Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
Advertisements

Karakteristik anak SD Unik Ambar Wati
TEORI BELAJAR.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
METODE TANYA JAWAB DAN DEMONSTRASI
Teori Behavioristik Thorndike Skinner Ciri Penerapan Aplikasi.
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
TEORI BELAJAR.
KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (KDM)
HAKIKAT MENULIS.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Karakteristik anak SD Kemampuan berpikir berkembang dari konkret menuju abstrak Anak harus siap tidak boleh dipaksakan menuju tahap perkembangan berikutnya.
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
Metode Demontrasi Yohanis Beanal ( ).
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Analisis Metode Eksperimen
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN BENDA KONKRET SISWAKELAS 5 SDNEGERI01.
STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
Clasical Conditioning Ivan Pavlov
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pemberian Tugas. Pemberian Tugas Anggota Kelompok: Nilam Permana Sasmita Sari Yuliana Tilar Feny Novawati.
Analisis Metode Demonstrasi
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Metode Pemberian Tugas
KONSEP BELAJAR Nena Mawar Sari.,Psikolog.
HAKIKAT PEMBELAJARAN IPA DI SD
TEORI BELAJAR TEORI KETERAMPILAN PROSES
Pengertian Metode Karyawisata (Field Trip)
Metode Tanya Jawab Bayu Tito Pradana
Metode Curah Pendapat(Brainstroming)
Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran TK/PAUD
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Teori Belajar Sosial & Kognitif
METODOLOGI PEMBELAJARAN PAI
Natanael Dwi Nugroho Metode demonstrasi.
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Karakteristik anak SD Kemampuan berpikir berkembang dari konkret menuju abstrak Anak harus siap tidak boleh dipaksakan menuju tahap perkembangan berikutnya.
PERTEMUAN 6 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
R E N U N G K A N !! Orang yang bertanya , bodoh dalam lima menit, dan orang yang tak bertanya akan bodoh selamanya ( pepatah China ) Sukses dalam.
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Muhamad Zainudin. A Latar Belakang SMP Negeri 3 SATAP Domande merupakan satu- satunya SMP yang ada di kampung Domande. Proses pembelajaran dalam sekolah.
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
Transcript presentasi:

Metode Latihan Keterampilan (Drill Method) Kusuma Bio Wardhani 432014021

Pengertian dari Metode Keterampilan Metode dalam pengajaran dengan melatih peserta didik terhadap bahan yang sudah diajarkan/ berikan agar memiliki ketangkasan atau ketrampilan dari apa yang telah dipelajari (Sudjana, 1995:86). Metode pengajaran yang pada dasarnya memberikan latihan praktek yang dilakukan berulang kali secara kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan kecakapan terhadap bahan pelajarannya dengan jalan melatih anak-anak terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan.

Tujuan dari Metode Drill Agar dapat memperoleh ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari anak dengan melakukannya secara praktis pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari anak itu.

Langkah-langkah Metode Drill Siswa terlebih dahulu dibekali dengan pengetahuan secara teori. Guru memberikan latihan tentang materi tersebut. Siswa mencoba berlatih tentang materi tersebut. Guru mengoreksi dan mengarahkan siswa untuk membetulkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Guru dan siswa menarik kesimpulan dan guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar tes.

Penerapan Metode Drill Metode drill ini dapat diterapkan pada materi pembelajaran kelas IX pada semester II tentang bioteknologi. Metode drill ini dapat diterapkan pada saat menjelaskan tentang proses pembuatan bioteknologi konvensional. Siswa terlebih dahulu dibekali dengan pengetahuan secara teori. Guru memberikan materi awal tentang bioteknologi, serta memberikan teori dasar tentang bioteknologi konvensional. Guru memberikan latihan tentang materi tersebut. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dapat berkunjung secara langsung di tempat pembuatan tempe, tahu dan yogurt siswa dapat berkunjung dan melihat langsung proses pembuatannya, kemudian siswa mengambil beberapa data tentang alat dan bahan, cara pembuatan atau prosesnya serta informasi apa saja yang dibutuhkan siswa agar dapat mempermudah siswa untuk berlatih mencoba membuat produk bioteknologi konvensional. Siswa mencoba berlatih tentang materi tersebut. Siswa mencoba untuk mempraktekan dari hasil observasi yang mereka lakukan. Guru mengoreksi dan mengarahkan siswa untuk membetulkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Guru mengontrol hasil kerja praktek siswa jika ada kesalahan, guru membantu siswa mengarahkan. Guru dan siswa menarik kesimpulan dan guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar tes. Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan tentang praktek bioteknologi konvensional tersebut. Setelah itu guru memberikan lembar evaluasi berupa tes agar guru mengetahui siswa mana yang blum paham atas materi bioteknologi.

Kecocokan Materi dengan Metode Drill Pada materi bioteknologi khususnya pada bagian bioteknologi konvensional sulit dipahami. Guru dapat menggunakan metode drill untuk membantu siswa memahami apa itu bioteknologi konvensional, macam-macamnya dan bagaimana proses pembuatannya sehingga metode drill ini cocok sekali dengan materi bioteknologi. Selain itu juga metode drill ini membantu siswa untuk mendapatkan pengalaman yang bermakna yang sebelumnya telah didapatkan serta melatih siswa untuk aktif dan terampil dalam mengetahui, memahami serta membuat produk bioteknologi konvensional.

Hubungan dengan Teori Belajar Pada metode Drill ini sangat berkaitan dengan teori belajar yang behaviorisme sama teori konstruktivisme. Teori Belajar behaviorisme adalah teori belajar yang menekankan pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon (Gage dan Berliner). Pada teori behaviorisme diterapkan melalui praktik yang dilakukan secara berkala dan langsung yang menyebabkan perubahan tingkah laku dari peserta didik. Misalnya pada saat pegamatan yang dilakukan oleh siswa pada materi bioteknologi konvensional, mereka mencatatan dan mengamati proses dan cara kerja dari pembuatan tempe, tahu dan yogurt. Kemudian siswa mempraktekan pembuatan bioteknologi konvensional tersebut secara kontinyu yang menyebabkan siswa terampil dan bisa membuat produk tempe, tahu dan yogurt (perubahan tingkah laku yang diinginkan).

Sedangkan pada teori belajar konstruktivisme menyebutkan bahwa belajar dimaknai sebagai suatu upaya pengkonstruksian pengetahuan oleh individu sebagai pemberian makna atas data sensori yang berkaitan dengan pengetahuan yang telah ada sebelumnya (Tasker, 1992). Konstruktivisme memandang bahwa pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. Pada saat anak melakukan metode ini sudah diberi pengetahuan secara umum dari penjelasan guru sebelumnya dan pengetahuan siswa.

Kelebihan Metode drill Metode drill memiliki kelebihan sebagai berikut: a. Mengkokohkan daya ingatan murid, karena seluruh pikiran, perasaan, kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan. b. Siswa dapat menjadi lebih teliti. c. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang langsung dari guru. d. Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipelajarinya. e. Guru bisa lebih mudah mengontrol dan dapat membedakan mana siswa yang disiplin dan yang tidak. f. Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang.

Kelemahan dari Metode Drill metode drill juga mempunyai kelemahan, yaitu: a. Latihan yang dilakukan dibawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan. b. Latihan yang selalu diberikan dibawah bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa. c. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan. d. Memerlukan waktu yang lama.

TERIMA KASIH