KONSTRUKSI JALAN MENGGUNAKAN SELF HEALING ASPHALT Disampaikan dalam Kegiatan Expo Poster, Presentasi Mahasiswa dan Diseminasi Hibah PBR TA 2012 Tempat: Teknik Sipil, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
Pengantar Self healing asphalt adalah aspal yang dapat memperbaiki sendiri kerusakan retak (crack) dan pelepasan butiran (ravelling) yang terjadi di dalam lapis permukaan jalan.
Kenampakan Fisik Kerusakan Permukaan Jalan Jenis Pelepasan Butiran (Ravelling)
Skematik Terjadinya Ravelling
Self Healing Asphalt Jenis campuran beraspal yang dapat digunakan untuk menghasilkan self healing asphalt adalah aspal porus (porous asphalt), yaitu campuran beraspal bergradasi (sangat) terbuka karena memiliki kadar rongga sekitar 20%. Porositas yang tinggi tersebut dimaksudkan untuk menempatkan self-repair agent di dalam campuran beraspal.
Self Healing Asphalt Ada dua jenis self-repair agent yang dapat digunakan yaitu (a) kapsul (berisi maltense )dan serat baja (yang dapat menginduksi panas). Maltense berfungsi sebagai bahan peremaja aspal sehingga aspal melunak dan menutup retak yang terjadi. Panas yang dihantarkan oleh serat baja akan melelehkan aspal, sehingga aspal dapat mengalir dan menutup retak yang terjadi.
Microcapsule
Mekanisme Self Healing dengan Microcapsule
Serat Baja
Mekanisme Self Healing dengan Serat Baja
Manfaat Penggunaan Self Healing Asphalt Hemat bahan. Minim pekerjaan perawatan. Menghindari kemacetan lalulintas, dan Baik untuk kelestarian lingkungan.