Sayid Sabiq Guru Besar Universitas Al-Azhar Kairo Aqidah Islamiyah Sayid Sabiq Guru Besar Universitas Al-Azhar Kairo
Pendahuluan Perilaku manusia dan tindakanya merupakan salah satu fenomena yang menggambarkan aqidah dan keyakinanya. Apabila aqidahnya baik dan lurus, maka baik pula perilakunya. Apabila aqidahnya rusak maka rusak pulalah perilakunya. Oleh karena itu aqidah tauhid dan keimanan merupakan suatu keharusan bagi manusia yang tidak bisa diabaikan, agar ia dapat menyempurnakan kepribadiannya dan dapat mewujudkan nilai kemanusiaannya.
“sesungguhnya aqidah merupakan jiwa bagi setiap individu “sesungguhnya aqidah merupakan jiwa bagi setiap individu. Dengan aqidah ini ia akan hidup dengan baik. Bila aqidah hilang maka ruhaninya mengalami kematian. Aqidah adalah cahaya yang apabila manusia tidak meraihnya ia akan tersesat dalam berbagai kancah kehidupan dan mengalami kebingungan di berbagai lembah kesesatan” demikian yang penulis sebutkan dalam buku ini.
Buku Akidah Islamiyah ini Berisi Beberapa Pembahasan Pendahuluan Penulis menjabarkan bahwa Islam merupakan gabungan antara Iman dan Amal sekaligus, tidak boleh dipisah-pisahkan. Menjelaskan pengertian aqidah, kesatuan aqidah, aqidah itu satu dan kekal, manhaj Rasul dalam menanamkan aqidah, juga penyimpangan dari Manhaj Rasul dan dampaknya.
Isi Buku Aqidah Islamiyah Makrifatullah Hakikat Iman dan buahnya Takdir Kitab-kitab Samawi Jin Malaikat Rasul-rasul Tanda-tanda hari kiamat dan hari akhir Hisab Surga dan Neraka
Rasul Menanamkan aqidah Pengokohan Aqidah Aqidah Laksana pohon
Makrifatullah Penulis menjabarkan Sarana Mengenal Allah, melalui tafakkur, lingkup tafakkur, tujuan tafakkur, (taklid menutup akal sehat). Mengenal Allah melalui Asmaa’ dan Shifaat (nama-nama dan sifat-sifat-Nya), juga Nama Allah yang Teragung (Ismullahil A’zham).
Hakikat Iman dan Buahnya Penulis menjabarkan perihal Manefistasi Keimanan, Buah Keimanan
Qodar (Takdir) Allah Ta’ala bebas Berbuat, Pengertian Takdir, Kewajiban beriman kepada Takdir, Hikmah Beriman kepada Takdir, Kebebasan Manusia, Kehendak Tuhan dan Kehendak Manusia, Arti Memberi Petunjuk dan Menyesatkan
Malaikat Siapakah Malaikat itu Malaikat Siapakah Malaikat itu? Dari Apa Mereka Diciptakan, Manusia Lebih Utama dari Malaikat, Tabiat Malaikat, Doa Malaikat untuk Orang Beriman, malaikat membaca Aamiin bersama orang-orang yang Shalat, Kehadiran Malaikat pada Shalat Ashar dan Subuh setiap Hari, Beriman kepada Malaikat.
Jin Siapakah Jin Itu? Cara Mengetahui Jin, Bahan Penciptaan Jin, Kelompok-kelompok Jin, Jin Dibebani Hukum Syariat seperti Manusia, Jin tidak Mengetahui Perkara Gaib, Setan tidak Mempunyai Kekuasaan atas Orang Beriman, Perlawanan Menghadapi Setan, Hikmah Penciptaan Iblis.
Kitab-Kitab Samawi Kitab-kitab Tertulis, Keistimewaan Al-Qur’an, Pemalsuan Taurat dan Injil, Arti Al-Qur’an Membenarkan Kitab-KItab Terdahulu, Jalan Menuju Kebenaran.
Rasul-Rasul Beriman Kepada Rasul, Rasul BErasal dari Umat itu Sendiri, Rasul Manusia Biasa (makan, minum, beristri, menghadapi sesuatu seperti manusia lain), Rasul Seorang Laki-Laki, Tujuan Pengutusan Rasul, Terpeliharanya Rasul dari Dosa, Rasul Ulul Azmi, Bukti Kebenaran Nabi Muhammad, Perbedaan antara Mukjizat dengan Karomah, MUkjizat Rasulullah Penutup para Nabi.
Tanda-Tanda Hari Kiamat dan Hari Akhir Tanda-tanda Kiamat Besar, Beriman kepada Hari Akhir,Perhatian Al-Qur’an terhadap Penetapan Iman kepada Hari Akhir, HIkmah Memperhatikan Hari akhir, Kapan hari Kiamat terjadi? Hari Kebangkitan, Bukti-bukti Kebangkitan, Perbedaan keadaan manusia saat dibangkitkan dari kubur, Syafaat
Hisab Hisab adalah tuntutan keadilan Ilahi, cara pelaksanaan hisab, cara mencatat amal dan memperhatrikannya, ilmu pengetahuan dan pembukuan amal, kecermatan hisab, Allah Sendiri yang Melakukan Hisab, Kasih Sayang Allah terhadap Orang Mukmin saat Melakukan Hisab, Telaga, Shirath.
Surga dan Neraka Neraka, kesengsaraan dalam neraka Jahim, perbandingan panas api di dunia dan api di akhirat, orang-orang paling ringan siksanya, Surga, penghuni surga, kenikmatan surge, kekalnya surge dan neraka beserta para penghuninya.
Rasul Menanamkan Aqidah Aqidah tauhid yang ditanamkan Rasulullah saw. dalam mendidik umat Islam generasi pertama, benar-benar mempunyai pengaruh yang sangat besar. Aqidah inilah yang mensucikan dan membersihkan jiwa dari berbagai macam penyakit hari, seperti dengki, dendam, sombong, ujub, fasik, zalim, sifat kasar, keras hati, egois dan lain sebagainya. هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” Qs. Al-Jumu’ah:2
Pengokohan Aqidah inilah yang akan dapat memperbaiki kehidupan manusia dan meningkatkannya, mengantarkannya menuju kemajuan hakiki, menyampaikan kepada kebaikan dan kemajuan yang dicari, kebenaran dan keadilan yang ditargetkan, sehingga individu meraih kebahagiaan, masyarakat merasakan kedamaian dan kehidupan menjadi lebih sejahtera. Allah swt. berfirman: مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ٩٧ “Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl:97)
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ “Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).” QS. Al-Baqarah:257
Aqidah Laksana Pohon yang Kokoh Aqidah tauhid laksana pohon yang baik yang tidak pernah berhenti berbuah. Ia berbuah yang dapat dimakan di setiap saat, baik di musim kemarau maupun musim penghujan. Allah Ta’ala berfirman: لَم تَرَ كَيفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصلُها ثابِتٌ وَفَرعُها فِى السَّماءِ “Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit.” تُؤتى أُكُلَها كُلَّ حينٍ بِإِذنِ رَبِّها ۗ وَيَضرِبُ اللَّهُ الأَمثالَ لِلنّاسِ لَعَلَّهُم يَتَذَكَّرونَ “(pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.” Qs. Ibrahim:24-25
sekian