Making Higher Education Open to All Pertemuan 3 Tutorial Tatapmuka PKNI4405/3 SKS Pembaruan dalam Pembelajaran PKn Making Higher Education Open to All
Making Higher Education Open to All Pertemuan ke 3 Kompetensi Pertemuan ke 3 Menjelaskan pembelajaran kooperatif; Menjelaskan Prinsip-prinsip Belajar Kooperatif Menerapkan Model Belajar Kooperatif Making Higher Education Open to All
Making Higher Education Open to All Pertemuan ke 3 Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Pembelajaran kooperatif Pengertian pembelajaran kooperatif; Prinsip-prinsip Belajar Kooperatif. Model Belajar Kooperatif Making Higher Education Open to All
Pembelajaran kooperatif Pengertian pembelajaran kooperatif Belajar kooperatif merupakan ‘perbaikan’ atas metode belajar kelompok yang biasa dilakukan di kelas. Belajar kooperatif dapat dipandang sebagai metode, yang pada praktiknya harus searah dengan urutan materi ajar, media, waktu yang tersedia serta kontekstual terhadap ketiga hal tersebut. Making Higher Education Open to All
Kooperatif dan Kolaboratif Belajar kooperatif dengan istilah aslinya, yaitu cooperative learning biasa dikaitkan dengan istilah persamaannya, yaitu belajar kolaboratif (collaborative learning). Secara teknis, kedua istilah tersebut mempunyai makna yang sama.
Perbedaan antara Belajar Kooperatif dengan Belajar Kelompok Belajar dalam Kelompok Belajar kooperatif memiliki beragam model dan teknik Belajar dalam kelompok hanya memiliki satu model, yaitu beberapa siswa tergabung dalam satu kelompok. Belajar kooperatif memiliki struktur, jumlah, serta teknik tertentu. Belajar dalam kelompok memiliki satu cara, yaitu menyelesaikan tugas tertentu bersama-sama. Belajar kooperatif mengaktifkan semua anggota kelompok untuk berperan serta dalam penyelesaian tugas tertentu. Belajar dalam kelompok dapat menimbulkan gejala ketergantungan antar anggota kelompok. Belajar kooperatif menggalang potensi sosialisasi di antara anggotanya. Belajar dalam kelompok sangat tergantung dari niat baik setiap anggotanya.
Prinsip-prinsip Belajar Kooperatif Ketergantungan positif (positive interdependence) Tatap-muka (face to face interaction) Tanggung jawab pribadi dan tim (individual and group accountability) Pengembangan kemampuan antarpribadi dan tim kecil (interpersonal and small group skills) Proses bertim (group processing) FREE TO CHOOSE LEARNING SCHEME AND ACTIVITIES Affordable Making Higher Education Open to All
Model Belajar Kooperatif Slavin, 1995 a. Student-Team-Achieve Divisions (STADS) Model belajar kooperatif yang paling sederhana dan mudah dilaksanakan terutama bagi guru/pemula. STADS dapat diterapkan untuk berbagai mata pelajaran, seperti matematika, IPA, bahasa, seni, dan sebagainya. Affordable Making Higher Education Open to All
Model Belajar Kooperatif Slavin, 1995 b. Team-Games-Tournament (TGT) TGT sama dengan STADS. Perbedaannya terletak pada pemberian kuis dan sistem skor perbaikan individu. T GT menerapkan pola turnamen akademik. Istilah turnamen akademik menunjukkan bahwa setiap tim harus menentukan wakil, yaitu salah satu anggotanya, untuk mengikuti kompetisi
Soal Tugas ke satu 60 menit Pembaruan dan perubahan merupakan dua hal yang saling berkaitan, jelaskan Prinsip-prinsip Pembaruan dan Perubahan 2. Sumber daya manusia dalam pembaruan dan perubahan adalah dibedakan menjadi dua yaitu pengguna (adopters), dan pencetus , jelaskan SDM yang berperan sebagai pengguna menurut kurva sebaran menurut Roger (1995) Pembelajaran kreatif dan produktif merupakan model yang dikembangkan dari berbagai teori/pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, jelaskan karakteristik model pembelajaran Kreatif dan Produktif tersebut ? 4. Jelaskan dengan diagram langkah-langkah kegiatan pembelajaran kreatif dan produktif ? 5. Jelaskan Prinsip-prinsip Belajar Kooperatif sebagai salah satu model pembelajaran keratif-produktif FREE TO CHOOSE LEARNING SCHEME AND ACTIVITIES Affordable Making Higher Education Open to All
Making Higher Education Open to All Terimakasih Making Higher Education Open to All