PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN
DEFENISI MANAJEMEN Manajemen (Pengelolaan) berkaitan dgn usaha memelihara kerjasama sekelompok orang dgn memanfaat kan sumber daya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. DEFENISI: H. Koontz & O’Donnel: Manajemen berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain. Jadi mencapai tujuan/sasaran perusahaan bersama dan atau melalui orang lain. George Terry: Manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, meng- organisasikan, menggerakan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Praktek kegiatan manusia yang tersusun dan terorganisir dengan baik untuk mencapai suatu tujuan/sasaran Perusahaan. Stoner & Wankel: Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisaikan, memimpin, mengendalikan usaha2 anggota organisasi dan proses penggunaan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Matthias Aroef: Manajemen adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan bersama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
DEFENISI MANAJEMEN PROSES UNTUK MENCAPAI TUJUAN DENGAN PENGERAHAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA YANG ADA. PROSES MENCAKUP AKTIFITAS : PERENCANAAN, PEMBUATAN KEPUTUSAN, PENGORGANISASIAN, KEPEMIMPINAN, PENGENDALIAN. SUMBERDAYA YG DIKELOLA MENCAKUP: MANUSIA, FINANSIAL, MATERIAL, METODA, DAN PERALATAN. PENCAPAIAN TUJUAN HARUS EFISIEN DAN EFEKTIF Efisien: Mengerjakan suatu pekerjaan sacara sistematis dengan tingkat pemborosan sumberdaya kecil. Efektif : Mengerjakan suatu pekerjaan dgn cara yg benar. Manager: (Pengelola) Orang yg memiliki otoritas utk melaksanakan tujuan organisasi
optimasi pada produksi. PADC : Plan, Do, Chek, Action. PROSES MANAJEMEN PROSES YG BERLANGSUNG TERUS MENERUS DARI KONSEP : POAC: Planning, Organizing, Actuating, Controling. pendekatan (Barat) : optimasi pada produksi. PADC : Plan, Do, Chek, Action. pendekatan (Jepang) : KAIZEN - perbaikan terus menerus.
Bentuk bangun organisasi segitiga piramidal. TINGKATAN MANAJEMEN: Bentuk bangun organisasi segitiga piramidal. Tingkatan Horizontal (fungsi) : Pemasaran, Keuangan, Produksi/Operasi, Personal, Administrasi, Litbang. 2. Tingkatan Vertikal (struktur) : Manajemen Puncak (Top Management) Manajemen Menengah (Middle Management) Manajemen Bawah (Firs Line Management)
TUGAS MANAJEMEN (tingkatan secara vertikal / berdasarkan sturktural) Manajemen Puncak : Bbrp orang pimpinan puncak pembuat kebijakan keputusan dan perencanaan yg bersifat strategis, horizon waktu jangka panjang, tugas managerial lebih dominan d/p teknis / operasional. Manajemen Menengah : Fungsi: mengarahkan kegiatan manajemen terbawah. Tugas: membuat perencanaan bersifat taktis, jangkauan waktu jangka menengah. Manajemen Bawah: Mengarahkan pekerja teknis / operasional, sifat perencanaannya ‘operasional’ dalam jangka waktu pendek.
Pemasaran: memasarkan produk / jasa TUGAS MANAJEMEN (tingkatan horizontal / berdasarkan fungsional) Pemasaran: memasarkan produk / jasa Personel : pengelolaan SDM (pengadaan dan pemeliharaan personel) Produksi : perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian produksi. Keuangan : mengelola & mengalokasi dana Akunting : mencatat transaksi keuangan, laporan neraca akhir tahun. Litbang : mengadakan riset pasar, pengembangan produk baru.
PERKEMBANGAN MANAJEMEN Manajemen Klasik : Scientific Management (F.W. Taylor) “motion study”. Menggunakan pendekatan metoda ilmiah untuk mendapatkan “metoda yang lebih baik” menangani pekerjaan. Manajemen Behavior: (Elton Mayo) “The Hawthorne Experiment” Menitik beratkan pada prilaku manusia dan aspek psikologi dlm industri. Manajemen pendekatan Kuantitatif: “Operational Research”. Mendapatkan optimasi hasil dari sumberdaya yang terbatas, pemodelan persoalan secara matematis.
Manajemen pendekatan Proses: bahwa untuk mencapai tujuan harus melalui tahapan Planning, Organizing, Leading dan Controling (Harold Koontz, 1961). Manajemen pendekatan Sitem : bahwa dlm organisasi terdapat lingkungan yang saling mempengaruhi.( komponen sistem: Input, Proses tranformasi, Output, dalam Environment) Manajemen Contingency Aproach / Situasional: bahwa praktek manajemen disuatu tempat tidak dapat diadopsi langsung ditempat lain. Hal ini dipengaruhi situasi, kualitas sumberdaya, lingkungan organisasi , dan filosofi / budaya perusahaan yang berbeda.