STERILISASI DENGAN PENYINARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
Advertisements

8. Penggunaan Dan Bahaya Radioisotop
RADIASI DAN AKTIVITAS MIKROBIA
Faktor-faktor Pertumbuhan Mikroba
Proses Thermal.
PROSES TERMAL.
Kerusakan Bahan Pangan
Teknologi Pengolahan Susu Produk Cair
PENGAWETAN MAKANAN MENGGUNAKAN RADIASI
PENGAWETAN PANGAN DENGAN IRRADIASI
RADIASI wideliaikaputri.lecture.ub.ac.id
Gelombang elektromagnetik
Jenis-jenis Radiasi Nama Kelompok 2 Nurharyati ( ) Engkun Permatasari ( ) Febrianto Putra ( ) Ratna Inayah ( )
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Sistem Pertahanan Tubuh
Nanikdn.staff.uns.ac.id PRODUKSI RADIOISOTOP nanikdn.staff.uns.ac.id
DESINFEKSI (KLORINASI,OZON,UV)
OLEH: Roy Sari Milda, ST. KEUNTUNGAN KERUGIAN  Bisa menjangkau daerah yang cukup luas  Tidak diperlukan pemasangan kabel yang rumit  Rentan terhadap.
Oleh: Dr. Ir. T.J. Moedjiharto MAppSc.
PENGOLAHAN DENGAN SUHU TINGGI (PROSES TERMAL)
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN STERIL
Pengendalian pertumbuhan mikroba
STRERILISASI MIKROORGANISME
PENGAWETAN PANGAN DENGAN IRRADIASI
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
BIOAVAILABILITAS DAN BIOEKIVALENSI
Oleh : Astuti Setyowati
APLIKASI IRADIASI PANGAN
INTI ATOM PHYSICS SMK PERGURUAN CIKINI.
IMUNISASI.
Oleh : ASTUTI SETYOWATI
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
SUSU PASTEURISASI DAN SUSU UHT
STERILISASI PANAS-BASAH
STERILISASI - DESINFEKSI
SISTEM SIRKULASI.
DASAR DETEKSI RADIASI KELOMPOK 1: 1.HADI L MANURUNG 2.SERGIO SALDANO YUDHA 3.EMY MUNTHE 4.NORA FIKA S 5.TRESIA SIMANJUNTAK.
TUGAS / LATIHAN  Foton datang menumbuk permukaan kalium , yang mempunyai fungsi kerja 2,2 eV. Jika potensial penghenti fotoelektron adalah V0 = 5.
PENGOLAHAN DENGAN IRRADIASI
PERALATAN.
Pembuatan media dan sterilisasi
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
STERILISASI DENGAN PENYARING BAKTERI STERIL
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
Iradiasi makanan.
APLIKASI TEHNIK NUKLIR BAGI KESEHATAN
Formulasi Teknologi Sediaan Steril
ISU LINGKUNGAN Lailatul Saidah.
MONITORING Anggota Kelompok : Dian Yustika Rini ( )
Iradiasi Pada Bahan Pangan dan UU iradiasi pada pangan
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
Peluruhan Gamma Diena Shulhu Asysyifa.
STRUKTUR BUMI DAN LAPISAN TANAH
Nama Kelompok : 1. Anis Permata Dewi 2. Inggrid Ayu Ningtyas 3
Sinar X Irma Rosa Indriyani
Pembuatan Media dan Sterilisasi Oleh : Dewi Purwati Kelompok : 07
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
Penyimpanan Obat harus disimpan sehingga tercegah cemaran dan peruraian, terhindar pengaruh udara, kelembaban, panas dan cahaya. Obat yang mudah menguap.
SENSITVITAS BAKTERI kuliah 7,8,9
Novar Kurnia Wardana Syafrudin Fathoni Daniel Sinambela
Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri
SUSU PASTEURISASI DAN SUSU UHT. DEFINISI PASTEURISASI  Proses pemanasan suatu bahan makanan, biasanya berupa cairan selama waktu tertentu pada temperature.
Cara-cara sterilisasi secara fisika
Ns. Liza Phonna, S.Kep September 26, K3 - AAKNAS SKA Oleh.
Transcript presentasi:

STERILISASI DENGAN PENYINARAN Anggota kelompok : Eka Nur Kusumawaty (1041411057) Esa Meila Dewi (1041411059) Esti Dewi Lukitasari (1041411060) Farida Ulfa Srikurniati (1041411062) Fera Febriani (1041411064) Marsaulina Damanik (1041411095) Mega Shinta Purnani (1041411099) Nasa Ayuning Swastiwi (1041411106)

Mekanisme Mengganggu proses enzimatis pada tubuh mikroorganisme

Macam – Macam Sterilisasi Dengan Penyinaran Radiasi Ion Sinar ultraviolet (UV) Sinar Gamma Sinar X dan sinar katoda

Radiasi Ion Sterilisasi ini digunakan untuk alat kesehatan yang tidak tahan terhadap sterilisasi panas dan kekhawatiran tentang keamanan etilen oksida Ada 2 jenis radiasi ion yang digunakan, yaitu: Disintegrasi radioaktif dari radioisotop Radiasi berkas elektron Pada kedua jenis radiasi ini, dosis yang menghasilkan derajat jaminan sterilisasi yang diperlukan harus ditetapkan sedemikian rupa sehingga pada rentang satuan dosis minimum dan maksimum, sifat bahan yang disterilkan dapat diterima

Sinar ultraviolet (UV) Digunakan pada λ 200-2600 nm, untuk sterilisasi membunuh mikroba patogen, spora, virus, jamur, ragi, bekerja efektif bila langsung menyinari bahan yang disterilkan. Digunakan untuk sterilisasi ruangan, udara, obat suntik. Sifat sinar UV : 1. Berenergi rendah (102 ev) 2. Tidak terionkan 3. Meningkatkan eksitasi molekul 4. Hanya efektif pada mikroorganisme yang langsung terkena radiasi

Kelemahan UV adalah : Kebanyakan bakteri mampu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV melalui proses enzimatis Daya penetrasi lemah (tidak dapat menembus) Diabsorbsi oleh gelas, plastik, larutan keruh oleh karena itu hanya untuk sterilisasi udara, air (lapisan tipis), permukaan keras yang tidak tembus Tidak dapat untuk mensterilkan produk

Sinar gamma Digunakan isotop radioaktif misalnya Cobalt 60 yang memiliki mekanisme merusak proses enzimatis pada tubuh mikroorganismenya. Efek terhadap sel hidup setelah terjadi absorbsi sinar γ isi sel mengalami ionisasi terbentuk radikal bebas, diorganisasi enzim dan DNA. Resistensi tergantung derajat kerusakan sel yang menyebabkan kematian sel dan kapasitas mikroorganisme memperbaiki kerusakan sel. Sifat sinar γ adalah : Daya penetrasi tinggi Efek radiasi kumulatif (panas tidak kumulatif) Tidak meningkatkan suhu obyek yang disinari (pada dosis normal) Tidak menyebabkan radioaktif

Dosis yang digunakan biasanya 25 Kby atau 35 Kby, yang tergantung pada : Kekuatan sumber sinar Jarak sumber sinar Densitas warna Waktu pemaparan Pengaruh radiasi terhadap bahan yang disterilkan : Perubahan (sedikit) Perubahan warna Pelepasan gas Perubahan sifat mekanik Degradasi bahan

Sinar X dan Sinar Katoda Sinar X dan elektron-elektron dengan intensitas tinggi mempunyai sifat dapat mematikan mikroba. Sifat sinar X adalah : Penetrasi sangat kuat Non radioaktif Potensial sebagai sterilan

Keuntungan sterilisasi dengan penyinaran Kenaikan suhu dapat diabaikan, sterilisasi pada suhu kamar Proses singkat, sejumlah besar bahan dapat disterilkan bersama Tidak perlu diperlakukan aseptis (sterilisasi dalam wadah sekunder) Metode dapat dipercaya dan dikontrol secara akurat Dapat untuk bahan kering, basah, beku Dapat untuk vaksin bakteri dan virus tanpa kehilangan sifat antigenitasnya Pada dosis yang umum digunakan tidak ada bahaya residu radioaktif

Kerugian sterilisasi dengan penyinaran Biaya tinggi Operator harus dilindungi Tidak untuk semua bahan obat karena kemungkinan terjadi perubahan atau penurunan kualitas

Penggunaan untuk Sterilisasi Zat padat dan sediaan minyak Albumin, enzim protease Sediaan alginate, acasia dalam bentuk serbuk Vitamin B kompleks (kering), vitamin C Penicillin Na, hidrolisat protein, hormon pituitarium, insulin, vaksin influenza, dan vaksin cacar

TERIMAKASIH 