Retribusi Daerah Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Retribusi Daerah
Deskripsi dan Tujuan DESKRIPSI: Topik ini menjelaskan definisi retribusi daerah, fungsi retribusi daerah serta masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan retribusi daerah TUJUAN: Peserta memahami pengertian dan fungsi retribusi daerah Peserta memahami jenis-jenis retribusi daerah Peserta memahami prinsip dan metode penetapan tarif retribusi daerah Peserta memahami masalah-masalah dalam penerapan retribusi daerah
Bahasan 1 Pengertian dan Fungsi Retribusi Daerah 2 Jenis-jenis Retribusi Daerah 2 Prinsip dan Tarif Retribusi Daerah 3 Masalah-masalah dalam Penerapan Retribusi Daerah 4
Pengertian dan Fungsi Retribusi Iuran yang dibayarkan oleh rakyat kepada daerah Dapat dipaksakan Mendapat prestasi kembali secara langsung Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu Khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan
Jenis-jenis Retribusi Daerah Retribusi jasa umum Pungutan atas pelayanan umum Retribusi jasa usaha Pungutan atas pelayanan yang menganut prinsip komersial Retribusi perizinan tertentu Pungutan atas pelayanan perizinan tertentu
Jenis-jenis Retribusi Daerah (2) Jasa Umum Jasa Usaha Perizinan Tertentu Retribusi Pelayanan Kesehatan Retribusi Persampahan/ Kebersihan Retribusi KTP dan Akte Capil Retribusi Pemakaman/ Pengabuan Mayat Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum Retribusi Pelayanan Pasar Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta Retribusi Pelayanan Tera/ Tera Ulang Retribusi Penyedotan Kakus Retribusi Pengolahan Limbah Cair Retribusi Pelayanan Pendidikan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi Retribusi Pengendalian lalu-lintas Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Pasar Grosir/Pertokoan Retribusi Tempat Pelelangan Retribusi Terminal Retribusi Tempat Khusus Parkir Retribusi Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/ Villa Retribusi Rumah Potong Hewan Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Retribusi Penyeberangan di Air Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Retribusi Izin Gangguan Retribusi Izin Trayek Retribusi Izin Usaha Perikanan Retribusi Perpanjangan IMTA
Prinsip dan Sasaran Penetapan Retribusi Daerah Tarif Retribusi Jasa Umum Tarif Retribusi Jasa Usaha Tarif Retribusi Perizinan Tertentu
Prinsip dan Metode Penetapan Tarif Retribusi Daerah Justifikasi Retribusi Pelayanan Barang privat vs barang publik Ekonomi efisiensi Prinsip manfaat Argumen Kontra Berkaitan Dengan Retribusi Kesulitan administrasi/biaya Orang miskin tidak mampu membayar Eksternalitas, barang merit dan kewajiban hukum
Metode Penetapan Harga Retribusi Harga berdasarkan biaya marjinal Biaya operasional variabel Biaya overhead semi variabel Biaya penggantian atas aset modal yang digunakan dalam memberikan pelayanan Aset modal tambahan yang dibutuhkan untuk memenuhi tambahan permintaan (keterbatasan kapasitas) Tidak memperhitungkan biaya modal historis
Ringkasan Prinsip dan Praktek Retribusi Beberapa pelayanan barang dan jasa yang disiapkan oleh pemerintah lebih tepat apabila dibiayai melalui retribusi Kegagalan menetapkan retribusi menyebabkan distorsi harga relatif dan pemborosan sumber daya, dan mengurangi pilihan konsumen
Masalah-masalah dalam Penerapan Retribusi Daerah Perda bermasalah Masih lemahnya pengawasan terhadap Perda PDRD Kurangnya kapasitas daerah dalam penetapan subyek, obyek dan tarif retribusi daerah Pengenaan pajak dan retribusi tidak sebanding dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh daerah