Prinsip Perbaikan Citra Digital Koreksi Geometri Citra Digital Dwi Arini-2015
Koreksi Geometrik Citra (Rektifikasi) Koreksi Geometrik Citra? Adalah koreksi yang diberikan terhadap citra yang mengandung distorsi geometrik. Tujuan? Agar diperoleh citra dengan geometri yang sesuai dengan obyek aslinya.
Kenapa perlu Koreksi Geometrik? - Citra dapat dibandingkan dengan keadaan sebenarnya di muka bumi secara geometrik (posisi, jarak, luas) - Citra dapat dibandingkan dengan citra/peta lainnya pada area/daerah yang sama. - Citra dapat digabungkan dengan citra/peta lainnya.
Distorsi geometrik Citra Citra dihinggapi distorsi/kesalahan geometrik: - kesalahan sistematik: merupakan kesalahan internal dari sistem pencitraan satelit - distorsi geometri optik dan sensor - pergerakan sistem pencitraan - kesalahan pencitraan sensor - kesalahan acak: merupakan kesalahan akibat gangguan oleh faktor-faktor luar - kecepatan, gerakan, dan ketinggian wahana - rotasi dan kelengkungan bumi - relief permukaan bumi
Kesalahan sistematik pada umumnya telah dikoreksi pada saat pra-pemrosesan data di stasiun bumi berdasarkan data-data orbit satelit Kesalahan acak dapat dihilangkan dengan cara melakukan rektifikasi pada citra
Rektifikasi/transformasi koordinat ? Suatu proses mentransformasi data dari satu sistem grid ke sistem grid lain menggunakan suatu model transformasi geometrik. Proses rektifikasi dilakukan dalam dua tahap: 1. Interpolasi spasial 2. Interpolasi spektral
Interpolasi spasial: adalah metode interpolasi penentuan posisi piksel citra hasil rektifikasi dari citra aslinya xi,yi xi,yi?
Interpolasi spektral: adalah metode interpolasi penentuan nilai spektral piksel citra hasil rektifikasi dari citra aslinya
Interpolasi spasial dibagi menjadi: - rektifikasi dua dimensi (2D) - rektifikasi tiga dimensi (3D)/orthorektifikasi Rektifikasi dua dimensi (2D): - rektifikasi linear - rektifikasi tidak linear
- Sedikit distorsi geometrik pada daerah jauh dari titik kontrol Rektifikasi linear: + polinomial derajat satu/affine/Helmert - Sedikit distorsi geometrik pada daerah jauh dari titik kontrol - kesalahan pada satu titik kontrol akan mengakibatkan residu yang besar - Proses koreksi akan berjalan cepat Rotasi, Skala (arah x, arah y), translasi Diketahui hubungan geometrik antara sistem satu dengan sistem lainnya
- Proses koreksi akan berjalan lambat Rektifikasi tidak linear: + polinomial derajat dua, tiga, empat, lima, n - Akan terjadi distorsi geometrik yang besar pada daerah jauh dari titik kontrol - kesalahan pada satu titik kontrol akan mempengaruhi titik kontrol yang lain - Proses koreksi akan berjalan lambat Tidak diketahui hubungan geometrik antara sistem satu dengan sistem lainnya
Persamaan Polinomial
Jumlah titik kontrol minimum Yang dibutuhkan untuk rektifikasi dengan metoda polinomial
Karakteristik transformasi tidak linear + + + * ? + + + + + +
Polinomial derajat satu Polinomial derajat dua Polinomial derajat tiga
Citra satelit belum terkoreksi geometrik Citra satelit sudah terkoreksi geometrik
Sumber acuan yang dapat digunakan sebagai titik kontrol: 1. Peta hardcopy/softcopy 2. Titik-titik GPS (Global Positioning System) 3. Citra 4. Sistem lokal
Pertimbangan penentuan proyeksi peta: - luas daerah yang dipetakan - letak daerah yang dipetakan - tujuan pemetaan Proyeksi peta: - sama luas - sama arah/konform - sama jarak
RMS error =( ( ( ( xi - xorg ) 2 + ( yi - yorg ) 2 )))/n) 1/2 Menentukan ketelitian interpolasi spasial RMS error =( ( ( ( xi - xorg ) 2 + ( yi - yorg ) 2 )))/n) 1/2 yi ,xi:koordinat raw titik kontrol citra awal xorg, yorg: koordinat raw titik kontrol sistem 2 pada citra awal
Interpolasi spektral terdiri dari: 1. Nearest neightbour /Tetangga terdekat 2. Bilinear /empat tetangga terdekat 3. Cubic convolution /16 tetangga terdekat Bv=25 ?
Faktor penentu ketelitian hasil rektifikasi: 1. Konfigurasi penempatan/identifikasi titik kontrol pada citra - Distribusi titik kontrol (GCP) - Identifikasi titik kontrol (GCP) 2. Salah pemilihan model matematika 3. Kondisi sensor/kamera 4. Kondisi Relief/topografi
Nearest neightbour Xr = (xi|min(dxi)) Yr = (yi|min(dyi))
Bilinear
cubic convolution
Radial distorsi kamera
Kemiringan sensor Distorsi karena relief
relief permukaan bumi
pergerakan sistem pencitraan
Distorsi perubahan kecepatan wahana
rotasi dan kelengkungan bumi
Distorsi karena rotasi bumi
Pencitraan Stereo
Citra dapat dibandingkan dengan keadaan sebenarnya di muka bumi Luas=1000 ha Rumah saya
Citra dapat dibandingkan dengan citra/peta lainnya pada area/daerah yang sama
- paralax - perputaran scanning - variations in platform stability including changes in their speed, altitude, and attitude (angular orientation with respect to the ground) during data acquisition. - Rotasi bumi -> skewed distortion -> satelit multi spectral -
TERIMA KASIH