PERKEMBANGAN SEKSUALITAS MANUSIA AGOES DARIYO, Msi, Psi FAK. PSIKOLOGI UEU

Pendekatan Teori Biologis Perkembangan kematangan seksual individu sangat dipengaruhi oleh aspek perkembangan fisiologisnya. Para ahli seperti Papalia, Olds & Feldman (2001) berpendapat bahwa perkembangan fisiologis mencapai kematangannya disaat individu menginjak usia remaja.

Perkembangan fisiologis yang matang ditandai dengan kematangan seksual. Hal ini terjadi karena hypothalamus bekerja merangsang kelenjar pituitary, yang kemudian dilanjutkan dengan terjadinya perubahan-perubahan hormon seks. Pada diri remaja laki-laki, testes segera berfungsi menghasilkan kelenjar testoteron; sedangkan remaja wanita: ovaries berfungsi memproduksi progesteron. Ini mendorong remaja untuk mencari teman dari lawan jenisnya.

Psikoanalisa Struktur Jiwa Jiwa bersifat dinamis sehingga selalu mengalami perubahan fluktuatif sesuai dengan unsur-unsurnya. Menurut Sigmund Freud unsur jiwa terdiri dari 3 jenis yaitu id, ego dan super-ego.

Struktur Kepribadian Kepribadian bersifat dinamis, karena terdapat unsur-unsur kepribadian yang bekerja saling bergantian, tergantung pada kekuatan masing-masing unsur tersebut. Dalam diri individu yang memiliki kepribadian normal, maka unsur kesadaran akan mendominasi struktur kepribadiannya.

Struktur Kepribadian Alam Kesadaran (counsciousness) Alam bawah sadar (subcounsciousness) Alam tidak sadar (uncounsciousness)

Insting Manusia menurut pandangan psikoanalisa memiliki 2 insting dasar yaitu, insting hidup dan insting mati. Kedua insting tersebut selalu bertentangan. Di satu sisi seseorang terdorong untuk mempertahankan kehidupannya, tetapi di sisi lain ia justru berupaya untuk membinasakan.

Insting hidup (eros) adalah dorongan fisiologis dasar yang mengarah pada upaya untuk mempertahankan kehidupan individu. Perasaan cinta, kasih-sayang, kerukunan, kebersamaan, dorongan nafsu seksual merupakan implikasi dasar dari eros.

Insting mati (thanatos) sangat bertentangan dengan eros. Thanatos merupakan insting dasar yang berupaya untuk membinasakan organisme, makhluk hidup atau manusia. Thanatos ditandai dengan perasaan dan sikap benci, permusuhan, curiga, agresi, melawan, memberontak maupun membunuh. Thanatos menimbulkan kematian atau kebinasaan bagi makhluk hidup

Menurut Freud ada 5 tahap perkembangan psikoseksual Fase Oral: kepuasan mulut, Fase Anal: area kepuasan anus (dubur) Fase Phallic : oidipus dan elektra complex, Fase Latent: Masa tenang tidak ada gejolak nafsu birahi, Fase Genital: area kepuasan pada alat genital.