pengingatan
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi dan Perilaku Manusia
DAYA INGAT (MEMORY) Agus Riyanto,M.T Bandung, 2009
Komunikasi Intrapersonal
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Transcript presentasi:

KELOMPOK 5 Lena Morita ( ) Gita Ayu D. ( 091200769 ) Puspita Anugrah N. ( ) Mayliana ( ) Rio Oktorianti ( ) Yuni Pratama ( ) Marischa ( )

Memori Manusia Ada tiga bagian yang terdapat dalam otak manusia, yaitu cerebrum (bagian atas otak), cerebellum (benda kecil yang mengatur pusat susunan syaraf utama dan gerak tubuh kita), dan batang otak Otak manusia memiliki sekitar 100 milyar neuron. Setiap neuron membentuk jembatan yang mengakibatkan otak kita menjadi suatu jaringan yang amat rumit. Menurut para ahli anatomi syaraf dan ahli susunan kimia syaraf, neuron inilah yang berfungsi melakasanakan pekerjaan utama otak, “merambatkan” getaran dari syaraf pancaindera yang tersebar di sekujur tubuh. Bagian itulah yang membuat manusia mampu mengingat dan menganalisa sesuatu.

INGATAN Ingatan (memory) : merupakan kemampuan untuk menerima dan memasukkan (learning), menyimpan (retention) dan menimbulkan kembali apa yang pernah dialami (remembering). Istilah lain : memasukkan (encoding), menyimpan (storage), menimbulkan kembali (retrieval).

Sensory memory Short term memory Long term memory Macam - Macam Ingatan Sensory memory Short term memory Long term memory

Sensory memory Tempat pemberhentian pertama kali, ketika informasi masuk memori. Informasi yang diterima alat indera terutama suara dan image visual setelah stimulus visual berakhir, disimpan secara cepat sensory memory. Visual sensory memory atau Iconic memory tempat penyimpanan informasi dari mata di otak, akan hilang kira-kira dalam 1/2 detik Walaupun sangat singkat, kita dapat memilih hal-hal yang relevan yang akan diteruskan ke tingkat ke dua memori yaitu short term memory untuk proses selanjutnya

Sensory Memory Sensory memory mengacu pada kondisi awal, perekaman informasi sementara di sistem sensor. Jenis sensory memory : iconic memory yang mengacu pada keberadaan informasi pengelihatan Echoic memory merupakan istilah untuk fenomena yang sama, namun dialami oleh indra pendengaran. Sistem sensory memory umumnya berfungsi di luar kesadaran dan menyimpan informasi untuk waktu yang singkat. Iconic memory hanya bertahan kurang dari satu detik, dan echoic memory bertahan lebih lama yaitu sekitar 3-4 detik. Informasi dalam sensory memory akan hilang kecuali informasi tersebut menarik perhatian kita dan memasuki areal working memory.

Short Term Memory kemampuan otak untuk menyimpan informasi secara sementara working memory yang saat ini lebih banyak digunakan untuk sistem yang lebih luas, yaitu penyimpanan, manipulasi, dan penggunaan informasi yang tersimpan itu sendiri. Working memory memiliki keterbatasan yang mendasar, yaitu hanya dapat menyimpan informasi yang terbatas pada suatu waktu. Secara individu kapasitas working memory sesorang berbeda satu dengan lainnya. Kapasitas working memory juga bervariasi terhadap umur, seorang anak yang tumbuh dewasa akan berkembang juga kapasitas working memory-nya dan kemudian menurun kembali di usia tua. Kapasitas working memory seringkali dikaitkan dengan intelegensitas (sebagaimana yang diukur dalam uji kecerdasan). Sehingga semakin besar kapasitas working memory sesorang, maka semakin cerdaslah di

Long Term Memory pada umumnya digunakan untuk menggambarkan sistem dalam otak yang menyimpan banyak informasi yang secara relatif memiliki dasar yang berkelanjutan, seperti ketika sesorang bermain bola, ingatan akan menu makan siang kemarin, siapa saja mantan pacar, menyanyikan lagu favourit, informasi semacam itu dan keterampilan, disimpan di dalam long-therm memory. Long-therm memory sepertinya memiliki kapasitas yang terbatas, sesorang dapat belajar dan mempertahankan fakta serta keterampilan sepanjang umur mereka. Walaupun orang dewasa cenderung menurun kamampuan otaknya untuk mengingat sesuatu, namun tetap mendapatkan pengayaan dari peristiwa di masa tua mereka.

Kesimpulan tentang sifat dari Iconic memory Sifatnya transitori (tidak menetap) Bertahan hanya ½ detik Akurat Mempunyai kapasitas untuk menjumlah informasi Bersifat independen (bebas) dari kontrol individu Kapasitas penyimpanan kira-kira 9 item.

Auditory sensory memory atau echoic memory. Jangka waktu penyimpanan lebih lama dari iconic memory, yaitu 2 detik setelah telinga kita berhenti mendengar suara. Auditory memory memiliki peran sangat penting dalam sistem informasi, karena apabila ia hilang akan lebih sukar di munculkan kembali dibanding informasi visual. Ketika informasi dari sensory memory akan ditransfer ke short term memory, maka kita akan menaruh perhatian dan harus menyadari stimulus tersebut. Begitu informasi ada di short term memory maka informasi tersebut dapat diproses lebih lanjut.

Anderson (1976) membuktikan bahwa kecepatan pengactifan kembali berbeda-beda sesuai dengan kekuatan dari memory trace. Activation : dasar pengertian dari recall memory dari LTM Bila suatu informasi akan dipakai dalam suatu “tugas” (misalnya pengambilan keputusan), maka informasi tersebut harus diaktifkan, kemudian diperiksa. Apabila informasi berada di LTM maka activation harus menyebar ke STM dan hal ini membutuhkan waktu. Recall >< recognition : pertanyaan berdasarkan recognition (pilihan ganda) lebih mudah dari pertanyaa berdasarkan recall (essay) karena recognition memberikan kesempatan pada subyek untuk menggunakan lebih banyak cara untuk memilih memori

Perkembangan teori memori Short term memory atau working memory hanya mampu menyimpan informasi relatif sedikit (max. 7 digit) dan dalam waktu yang relatif pendek. Mis nomor telpon yang baru kita peroleh dari buku telpon Prospective memory : menyimpan informasi tentang apa yang harus kita kerjakan pada waktu-waktu tertentu. Short term memory dan prospective memory kekuatannya menurun seiring dengan bertambahnya umur. Episodic memory : menyimpan peristiwa-peristiwa yang secara pribadi kita alami. Mis : dengan siapa kita main catur.

Perkembangan teori memori Implicit memory : menyimpan peristiwa-peristiwa yang tidak bisa diuraikan dengan kata-kata . Misalnya : cara mengendarai sepeda. Semantic memory : menyimpan pengetahuan umum yang abstrak misalnya arti kata-kata. Implicit dan semantic relatif tidak mudah hilang walaupun umur sudah tua.

Perkembangan teori mEMORY Long term memory (LTM) : yaitu suatu sistem penyimpanan informasi yang permanen yang dapat menyimpan banyak informasi untuk jangka panjang. Flasbulb memory : tipe memori yang sifatnya khusus, yang terbentuk ketika suatu peristiwa singkat yang sifatnya “surprise” dan mengagetkan tinggal dalam memori dan dengan jelas menggambarkan detail dan konteks dari peristiwa tersebut.

Kelupaan / lupa Teori Atropi : atau sering disebut dengan teori disense atau teori disuse. Lupa disebabkan karena jejak-jejak ingatan (memory traces) lama tidak ditimbulkan kembali, sehingga memory traces makin lama makin mengendap. Teori Interferensi : lupa disebabkan karena memory traces bercampur satu sama lain. Interferensi proaktif : informasi lama mengganggu informasi baru. Interferensi retroaktif : informasi baru mengganggu informasi lama