السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

قاعدة الأصولية Oleh : Asep Suryanto

Pengertian Kaidah (Bahasa) Kata baku dalam bhs Indonesia Kaidah قاعدة قواعد Rumusan asas yang menjadi hukum; Aturan yang sudah pasti; Patokan.

Pengertian Kaidah (Terminologi) Ahmad Muhammad asy Syafi’i, القَوَاعِدُ : القَضَايَا الْكُلِّيَّةُ الَّتِى يَنْدَرِجُ تَحْتَ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهَا حُكْمٌ جُزْءِيَّاتٌ كَثِيْرَةٌ “Hukum-hukum yg bersifat kuli (menyeluruh) yg dijadikan jalan untuk terciptanya hukum juz’’’ i yg banyak”.

القَاعِدَةُ : حُكْمٌ كُلِّيٌّ يَنْطَبِقُ عَلَى جَمِيْعِ جُزْءِيَاتِهِ Fathi Ridwan, القَاعِدَةُ : حُكْمٌ كُلِّيٌّ يَنْطَبِقُ عَلَى جَمِيْعِ جُزْءِيَاتِهِ “Hukum yg bersifat kulli (general law) yg meliputi semua bagian-bagiannya”.

Mustafa Az Zarqa, القَاعِدَةُ : حُكْمٌ اَغْلَبِيٌ يَنْطَبِقُ عَلَى مُعَظَّمِ جُزْءِيَّاتِهِ “Hukum yang aghlabi (berlaku sebagian besar) yang meliputi sebagian besar bagian-bagiannya”.

قواعد قواعد الأصولية قواعد الفهية Pembagian Kaidah

قواعد الأصولية قواعد الأصولية قواعد الإستنبطية قواعد اللغوية “Kaidah-kaidah yg dipakai ulama ushul berdasarkan makna dan tujuan ungkapan yg telah ditetapkan oleh para ahli bhs Arab, setelah diadakan penelitian-penelitian yg bersumber dari kesusastraan Arab”.

قواعد الأصولية قواعد الأصولية “Hasil penelitian ulama dari ciri-ciri suatu lafal ataupun uslub (gaya bahasa) dalam bahasa Arab”.

قواعد الأصولية قواعد الأصولية “Kaidah-kaidah yang berkaitan dengan metode penggalian hukum dengan memperhatikan unsur-unsur kebahasaan, baik uslub-uslub maupun tarkibnya”.

Cara mengetahui makna suatu lafal atau uslub 1. Berdasarkan pengertian orang banyak yg mutawatir dan secara turun temurun pengertian itu terbiasa dipakai dalam percakapan dan pergaulan sehari-hari. Lafal السماء berarti ‘langit’ Lafal الماء berarti ‘air’ Contoh :

الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً

Cara mengetahui makna suatu lafal atau uslub 2. Berdasarkan pengertian orang-orang tertentu yang menurut Imam asy Syafi’i disebut sebagai ilmu khashsh. Pengertian lafal atau uslub ini hanya dimengerti oleh orang-orang tertentu (اخبارالأحد) yg tidak diketahui oleh kelompok lain.

Contoh : Istilah-istilah ilmiah Istilah-istilah ekonomi العرض : Supply عرض العمل : Supply of Labor

Cara mengetahui makna suatu lafal atau uslub 3. Berdasarkan hasil pemikiran akal atau nalar (إِسْتِنْبَطُ الْعَقْلِ) Contoh : Lafal الإنسان dlm Q.S al Ashr : 2, اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِى خُسْرٍ

Lafal الْاِنْسَانَ tsb diberi ال jinsiyah (yg menunjukkan jenis) : Memberi pengertian umum mencakup semua satuan /jenis manusia.

Sebagian ulama menggunakan metode qiyas dlm menilai إِسْتِنْبَاطُ بِالْعَقْلِ

Contoh : Lafal الخمر “intisari perasan anggur” “Sesuatu yg memabukan” Perasan Mangga Perasan Apel Perasan kurma

Biasa dipakai sehari-hari oleh orang banyak secara mutawatir Cara mengetahui makna lafadz atau ushlub Biasa dipakai sehari-hari oleh orang banyak secara mutawatir Pengertian menurut orang-orang tertentu (Istilah ilmiah) Berdasarkan pemikiran nalar (akal)

Menurut Hasbi ash Shiddiqi Kaidah ushuliyah banyak berkaitan dengan : الامر -النهي- العم –الخص - المطلق –المقيد- المجمل- المفصل Serta kaidah-kaidah lain yg berkaitan dg kebahasaan yg dipetik dari kaidah Arabiyah, uslub-uslub dan tarqib-tarqib-nya.

Obyek Kaidah-kiadah Ushuliyah Penggunaan Kaidah Ushuliyah : Sebagai jalan untuk memperoleh dalil hukum dan hasil hukumnya. Misalnya : Penetapan hukum amar, nahyi, dsb serta penggalian dalil-dalil dhanniyah seperti qiyas, istishab, istihsan, dsb.

كُلُوْا وَاشْرَبُوْا مِنْ رِّزْقِ اللهِ Contoh : Perintah makan dan minum Perintah menuliskan Perintah berpuasa Perintah salat dan zakat كُلُوْا وَاشْرَبُوْا مِنْ رِّزْقِ اللهِ إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلىٰ َأَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُ يٰأَيُّها الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ وَأَقِيْمُوْا الصَّلَوةَ وَءَاتُوْا الزَّ كٰوةَ

Apakah kalimat perintah itu menunjuk WAJIB ? SUNAT ? MUBAH ? أحكام الخمسة

Hasil penelitian Ulama thd nushush al Qur’an فَلْيَحْذَرِ الَّذِيْنَ يُخَالِفُوْنَ عَنْ اَمْرِهِ اَنْ تُصِيْبَهُمْ فِتْنَةٌ اَوْ يُصِيْبَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ (٢٤:٦٣) Seorang hamba akan dipandang hina jika tidak menunaikan perintah dari Tuhannya dan dipandang ma’siat. Selama lughah dpt dipahami dg makna hakikat, maka tidak boleh diberi makna majaz.

Lahir kaidah tentang lafal perintah : اَلْأَصْلُ فِى الْأَمْرِ لِلْوُجُوْبِ وَلَا تَدُلُّ عَلىٰ غَيْرِهِ إِلَّا بِقَرِيْنَةٍ قاعدة الأصولية

Urgensi Kaidah Ushuliyah Dapat memahami masalah hukum. Contoh : Kasus : “Nikah untuk melestarikan keturunan tetapi pilihannya kepada non muslim”. Untuk menentukan hukumnya tidak perlu lama-lama mencari nushush al Qur’an dan al hadits. Tetapi cukup merujuk pada skala prioritas (hierarki) Maqasid asy Syariah.

حفظ الدين حفظ النفس حفظ العقل حفظ النسل حفظ المال

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته ppt bisa diakses di : ekonomiislam9.wordpress.com