MAJAS Gaya Bahasa.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

KALIMAT BERITA NEGATIF.
Bacalah mungkin penting bagi qta!
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
Presentasi Daur Air Kelas : X.3 Kelas : X.3
Apresiasi novel Oleh : Rina Maharani
MAJAS PERBANDINGAN.
M.K SEMANTIK Pertemuan Ke-4
Ungkap Masa Ungkapan Majas Peribahasa.
Mazzmardli (4) 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat membuat.
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
KUMPULAN PUISI BY: ASRIADI
Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Menjelaskan unsur- unsur intrinsik melalui pembacaan penggalan novel
Kata Ganti dan Kata Depan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Berbicara
KALIMAT BERITA NEGATIF.
Puisi: Teori dan Apresiasi
Anekdot dalam Puisi.
Oleh : SURYO ADI RAKHMAWAN (XII IPA 3 / 27)
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER GANJIL
PENALARAN Pengertian Penalaran merupakan suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan dat atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
Belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna
Sepucuk Surat untuk Anakku
BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER GANJIL BAHAN AJAR.
Bindo sepuluh-II (3-4) SK: Membaca: 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa.
BAB VIII. PARAGRAF DALAM TULISAN Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menerapkan paragraf yang benar dalam tulisan Paragraf adalah kalimat-kalimat yang bertalian.
Majas / Gaya Bahasa Next.
Kata Ganti dan Kata Depan
Bersyukur dan Bahagia Alkisah, ada seorang pedagang kaya yang merasa dirinya tidak bahagia. Dari pagi-pagi buta, dia telah bangun dan mulai bekerja. Siang.
MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA PENDEK
ADG3A3 – Creative Writing
Latihan Kasus.
PUISI/PBIN4213 Sarana retorika Sarana Retorika: Sarana kepuitisan yang menuntut pembaca/pendengar untuk memikirkan efek yang ditimbulkannya (hal: 9.4).
Guru SMP NEGERI 3 JENGGAWAH
ADG3A3 – Creative Writing
SEMANTIK.
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Memahami Penggunaan Kata Dalam Bahasa Lisan ataupun Tulisan
STRUKTUR FISIK DAN STRUKTUR BATIN PUISI
Mencari Air di Dalam Air
SOPAN Hormat akan atau kepada ketertiban menurut adab yang baik, merupakan bagian dari perilaku diri yang terekspresi dari kualitas moral, nurani dan juga.
PARAGRAF/ALINEA Pertemuan 7
MAJAS.
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Sudah Siapkah Anda.
STANDAR KOMPETENSI: Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dengan berpidato melaporkan isi buku dan baca puisi KOMPETENSI DASAR 6.1 Berbicara Berpidato.
Menggunakan Kalimat Tanya Secara tertulis sesuai dengan Situasi Komunikasi Kalimat tanya/kalimat interogatif merupakan kalimat yang isinya menanyakan sesuatu.
Majas adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup,
MENGOMENTARI BUKU CERITA YANG DIBACA
Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.
Diksi dan Gaya Bahasa Oleh : Rahmat Hidayatullah Khairul Anwar.
Analisa buku katak hendak menjadi lembu
MAJAS PERBANDINGAN.
Majas Eufemisme Nama Kelompok : Lazuardi Rahman ( 21 )
MAJAS PERBANDINGAN oleh: Abdul Muis, S.Pd.
Majas Pertautan Delia Lestari.
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
TUGAS B.INDONESIA BAB 2 TENTANG MAJAS,PERIBAHASA,UNGKAPAN,DIKSI DAN MAKNA KONOTATIF DAN DENOTATIF DISUSUN OLEH MUHAMMAD AULIA RAHMAN.
Kata Ganti dan Kata Depan
MAJAS PERBANDINGAN.
Oleh : Hasanuddin Sirait 15 desember 2012
Personifikasi Sesuatu benda, keadaan atau peristiwa yang diberikan perbandingannya dengan sifat manusia. Personifikasi juga merupakan satu unsur yang.
Kuliah 4 Seni Bahasa dalam Karya Sastera
PARAGRAF November 29, 2018November 29, 2018.
Personifikasi Sesuatu benda, keadaan atau peristiwa yang diberikan perbandingannya dengan sifat manusia. Personifikasi juga merupakan satu unsur yang.
PILIHAN KATA (DIKSI).
MAJAS PERBANDINGAN.
Prof. Madya Dr. Norazlina Hj. Mohd Kiram
CERPEN. KOMPETENSI DASAR 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan,
KALIMAT EFEKTIF.
Transcript presentasi:

MAJAS Gaya Bahasa

Fungsi & Tujuan Penggunaan Majas Menghidupkan cerita Memperindah sebuah karangan Menarik perhatian Memberi nasihat/petuah Memperhalus ungkapan yang kasar Menyindir

Jenis-Jenis Majas Perbandingan Pertentangan Sindiran Penegasan

Sinekdoke Part Pro Toto Sinekdoke Totem Pro Parte Perbandingan Metafora 1 Personifikasi 2 litotes 3 Eufimisme 4 Hiperbola 5 Sinekdoke Part Pro Toto 6 Sinekdoke Totem Pro Parte 7 Metonimia 8 Alusi 9 Alusio 10 Simile 11

Metafora Perbandingan Membandingkan suatu benda dengan benda lain yang mempunyai kemiripan sifat. Contoh: Dewi siang muncul di balik awan. (matahari) Beliau gugur sebagai kusuma bangsa. (pahlawan)

Personifiksi Perbandingan mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup. Atau memberikan sifat-sifat manusia pada benda mati. Contoh: Rembulan terlelap dibuai mimpi Penanya menari-nari di atas kertas.

Perbandingan Litotes Litotes: menyebutkan kata-kata yang maksudnya berlawanan arti dengan kata yang digunakan untuk merendahkan diri. Contoh: Singgahlah sebentar di gubug kami. Makanlah dengan seadanya.

Eufimisme Perbandingan Eufemisme: menggunakan ungkapan halus/sopan sebagai pengganti ungkapan yang dianggap kasar/tidak sopan. Contoh: Permisi Bu, saya mau ke belakang. (ke kamar mandi) Bruno adalah anak yang kurang cepat mengikuti pelajaran. (bodoh)

Hiperbola Perbandingan Contoh: Cintaku padamu sedalam lautan. Hiperbola: mengandung pernyataan yang berlebihan dengan maksud untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Contoh: Cintaku padamu sedalam lautan. Sampah di sudut kelas itu semakin lama semakin menggunung karena lama tidak dibersihkan.

Sinekdoke Part Pro Toto Perbandingan Sinekdoke Part Pro Toto Sinekdoke part pro toto: menyebutkan sebagian suatu benda tetapi yang dimaksud seluruh benda tersebut. Contoh: Telah ku terima sepucuk surat cinta darinya. Sejak pagi Milo tidak kelihatan batang hidungnya.

Sinekdoke Totem Pro Parte Perbandingan Sinekdoke Totem Pro Parte Sinekdoke totem pro parte: menyebutkan seluruh benda tetapi yang dimaksud sebagian benda tersebut. Contoh: Indonesia memboyong emas dalam olimpiade Bejing 2008 lalu. Akibat guyuran hujan semalam Surabaya terendam banjir.

Metonimia Perbandingan Contoh: Metonomia: menyebutkan kata sebagai ciri atau sangat erat kaitannya dengan benda yang dimaksudkan. Contoh: Presiden berkunjung ke Papua naik garuda. Saya pergi ke sekolah naik kijang.

Perbandingan Alusi Alusi: menyebutkan nama tempat, nama tokoh atau nama peristiwa yang terkenal baik fiksi maupun nonfiksi untuk menyatakan sesuatu. Contoh: Jangan kau menjadi Si Malin Kundang. Tragedi bom Bali masih menyisakan trauma bagi sebagian orang.

Alusio Perbandingan Contoh: Alusio: menggunakan uangkapan yang isinya sudah lazim/umum. Contoh: Bersikaplah seperti padi semakin berisi semakin merunduk. Belajarlah yang giat agar tidak seperti katak dalam tempurung.

Perbandingan Simile Simile: majas perbandingan yang menggunakan kata istilah, misalnya: bak, ibarat, laksana, seperti, bagaikan Contoh: Bedanya seperti langit dan bumi Kulitnya halus mulus bak sutra Cinta laksana pawana

Pertentangan Paradoks 1 Kontradiksio 2 Antitesis 3

Orang itu sangat kaya, tapi miskin hatinya. Pertentangan Paradoks: menyebutkan dua hal yang seolah-olah bertentangan tetapi sebenarnya tidak karena objek yang dibicarakan berbeda. Contoh: Orang itu sangat kaya, tapi miskin hatinya. Deby merasa kesepian di tengah keramaian pesta. 17

Kelas ini sudah dibersihkan namun di sana sini masih ada kotoran. Pertentangan Kontradiksio: memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sudah dikemukakan sebelumya/ menyangkal pernyataan yang telah disampaikan. Contoh: Kelas ini sudah dibersihkan namun di sana sini masih ada kotoran. Nilai raport saya semua 8, kecuali bahasa Indonesia 9. 18

Besar kecil, tua muda berbondong-bondong menuju arena bazar. Pertentangan Antitesis: menggunakan pasangan kata yang berlawanan makna. Contoh: Besar kecil, tua muda berbondong-bondong menuju arena bazar. Kaya miskin di hadapan Tuhan semua sama. 19

Penegasan Repetisi Pleonasme Klimaks Antiklimaks Retoris Koreksio 1 Pleonasme 2 Klimaks 3 Antiklimaks 4 Retoris 5 Koreksio 6 Anafora 7

Penegasan Belajar dan belajarlah selagi engkau masih muda. Repetisi: mengulang kata yang digunakan untuk menegaskan arti atau maksudnya. Contoh: Belajar dan belajarlah selagi engkau masih muda. Biarpun bumi terbelah dua biarpun matahari terbit dari barat, kau tetap pujaan hatiku. 21

Penegasan Pleonasme: memberikan keterangan yang maknanya sudah tercakup pada kata yang diterangkan/kata yang medahului. Contoh: Dimanapun kita berada kita harus bersikap sopan santun. Lelaki itu jatuh tersungkur dengan darah merah mengaliri kepalanya 22

Penegasan Klimaks: menyebutkan hal-hal secara berurutan yang semakin lama semakin meningkat. Contoh: Film itu tidak hanya disukai anak-anak, tetapi para remaja, orang dewasa, bahkan orang tua pun juga menyukainya. Jangankan menyeberangi sungai, selat bahkan lautan pun akan ku seberangi demi untuk bertemu dikau. 23

Penegasan Antiklimaks: menyebutkan hal-hal secara berurutan yang semakin lama semakin menurun. Contoh: Jangankan setahun, sebulan, seminggu, sejam, semenit, bahkan sedetik pun bila aku tidak bertemu denganmu dunia terasa hampa. Jangankan Rp. 1.000.000, Rp. 1000 pun aku tak punya. 24

Penegasan Apakah kamu tidak ingin naik kelas dengan nilai yang bagus? Retoris: menggunakan pertanyaan tetapi tidak memerlukan jawaban karena jawabannya sudah dapat dimaklumi/dapat dipastikan secara umum. Contoh: Apakah kamu tidak ingin naik kelas dengan nilai yang bagus? Apakah kita diam saja melihat orang menghancurkan negara ini? 25

Penegasan Koreksio: membetulkan kembali apa yang sudah diucapkan, baik dengan sengaja maupun tidak. Contoh: Tibalah acara yang kita tunggu-tunggu dan langsung pulang, eh maaf, maksud saya silahkan menikmati hidangan yang telah disediakan. Saya sangat berterima kasih atas kehadiran teman-teman pada pesta ulang tahun saya yang ke 6 tahun ini, maaf maksud saya 16 tahun. 26

Penegasan Anafora: gaya bahasa repetisi berupa perulangan kata pertama pada setiap baris/kalimat Contoh: Ada kemauan, ada jalan. Ada gula, ada semut 27

Sindiran Ironi 1 Sinisme 2 Sarkasme 3

Sindiran Ironi: menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau mengolok-olok. Contoh: Rajin sekali kamu hari ini, baru pukul 08.00 sudah datang. Tulisanmu bagus sekali sampai mataku juling membacanya.

Sindiran Contoh: Harum sekali baumu, tidak ada air ya di rumahmu? Sinisme: sindiran yang lebih tajam/keras daripada ironi, sehingga orang yang disindir agak merasa tersinggung. Contoh: Harum sekali baumu, tidak ada air ya di rumahmu? Ocehanmu betul-betul mengganggu telingaku!

Sindiran Sarkasme: sindiran yang sangat kasar/tajam, bahkan kadang-kadang merupakan kutukan/ejekan. Contoh: Hei Anjing, enyah kau dari hadapanku! Mampus pun aku tak peduli, diberi nasihat masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.

Bacalah teks lirik yang ditulis Ahmad Dani berikut ini Bacalah teks lirik yang ditulis Ahmad Dani berikut ini! Pahamilah jenis-jenis gaya bahasanya! Kau genggam hatiku Dan kau tuliskan namamu Kau tulis namamu Tubuhku ada di sini Tetapi tidak jiwaku Kosong yang hanya ku rasakan Kau telah tinggal di hatiku Kau genggam hatiku Dan kau tuliskan namamu Kau tulis namamu Tubuhku ada di sini Tetapi tidak jiwaku Kosong yang hanya ku rasakan Kau telah tinggal di hatiku KOSONG Kamu seperti hantu Terus menghantuiku Kemanapun tubuhku pergi Kau terus membayangi aku Salahku biarkan kamu Bermain dengan hatiku Aku tak bisa memusnahkan Kau dari pikiranku ini Didalam keramaian Aku masih merasa sepi Sendiri memikirkan kamu KOSONG Kamu seperti hantu Terus menghantuiku Kemanapun tubuhku pergi Kau terus membayangi aku Salahku biarkan kamu Bermain dengan hatiku Aku tak bisa memusnahkan Kau dari pikiranku ini Didalam keramaian Aku masih merasa sepi Sendiri memikirkan kamu