Nur Cahya Setyaningsih

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Advertisements

MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER 2
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
Materi Kuliah Kalkulus II
GEOMETRI TRANSFORMASI
TRANSFORMASI GEOMETRI
Transformasi geometri.  Pemindahan objek (titik, garis, bidang datar) pada bidang.  Perubahan yang (mungkin) terjadi: Kedudukan / letak Arah Ukuran.
Bab 5 TRANSFORMASI.
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
Transformasi Geometri
TRANSFORMASI.
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
TRANSFORMASI GEOMETRI.
Koordinat Kartesius, Koordinat Bola, dan Koordinat Tabung
Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin…..
Selamat Bertemu Kembali
TRANSFORMASI.
T R A N S F O R M A S I G E O M E T R I
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
TRANSFORMASI 2D.
VEKTOR VEKTOR PADA BIDANG.
Transformasi Geometri Sederhana
Transformasi Geometri Sederhana
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
GEOMETRI SUDUT DAN BIDANG.
TRANSFORMASI Created By : Kelompok 3
GEOMETRI Probolinggo SMK Negeri 2 SUDUT DAN BIDANG.
Transformasi geometri
BAB 8 TRIGONOMETRI Sumber gambar : peusar.blogspot.com.
TRIGONOMETRI.
AYO BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI !!!
BAB 4 VEKTOR Home.
Matematika Dasar 3 “Trigonometri”
TRANSFORMASI GEOMETRI Transformasi Geometri
SOAL-SOAL UN 2001 Bagian ke-3.
PERPUTARAN ( ROTASI ) Selanjutnya P disebut pusat rotasi dan  disebut sudut rotasi.  > 0 jika arah putar berlawanan arah putaran jarum jam.
P. XIV RUANG-RUANG VEKTOR EUCLIDEAN
PENCERMINAN ( Refleksi )
Transformasi MENU NAMA: ERFIKA YANTI NIM:
PERSEGI.
Transformasi (Refleksi).
OPERASI GEOMETRI Yohana Nugraheni.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Translasi (Pergeseran)
PERGESERAN (TRANSLASI)
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin…..
Transformasi Translasi
Ndaaaaah.blogspot.com.
DIMENSI DUA transformasi TRANSLASI.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Kelas 1.C Nina Ariani Juarna Ghia Mugia Wilujeng Faujiah Lulu Kamilah.
Dilatasi. Dilatasi Pernahkan kalian memperbesar atau memperkecil ukuran foto untuk dicetak? Ukuran Foto Panda 13 x 10,5 cm Ukuran Foto Panda 6,5 x.
Mau ngepresentasiin tentang translasi ama dilatasi nih...
SEGITIGA bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus dan membentuk tiga sudut.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Transformasi pada Garis dan Kurva.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Penerapan Matriks pada Transformasi.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
Kesetimbangan Rotasi dan Dinamika Rotasi
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Peta Konsep. Peta Konsep B. Transformasi pada Garis dan Kurva.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Komposisi Transformasi.
ULANGAN SELAMAT BEKERJA Mata Pelajaran : Matematika
Peta Konsep. Peta Konsep C. Transformasi Geometris.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Komposisi Transformasi.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
TRANSFORMASI GEOMETRI. Apa aja sih benda yang berotasi di sekeliling kita.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Transcript presentasi:

Nur Cahya Setyaningsih Tegar Bayu Andhi P. A410070111 Nur Cahya Setyaningsih A410070112 Agita Pramitasari A410070116 Dian Adi Pamungkas A410070123

Transformasi Geometri Translasi Dilatasi Transformasi Geometri Rotasi Pencerminan

1.Translasi Translasi adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu. Jarak dan arah tertentu dapat diwakili oleh ruas garis berarah (misal AB) atau oleh suatu bilangan terurut

Jika translasi T = memetakan titik P ke titik P’ maka berlaku hubungan () ) P’ Atau P’{ ; }. Hubungan ini dapat ditulis dalam bentuk: : P P’ P

Contoh soal: Penyelesaian Tentukan bayangan bengun PQRS dengan koordinat titik P(4,2), Q(8,2), R(8,5) dan S(4,5) oleh transisi T= Contoh soal: Penyelesaian

2.Rotasi Rotasi pada bidang datar ditentukan oleh Titik pusat rotasi Besar sudut rotasi Arah sudut rotasi Arah sudut rotasi ditentukan oleh nilai +/- besar sudut rotasi, jika bernilai + maka arah sudut rotasi berlawanan dengan arah jarum jam, bernilai – maka arah sudut rotasi searah dengan arah putar jarum jam.

2.1 Rotasi terhadap titik pusat o(0,0) Jika titik P(x,y) diputar sebesar radian berlawanan arah dengan arah putar jarum jam (ditulis: ) terhadap titik pusat O(0,0) mka diperoleh bayangan titik P’(x’,y’) sehingga terdapat hubungan sebagai berikut: ѳ x’ = x cos ѳ – y sin ѳ Y’ = x sin ѳ – y cos ѳ Bukti

x’ = r cos α cos ѳ – r sin α sin ѳ x’ = x cos ѳ – y sin ѳ Jika titik P(x,y) diputar sebesar ѳ radian ( ) ke titik P(x’,y’) maka POP’ merupakan sektor lingkaran. Dengan demkian OP = OP’ = r. Pada ∆AOP x = r cos α y = r sin α () ) B A x’ = r cos (α+ѳ) x’ = r cos α cos ѳ – r sin α sin ѳ x’ = x cos ѳ – y sin ѳ Ѳ α y’ = r sin (α+ѳ) y’ = r sin α cos ѳ + r cos α sin ѳ y’ = y cos ѳ + x sin ѳ y’ = x sin ѳ + y cos ѳ

Penyelesaian Contoh soal Tentukan bayangan bangun ABC dengan koordinat titik A(2,3), B(6,3) dan C(5,6) diputar dengan terhadap titik pusat O(0,0). Penyelesaian

Jawab A(2,3) A’(x’,y’) = A’(3,-2) x’ = 2 cos (-90) - 3sin (-90) y’ = 2 sin (-90) + 3 cos (-90) y’ = 2 (-1) + 3 (0) = -2 C(5,6) 6 5 4 A(2,3) B(6,3) 3 B(6,3) B’(x’,y’) = B’(3,-6) 2 x’ = 6 cos(-90) – 3 sin(-90) x’ = 6 (0) – 3(-1) = 3 y’ = 6 sin(-90) + 3 cos(-90) y’ = 6 (-1) + 3 (0) = -6 1 6 7 8 9 1 2 3 4 5 1 C(5,6) C’(x’,y’) = C’(6,-5) A’(3,-2) 2 x’ = 5 cos (-90) – 6 sin(-90) x’ = 5 (0) – 6 (-1) = 6 y’ = 5 sin (-90) + 6 cos (-90) y’ = 5 (-1) + 6 (0) = -5 3 4 5 C’(6,-5) 6 B’(3,-6)

2.2 Rotasi terhadap titik pusat A(a,b) Jika titik P(x,y) diputar sebesar radian berlawanan arah dengan arah putar jarum jam (ditulis: ) terhadap titik pusat A(a,b) mka diperoleh bayangan titik P’(x’,y’). Dengan cara yang sama seperti pada pembuktian rotasi terhadap titik O(0,0)diperoleh hubungan sebagai berikut: ѳ () ) x’ – a = (x-a) cos ѳ – (y-b) sin ѳ y’-b = (x-a) sin ѳ + (y-b) cos ѳ

3. PencerminaN (refleksi) Pencerminan adalah suatu transformasi yang memindahkan titik-titik pada bidang dengan menggunakkna sifat bayangan cermin dari titik- titik yang akan dipindahkan, Pada pencerminan, bayangan suatu titik atau bangun diperoleh dengan cara sebagai berikut: Tentukan terlebih dahulu suatu garis yang akan menjadi sumbu cermin atau sumbu simetri, Gambar garis tegak lurus pada sumbu simetri dari titik-titik yang akan ditentukan bayangannya, Tentukan jarak antara titik dan sumbu simetri kemudian gunakan jarak tersebut untuk menentukan letak bayangan titik

Perhatikan gambar berikut, bayangan bangun ∆ABC terhadap garis MN (sebagai sumbu simetri pencerminan) Pencerminan ini akan memetakan titik-titik C “ “ C’ A A’ B B’ B’ / / C C’ B Perhatikan bahwa: AP = AP’ x x A A’ BQ = BQ’ CR = CR’

Contoh Tentukaan koordinat bayangan bangun jajargenjang ABCD dengan titik A(2,1), B(6,1), C(8,4) dan D(4,4) oleh pencerminan terhadap sumbu x Jawab Bangun jajargenjang ABCD dicerminkan terhadap sumbu X A (2,1) A’ (2,-1) B (6,1) B’ (6,-1) C (8,4) C’ (8,-4) D (4,4) D’ (4,-4) Jadi, koordinat bayangan bangun jajargenjang ABCD adalah adalah A” (2,-1), B (6,’1), C’ (8,-4), D’ (4,-4)

Dilatasi (Perbesaran Atau Perkalian) Dilatasi adalah suatu tranformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil) suatu bangun, tetapi tidak mengubah bentuk bangun yang bersankutan. Dilatsi yang berpusat pada titik asal O dan titik sembarang P(x,y) dengan masing-masing faktor skala k dilambangkan beturut- turut [O,k] dan [P,k]. Pada dilatasi suatu bangun, faktor k akan menentukan ukuran dan letak bangun bayanga. (1). Jika k > 1 maka bangun bayangan diperbesa dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dan bangun semula. (2). Jika 0 < k < 1 maka bangun bayangan akan diperkecil dan bayangan akan terletak searah terhadap pusat dilatasi dan bangun semula. (3). Jika -1 < k < 0 naka bangun bayangan diperkecil dan terletak berlainan arah terhadap pusat dilatasi dan bangun semula. (4). Jika k < -1 maka bangun bayangan diperbesar dan terletak berlainan arah terhadap pusat dilatasi dan banun semula.

4.1 dilatasi terhadap titik pusat O (0,0) Jika titik A(x,y) didilatasikan terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala didapat bayangan titik A’ (x’,y’) maka : x’=k x y’=k y Perhatikan gambar berikut. y x A’(x’,y’) A(x,y)

Jawab T= : P(4,2) P’(4-2,2+4) = P’(2,6) T= R’(6,9) 9 S’(2,9) T= : P(4,2) P’(4-2,2+4) = P’(2,6) 8 7 T= : Q(8,2) Q’(8-2,2+4) = Q’(6,6) Q’(6,6) 6 P’(2,6) S(4,5) : R(8,5) R’(8-2,5+4) = R’(6,9) 5 R(8,5) T= 4 : S(4,5) S’(4-2,5+4) = S’(2,9) 3 T= 2 P(4,2) Q(8,2) 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9