PENDEKATAN MONEY FOLLOW PROGRAM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REVITALISASI MUSRENBANGDA “LESSON LEARN” PROVINSI SUMATERA SELATAN
Advertisements

RENCANA KERJA PEMERINTAH
PENERAPAN ANGGARAN TERPADU BERBASIS KINERJA DI INDONESIA
SESI IV Pengertian Satker Format Baru RKA K/L 2011 Kesimpulan.
“KEBIJAKAN PEMBENTUKAN
JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
PENYEMPURNAAN arSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN STRUKTUR KINERJA
Peran RZWP3K dalam Perencanaan Pembangunan Bidang Kelautan
ROAD MAP IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 DISAMPAIKAN OLEH: TARMIZI.
OVERVIEW PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INDIKATOR OUTCOME IMPLEMENTASI RZWP3K
Rencana kerja kementerian/lembaga tahun 2013
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
PERSIAPAN PENDANAAN RKP TAHUN 2013
Latar Belakang Perkembangan Sistem Penganggaran Publik
Konsep Pengembangan Wilayah
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Direktorat Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan Pembangunan.
Penyusunan APBN Surat Edaran (SE) Menteri Keuangan yang ditujukan kepada pimpinan departemen/ketua lembaga negara  penyusunan DUP (daftar usulan pembangunan)
Disampaikan oleh: ACHMAD SATIRI (Kabag Hukum, Organisasi, dan Humas)
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU
Asisten Pemerintahan dan Kesra
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
- Direktur Otonomi Daerah Bappenas -
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
SIKLUS APBN dan APBD.
KERANGKA UMUM PERUBAHAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN UTARA
RANCANGAN AWAL RKP 2016 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017
RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN TAHUN 2017
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
TRANSPORTASI INDONESIA 2045
TOL LAUT – EKONOMI – KESEJAHTERAAN
31 Januari 2012 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Universitas Negeri Semarang
Industrialisasi Perikanan untuk Kesejahteraan Masyarakat
MEKANISME PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
ENDRI SANOPAKA, S.Sos STISIPOL RAJA HAJI
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
Dikutip dari berbagai sumber
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
KEBIJAKAN DAK PERTANIAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SISTEM PERENCANAAN STRATEJIK PEMBANGUNAN NASIONAL
Latar Belakang Perkembangan Sistem Penganggaran Publik
Strategi Pembangunan Nasional untuk Menjadi Negara Maju
Jenis – jenis anggaran sektor publik
PEMBANGUNAN PERIKANAN
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
TAHAPAN DAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENSTRA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 86 TAHUN 2017 PPKK FISIPOL UGM.
PENYELARASAN KEBIJAKAN PUSAT DAN DAERAH PADA ACARA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2018 IKHA PURNAMASARI, ST Direktorat Perencanaan Evaluasi.
PEMBIAYAAN DANA BERGULIR MELALUI LPMUKP MELALUI KELOMPOK USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN (KUKP) Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan.
Disampaikan oleh: Tavip Agus Rayanto Kepala Bappeda DIY
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEKRETARIAT MUSRENBANG-2018
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
Program Penguatan ( LLDIKTI ) KOPERTIS
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
INDONESIA MENUJU POROS MARITIM DUNIA Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk menjadi Poros Maritim Dunia.
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Program Studi Administrasi Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran.
Arah Kebijakan DAK Fisik Tahun 2017 dan Tahun 2018
Akuntansi Sektor Publik Pertemuan 4 Dr. Ratna Wardhani
Transcript presentasi:

PENDEKATAN MONEY FOLLOW PROGRAM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Bambang Prihartono Staf Ahli Teknologi Maret 2017

Outline Analisis dan Kesimpulan Singkat Penyempurnaan Pendekatan Penganggaran Money Follow Program (Slide 3) RKP 2017 dengan Pendekatan Penganggaran Money Follow Program (Slide 12) Arahan Presiden Terkait Penyusunan RKP 2017 (Slide 13) Money Follow Program Dalam RKP 2017 (Slide 14) Prioritas Nasional RKP 2017 - Pembangunan Kemaritiman dan Kelautan (Slide 15) Program Prioritas RKP 2017 - Konektivitas (Tol) Laut dan Industri Maritim (Slide 16) Program Proritas RKP 2017 - Industri Perikanan dan Hasil Laut (Slide 17) Program Prioritas RKP 2017 - Tata Ruang, Konservasi & Rehabilitasi Pesisir & Laut, serta Wisata Bahari (Slide 18) Program Proritas RKP 2017 - Kesejahteraan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam (Slide 19) Program Proritas - Penanggulangan IUU Fishing dan Keamanan Laut (Slide 20) Program Proritas RKP 2017 - Penetapan Batas Laut, Penamaan Pulau & Pengelolaan Pulau Kecil (Slide 21) Highlight Musrenbangnas 2016 - Kemaritiman Dan Kelautan (Slide 23) Assessment Sederhana Belum Sempurnanya Penganggaran Pembangunan pada RKP 2017 (Slide 4) Keunggulan dan Kelemahan Sistem Penganggaran Money Follow Program dalam RKP 2017 (Slide 5) Masih Diperlukan Penyempurnaan Sistem Penganggaran pada RKP 2017 (Slide 6) Integrasi RPI2JM dalam Pendekatan Penganggaran (Slide 7) Fungsi Strategis RPI2JM (Slide 8) Sistem Perencanaan Pembangunan Saat Ini (Slide 9) Sistem Perencanaan Pembangunan dengan RPI2JM (Slide 10) Form RPI2JM Menjawab Kelemahan Pendekatan Money Follow Program (Slide 11)

Analisis dan Kesimpulan Singkat Penyempurnaan Pendekatan Penganggaran Money Follow Program

Penganggaran Pembangunan pada RKP 2017 Dasar semangat Money Follow Program pada RKP 2017 (Gap Nawacita dalam Dokumen Perencanaan) Tujuan Money Follow Program pada RKP 2017 Namun masih terdapat kelemahan yang terlihat pada Penentuan Program Prioritas dan Sasaran-nya, baik melalui pendekatan Top Down dan Bottom Up diatas (Slide 11-17), maupun yang tertuang dalam form 2 Trilateral Meeting, yaitu: Sasaran kegiatan tidak menunjukkan keterkaitan dengan Kebijakan Spasial Terdapat kegiatan yang tidak memiliki keterkaitan yang jelas dengan Prioritas Nasional dan Nawacita Prioritasi kegiatan sulit dilakukan karena tidak terdapat data readyness kriteria Tidak memperlihatkan komitmen berbagai stake holder dalam mewujudkan prioritas nasiona. Dan Nawacita, dsb.

KEUNGGULAN MONEY FOLLOW PROGRAM KELEMAHAN MONEY FOLLOW PROGRAM Keunggulan dan Kelemahan Sistem Penganggaran Money Follow Program dalam RKP 2017 Mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisional, dimana menghilangkan incrementalism dan line-item dengan mengasumsikan anggaran dimulai dari nol (tidak berpatokan dengan anggaran tahun sebelumnya) KEUNGGULAN MONEY FOLLOW PROGRAM KELEMAHAN MONEY FOLLOW PROGRAM Jika dilaksanakan dengan baik maka dapat menghasilkan alokasi sumber daya secara lebih efisien Berfokus pada value for money Memudahkan untuk mengidentifikasi terjadinya inefisiensi dan ketidakefektifan biaya Meningkatan pengetahuan dan motivasi staf dan manajer Meningkatkan partisipasi manajemen level bawah Cara sistematik untuk menggeser status quo dan mendorong lembaga untuk selalu menguji alternatif aktivitas dan pola perilaku biaya Proses memakan waktu lama (time consuming), terlalu teoritis dan tidak praktis, membutuhkan biaya besar, serta menghasilkan kertas kerja Cenderung menekankan manfaat jangka pendek Implementasi membutuhkan teknologi maju Masalah besar yang dihadapi adalah proses merangking dan meriview paket keputusan Untuk melakukan perangkingan paket keputusan dibutuhkan staf yang memiliki keahlian yang mungkin tidak dimiliki lembaga Memungkinkan munculnya kesan yang keliru (antara Prioritas Nasional dan Sasaran)

Masih Diperlukan Penyempurnaan Pendekatan Penganggaran Saat Ini SEBELUM RKP 2017 SETELAH RKP 2017 Sentralistis Desentralisasi & devolved management Berorientasi pada input Berorientasi pada input, output, dan outcome (value for money) Tidak terkait dengan rencana jangka panjang Utuh dan komprehensif Line-item dan incrementalism Berdasarkan sasaran kinerja Batasan departemen yang kaku Lintas departemen Menggunakan aturan klasik : Vote accounting Zero-Based Budgeting, Planning Programming Budgeting System Prinsip anggaran bruto Sistematik dan rasional Bersifat tahunan Dapat Multi Years Masih diperlukan penyempurnaan penganggaran kegiatan pembangunan, sehingga: Mampu memperlihatkan keterkaitan outcome kegiatan secara jangka panjang Mampu memperlihatkan komitmen pemerintah pusat, daerah, BUMN dalam mencapai suatu outcome/prioritas nasional

Integrasi Perencanaan Kegiatan dalam Pendekatan Penganggaran Diperlukan integrasi pendekatan penganggaran dengan Rencana Terpadu dan Program Investasi Lima Tahun. Rencana Terpadu disertai Investasinya merupakan kegiatan perencanaan yang menghasilkan dokumen rencana dan program investasi infrastruktur terpadu untuk kurun waktu lima tahun yang telah mengintegrasikan seluruh Prioritas Nasional, Nawacita, kebijakan sektoral, kebijakan spasial/kewilayahan, serta jenis pembiaayaannya.

Fungsi Strategis Perencanaan Terpadu serta Investasi Jangka Menengah Rencana Terpadu dan Investasi Jangka Menengah menjembatani proyek-proyek strategis yang memerlukan koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah. Rencana Terpadu dan Investasi Jangka Menengah Rencana Terpadu dan Investasi Jangka Menengah disusun sebagai alat integrasi antar dimensi pembangunan yang telah tercantum dalam RPJMN, serta berfungsi untuk mengintegrasikan kebijakan antar sektor dan kebijakan spasial dengan pembiayaannya.

Sistem Perencanaan Pembangunan Saat Ini

Sistem Perencanaan Pembangunan yang Diperlukan Kedepan Dengan Rencana Terpadu & Investasi Untuk kegiatan lain selain infratruktur, diperlukan penyusunan daftar yang berisi rencana dan program investasi terpadu untuk kurun waktu lima tahun yang juga telah mengintegrasikan, Kebijakan Makro, Prioritas Presiden, kebijakan sektoral, kebijakan spasial/kewilayahan, dan jenis pembiaayaan Rencana Terpadu dan Investasi

Bagan Penyusunan Rencana Terpadu dan Investasi Jangka Menengah Dalam proses penyusunan RETROLITA dilakukan forum koordinasi dalam rangka menkonfirmasi kesiapan kegiatan prioritas dalam RPJMN 11

Form Perencanaan Terpadu beserta Investasi Menjawab Kelemahan Pendekatan Money Follow Program PRIORITAS NASIONAL PROGRAM PRIORITAS SASARAN KEGIATAN KESIAPAN ALOKASI INDIKATIF (JUTA RUPIAH) RENCANA MENDUKUNG PKN/PKW/PKSN/KSPN/KEK/ INDUSTRI/ PERBATASAN APBN APBD PROV KAB/ KOTA BUMN SWASTA MULAI DURASI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Menggunakan format RETROLITA, pendekatan Money Follow Program pada penganggaran pembangunan akan menunjukkan: Manfaat Jangka Panjang melalui keterkaitan yang jelas antara kegiatan sektoral dengan Prioritas Nasional dan Kebijakan lainnya Prioritas kegiatan, yang memiliki tingkat kesiapan yang tinggi Komitmen seluruh stake-holder pembangunan Perhitungan DAK yang efektif dan efisien

Studi Kasus Bidang Kemaritiman dan Kelautan

Arahan Presiden Terkait Penyusunan RKP 2017 TEMA RKP 2017: “Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antarwilayah” Setiap Menteri dan Kepala Lembaga wajib mengendalikan anggaran di setiap K/L yang dipimpinnya. Tidak boleh masalah anggaran hanya diserahkan kepada Biro Perencanaan Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow function, tetapi money follow program. Tidak perlu semua tugas dan fungsi (tusi) harus dibiayai secara merata Memangkas program yang nomenklatur yang tidak jelas dan manfaatnya kurang langsung tertuju pada rakyat. Semua nomenklatur proyek harus jelas, misalnya membeli jaring, membeli benih, dan seterusnya

Prioritas Nasional RKP 2017 (Top Down) Pembangunan Kemaritiman dan Kelautan ARAH KEBIJAKAN: Konektivitas (tol) laut dan industri maritim Peningkatan industri perikanan dan hasil laut Penataan ruang laut, konservasi dan rehabilitasi pesisir dan laut, serta wisata bahari Peningkatan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam Penanggulangan dan penyelesaian ilegal, unreported, unregulated (IUU) Fishing dan keamanan laut Penetapan batas laut, penamaan pulau dan pengelolaan pulau-pulau kecil KEBIJAKAN TERKAIT REVOLUSI MENTAL: Perubahan mindset sebagai bangsa maritim Perubahan kebijakan penyelenggaraan pelayaran perintis Penegakkan hukum dan disiplin

Program Prioritas RKP 2017 Konektivitas (Tol) Laut dan Industri Maritim

Integrasi Pendekatan Perencanaan Top Down dan Partisipatory SINERGI PUSAT-DAERAH TEMATIK ALOKASI TOP DOWN PUSAT: APBN RENCANA TERPADU BESERTA INVESTASI JANGKA MENENGAH DAERAH: APBD LEVEL 3 TABEL SWASTA BUMN BOTTOM UP 17

Highlight Musrenbangnas 2016 (Bottom Up) Kemaritiman Dan Kelautan Provinsi Aceh Pengadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan ukuran 3-30 GT Provinsi Kalimantan Utara Pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Kab.Nunukan Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai di Tanjung Aru, Pulau Sebatik, Kab. Nunukan; dan Pantai Amal Baru, Kota Tarakan Pengadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan ukuran 3-30 GT Provinsi Sulawesi Utara Pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Kec. Tahuna, Kab. Kepulauan Sangihe Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai (Pantai Miangas, Pantai Marore, dan Pantai Inobonto) Pengadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan ukuran 3-30 GT Provinsi Maluku Utara Pembangunan Kelembagaan Riset Kelautan di Morotai Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai di Morotai Selatan Tahap I, Totodoku dan Momojiu, Pantai Moti Kota Ternate, dan Pantai Takofi Pengadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan ukuran 3-30 GT Provinsi Papua Barat Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Arar, Kab. Sorong, Kaimana, dan Laut Kokas, serta subsidi perintis 4 trayek di Manokwari dan 6 trayek di Sorong Pemberian bantuan usaha ekonomi produktif di Raja Ampat Pengadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan ukuran 3-30 GT Provinsi Kepulauan Riau Lanjutan Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Subi dan Midai Pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Natuna Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai di Pantai Nongsa, Pelampong, dan Karang Banteng Pengadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan ukuran 3-30 GT Indikator Target Nasional RKP 2017 Jumlah kapal perikanan yang terbangun (unit) 2.500 unit kapal Jumlah Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) 20 lokasi Terbangunnya Fasilitas Pelabuhan Laut 24 pelabuhan Jumlah kawasan pesisir yang direstorasi (kawasan) 10 kawasan pesisir Jumlah keluarga miskin di wilayah pesisir yang memperoleh bantuan usaha ekonomi produktif (KK) 26.100 KK Provinsi Jawa Timur Pembangunan ice flake machine skala besar di Trenggalek Pengadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan ukuran 3-30 GT Provinsi Maluku Pengembangan Kawasan Konservasi Aru Tenggara Lanjutan pembangunan pelabuhan Saumlaki, Kroing, Amahai, dan Marlasi, serta subsidi perintis 18 trayek Rehabilitasi hutan mangrove di 11 lokasi, rehabiitasi pesisir di Pulau Buru, Pengadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan ukuran 3-30 GT

ALOKASI INDIKATIF (JUTA RUPIAH) Tabel Perencanaan Terpadu dan Investasi jangka Menengah untuk Prioritas Nasional Pembangunan Kemaritiman dan Kelautan PROVINSI PROGRAM PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN KESIAPAN ALOKASI INDIKATIF (JUTA RUPIAH) RENCANA CATATAN APBN APBD PROV KAB/ KOTA BUMN SWASTA MULAI DURASI (TAHUN) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) JAMBI Konektivitas (Tol) Laut dan Industri Maritim Pembangunan/ Pengembangan Pelabuhan Umum Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut Ujung Jabung Pembahasan lahan untuk pengembangan pelabuhan 101 Ha, ditambah lagi 100 Ha.; Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi Tahun 2013-2033, tanggal 04 Juli 2013; Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP. 414 Tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional, tanggal 17 April 2013 ; Master Plan KE Ujung Jabung ; DED (2013);FS; AMDAL; Jalan akses 50.000 950 - 2017 7 Jalan akses sedang dalam tahap pembebasan lahan 43 Km akses jalan dari desa sipak Sudah ada dalam Renstra Sisi lahan 2014-pembebasan lahan 4 desa, 2014: pembangunan dermaga CPO dan batubara; Kapasitas kapal 50.000DWT. Kedalaman -11mdpl.

TERIMA KASIH