Teori Motivasi (Content Theory)
Kelompok 4: BIMA SATRIO M. RIZKY KRISNA BRIAN
Pengertian Motivasi Motivasi merupakan sesuatu yang mendorong seseorang bertindak atau berperilaku tertentu. Sehingga motivasi membuat seseorang memulai, melaksanakan, mempertahankan dan memperbaiki kegiatan tertentu.
Teori Isi (content theory) Teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bersemangat kerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Semakin tinggi standar kebutuhan yang diinginkan, semakin giat orang itu bekerja. Teori isi terdiri dari 4 teori pendukung, yaitu :
1. Teori Hirarki Kebutuhan (A. Maslow) Aktualisasi diri Kebutuhan Order Tinggi: dipenuhi secara internal Penghargaan Sosial Kebuuhan Order rendah: dipenuhi secara eksternal (dengan upah, kontrak,masa kerja, dll). Keamanan Fisiologi Jika ingin memotivasi seseorang, menurut Maslow perlu mengetahui berada di anak tangga manakah orang itu, dan menfokuskan pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu atau kebutuhan di atas tingkat itu
Aktualisasi diri: Perasaan bahwa pekerjaan yang dilakukan menghasilkan prestasi (senseof accomplishment). Penghargaan: Cukup dipandang, memberikan kontribusi pada orang lain, status & penghargaan. Sosial: Kebutuhan untuk dicintai & mencintai, merasa bagian dari suatu kelompok (diterima disuatu kelompok), persahabatan & keakraban. Keamanan: Standar hidup, jaminan, takut kehilangan pekerjaan Fisiologis: Kebutuhan yang paling bawah, dorongan kuat pada diri manusia untuk survive (makan, minum & oksigen)
2. Teori E-R-G (Clayton Alderfer) Eksistence (E) atau Eksistensi Meliputi kebutuhan fisiologis seperti lapar, rasa haus, seks, kebutuhan materi, dan lingkungan kerja yang menyenangkan. Relatedness (R) atau keterkaitan Menyangkut hubungan dengan orang-orang yang penting bagi kita, seperti anggota keluarga, sahabat, dan rekan di tempat kerja. Growth (G) atau pertumbuhan Meliputi keinginan kita untuk produktif dan kreatif dengan mengerahkan segenap kesanggupan kita.
Jika Malow berargumen bahwa seorang individu akan tetap pada suatu tingkat kebutuhan tertentu sampai kebutuhan tersebut terpenuhi. Teori ERG menyangkal hal itu dengan berargumen bahwa jika suatu tingkat kebutuhan dari urutan lebih tinggi terhalang, akan terjadi hasrat individu itu untuk meningkatkan kebutuhan tingkat lebih rendah. Jadi tingkat lebih rendah yang terpuaskan menghantar ke hasrat untuk memenuhi kebutuhan order lebih tinggi, tetapi kebutuhan ganda dapat beroperasi sebagi motivator sekaligus, dan halangan dalam mencoba memuaskan kebutuhan tingkat lebih tinggi yang dapat menghasilkan egresi ke suatu kebutuhan tingkat lebih-rendah.
3. Teori Tiga Motif Sosial (D. McClelland) 3 kebutuhan manusia : Kebutuhan akan prestasi : dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar bergulat untuk sukses. Beberapa orang mempunyai dorongan yang kuat untuk berhasil. Mereka bergulat untuk prestasi pribadi, mereka mempunyai hasrat untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik atau lebih efisien daripada yang dilakukan sebelumnya. Kebutuhan akan kekuasaan : kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara yang orang-orang (tanpa dipaksa) tidak akan berprilaku demikian. Kebutuhan akan afiliasi : hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Kebutuhan ini disamakan dengan hasrat disukai dan diterima-baik. Peraih prestasi lebih menyukai pekerjaan yang menawarkan Tanggungjawab pribadi Umpan balik Risiko sedang
4. Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg) Bila sedang senang, mereka cenderung menghubungkan karakteristik teretntu yaitu faktor intrinsik seperti prestasi, pengakuan, tanggungjawab, kemajuan dan pertumbuhan ke dirinya. Di pihak lain, bila mereka tidak puas, mereka cenderung mengutip faktor-faktor ekstrinsik seperti kebijakan dan pimpinan perusahaan, hubungan antar pribadi dan kondisi kerja. Oleh sebab itu jika ingin memotivasi seseorang pada pekerjaannya, maka ia menekankan prestasi, pengakuan kerja itu sendiri, tanggungjawab dan pertumbuhan.
SELESAI