CREATED BY: MARETTA DANIATY

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IJTIHAD SUMBER HUKUM ISLAM YANG KETIGA PGSD 1 E.
Advertisements

PENGANTAR HUKUM ISLAM M. Sularno Prodi Hukum Islam
Syari’ah Bab 6 Pertemuan ke 9.
IJTIHAD OLEH : RINNANIK, S.H.I
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
BAB IV SUMBER HUKUM ISLAM.
1 IJMA’/الاجماع 9-Apr-17.
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
IJMA’ SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
PENYESUAIAN DAN PEMBINAAN PENDAPAT YANG BERBEDA
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
PEMBAGIAN ILMU HADITS DAN CABANG-CABANGNYA
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
Ar Rayu sebagai Sumber Hukum Islam
Perkembangan Pemikiran Islam
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
USHUL FIQH PEMBAHASAN PENGERTIAN USHUL FIQH RUANG LINGKUP USHUL FIQH
PENGERTIAN SUMBER HUKUM ISLAM DAN PENGERTIAN AL-QURAN SECARA BAHASA DAN ISTILAH Oleh kelompok 1 xiis1.
Materi Pertemuan V Al Hadis/ As Sunnah.
Sejarah Hukum Islam II (Masa Pembinaan, Pengembangan, dan Pembukuan)
SUMBER HUKUM ISLAM & METODE BERIJTIHAD
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
Oleh: Ali Ilhami Bin Basir
PEMIKIRAN FIQIH.
HUKUM PERORANGAN & KEKELUARGAAN ISLAM
Belajar dengan cermat Tanpa beban Ikhlas karena Allah.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HUKUM ISLAM A. Sunnatullah. B. Fiqh. C. Ushul Fiqh.
Materi Pertemuan XI Ar Rayu, Ijma’ dan Qiyas.
SYARA’ MAN QABLANA & MAZHAB SHAHABAT
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
Sumber hukum islam.
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM
BAHASAN HARI INI PENGERTIAN & FUNGSI AL-SUNNAH & AL-HADITS
Tugas Mandiri Perbandingan Mazhab Dosen Pembimbing Drs. H
SUMBER HUKUM ISLAM.
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
Anang Zubaidy Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia April 2013
MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBUKUAN (ABAD VII-X M)
وبركاته الله ورحمة عليكم السّلام
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Oleh: Muhsin Hariyanto
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
KELOMPOK 11 ANGGOTA:1.ZAM-ZAM HIDAYA 2.NUNUNG 3.YAYI LATIFA 4.FIFI
MAZHAB HUKUM ISLAM.
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
PRESENTED BY: YENI NURHASANAH
SUMBER HUKUM ISLAM.
Sebagai Upaya Mewujudkan dan Melestarikan Agama
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER AJARAN ISLAM Bagus Setiawan Dwi Ayu Setyaningrum
Pengantar Ushul Fiqh (Pertemuan 1)
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
SUMBER HUKUM ISLAM YANG DISEPAKATI Kelompok 03: 1.M. Rif’an 2.M. Tajul Asrof 3.Ema Dwi Rohmatul Ummah.
Makna Tasyri’ Dari segi bahasa: 1-Sumber air 2-Jalan yang lurus
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
Sesi 1 Qawaid Fiqhiyyah.
Sessi 1 Qawaid Fiqhiyyah
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
Perundangan Zaman Tadwin
IJTIHAD Pengertian Ijtihad
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
KONSEP HUKUM DAN SUMBER HUKUM ISLAM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kelompok 3/ Kelas 40 Jatmiko Dwi Purnomo ( ) Putri Nurul.
Transcript presentasi:

CREATED BY: MARETTA DANIATY FIKIH (HUKUM ISLAM) CREATED BY: MARETTA DANIATY DITA MEYLIANA ABDUL KARIMMUZAKI REHAN NURMILLAH

PENGERTIAN SYARIAH DAN FIQIH Menurut Etimologis kata Syari’ah berakar kata syara’a (ش ر ع ) yang berarti “sesuatu yang dibuka secara lebar kepadanya”.  b. Menurut Terminologis Syariah adalah penerapan seluruh aspek kehidupan sesuai ajaran Islam, yang menyangkut masalah ibadah dan sebagainya yang dinisbahkan pada al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw.

PENGERTIAN SYARIAH DAN FIQIH PENGERTIAN FIKIH Menurut Etimologis Pengertian fiqih secara etimologi adalah mengerti, faham. Seperti dalam firman Allah: فَمَالِ هَٰؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا Artinya: “Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?” (QS.An Nisa:78) Menurut Terminologis Ialah suatu ilmu yang mempelajari bermacam-macam syari’at atau hukum Islam dan berbagai macam aturan hidup bagi manusia, baik yang bersifat individu maupun yang berbentuk masyarakat sosial. Atau pengetahuan tentang hukum-hukum syari’at yang berkaitan dengan perbuatan dan perkataan mukallaf (mereka yang sudah terbebani menjalankan syari’at agama), yang diambil dari dalil-dalilnya yang bersifat terperinci, berupa nash-nash al Qur’an dan As sunnah serta yang bercabang darinya yang berupa ijma’ dan ijtihad.

TARIKH TASYRI’ Tarikh artinya catatan tentang perhitungan tanggal, hari, bulan dan tahun. Lebih populer dan sederhana diartikan sebagai sejarah atau riwayat. Tasyri' adalah pembentukan dan penetapan perundang-undangan yang mengatur hukum perbuatan orang mukallaf dan hal-hal yang terjadi tentang berbagai keputusan serta peristiwa yang terjadi dikalangan mereka. Dengan demikian secara sederhana Tarikh Tasyri' adalah sejarah penetapan hukum Islam yang dimulai dari zaman Nabi sampai sekarang.

PERKEMBANGAN TARIKH TASYRI’ Periodisasi pembentukan hukum (fiqh) Islam oleh Syekh Muhammad Khudari Bek dalam bukunya, Tarikh at-Tasyri' al Islamy (Sejarah Pembentukan Hukum Islam). Ia membagi masa pembentukan hukum (fiqh) Islam dalam enam periode, yaitu: 1.Periode awal, sejak Muhammad bin Abdullah diangkat menjadi rasul; 2.Periode para sahabat besar; 3.Periode sahabat kecil danthabi’in; 4.Periode awal abad ke-2 H sampai pertengahan abad ke-4 H; 5.Periode berkembangnya mazhab dan munculnya taklid mazhab; dan 6.Periode jatuhnya Baghdad (pertengahan abad ke-7 H oleh Hulagu Khan [1217-1265]) sampai sekarang.

PERKEMBANGAN FIKIH DARI MASA KE MASA

Ilmu Fikih dan Usul Fiqh Zaman Nabi SAW Sumber hukum utama, yakni Al-Qur’an, masih dalam proses turun yang memakan waktu 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Berdasarkan wahyu yang diturunkan itulah, Nabi Muhammad menyelesaikan persoalan yang timbul pada waktu itu. Bila timbul persoalan hukum dalam masyarakat yang cara penyelesaiannya belum terdapat pada Al-Qur’an, Nabi menyelesaikannya dengan cara ijtihad. Jika hasil ijtihad Nabi benar, maka tidak lagi mendapat tantangan dengan turunnya wahyu untuk memperbaikinya. Namun jika hasil ijtihadnya tidak benar, ayat turun untuk menjelaskan hukum yang sebenarnya.

Ilmu Fikih pada Zaman Khulafar Rasyidin atau Sahabat. Persoalan hukum yang harus diselesaikan makin luas dan berkembang. Para sahabat menggunakan Al-Qur’an dan Al-Sunnah sebagai rujukan utama. Karena Al-Sunnah tidak dihafal dan belum dibukukan pada waktu itu, timbulah keadaan terpaksa hadis yang selanjutnya membawa kepada timbulnya hadis-hadis yang diragukan berasal dari Nabi Muhammad SAW. Karena ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hukum jumlahnya hanya sedikit dan tidak semua persoalan hukum dapat dikembalikan pada Al-Qur’an dan Al-Sunnah, maka para sahabat melakukan ijtihad pula. Untuk memperkuat hasil ijtihad, dipakailah ijma’ atau konsensus sahabat

3. Ilmu Fikih pada Periode Ummayah dan Abbasiyah Pada masa ini kegiatan pengumpulan, penyeleksian, pembuatan Hadis palsu, dan pembukuan Hadis makin berkembang. Problema hukum yang dihadapi umat makin beragam karena semakin beragam pula macam adat istiadat, tradisi dan sistem kemsyarakatan. Untuk mengatasinya, para ulama meningkatkan ijtihad-nya dengan berdasarkan pada Al-Qur’an, Sunnah Nabi, dan Sunah sahabat. Mulai berkembangnya empat mazhab fikih yang terkenal.

Empat Mazhab yang Terkenal Mazhab Hanafi Al-Qur’an, Al-Sunnah (secara selektif), Al Ra’yu, Qiyas, Istihsan, Syar’u man qablana. Mazhab Maliki Al-Qur’an, Al-Sunnah, tradisi yang berlaku dikalangan sahabat (qaul al-shahabi), Qiyas, Al-mashalih Al-Mursalah. Mazhab Syafi’I Al Qur-an, Sunnah Nabi, Ijma atau konsensus, Pendapat sebagian sahabat yang tidak mengandung perselisihan didalamnnya, serta Qiyas atau analogi. Mazhab Hambali Al Qur-an, Al-Sunnah, Pendapat sahabat yang diketahui tidak mendapat tentangan dari sahabat lain, Pendapat seseorang atau beberapa sahabat dengan syarat sesuai dengan Al-Qur’an, Al-Sunnah serta Qiyas.

4. Ilmu Fikih pada Periode Taqlid atau Penutupan Pintu Ijtihad. Perhatian bukan lagi ditujukan kepada Al-Qur’an dan Al-Sunnah, melainkan pada buku-buku fikih yang ditulis oleh para ulama fikih. Perhatian dipusatkan pada usaha mempertahankan kebenaran mazhab masing-masing. Ulama-ulama fikih mazhab sepakat untuk menutup ijtihad, atas pertimbangan khawatir tumbuhnya perselisihan pendapat. Keadaan statis dalam bidang hukum Islam akibat timbulnya paham dan sikap taqlid, yaitu mengikuti pendapat ulama-ulama sebelumnya.

Ilmu Fikih pada Zaman Kebangkitan Terdapat sejumlah ulama yang tidak menerima taqlid dan menyerukan ajakannya untuk kembali pada Al-Qur’an Al-Sunnah. Menyerukan kepada dunia Islam untuk meninggalkan taqlid, membentuk kesatuan mazhab kembali pada sumber-sumber syariat Islam yang asli, dan menjauhkan diri dari bid’ah dan kurafat. Gerakan membuka kembali pintu ijtihad dengan merujuk langsung kepada Al-Qur’an dan Al-Sunnah.