Purwono Hendradi, M.Kom Februari 2014

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 SISTEM BILANGAN ERIK HADI SAPUTRA. 2 SISTEM BILANGAN Sistem Bilangan (Number System)  Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item phisik.
Advertisements

Sistem Bilangan.
Sistem Bilangan KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Oleh : RIZA ALFITA, S.T., M.T
Sistem Pengolahan Data Komputer
Sistem Bilangan.
Bilangan Biner Pecahan dan Operasi Aritmatika
KONVERSI SISTEM BILANGAN
By : Masimbangan Susana Herawati
Sistem Bilangan Dan Pengkodean
SISTEM BILANGAN DAN KODE
STRUKTUR DATA Pengantar Komputer A Minggu ke
Chayadi Oktomy Noto Susanto, S.T, M.Eng. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Melakukan proses konversi untuk.
1 SISTEM BILANGAN. 2 Sistem Bilangan (Number System)  Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item phisik.
Lanjutan Sistem Bilangan
Sistem Bilangan dan Kode Dosen : Safarindra T. S. Updated : 12/11/2009.
PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI
KONVERSI SISTEM BILANGAN
Pertemuan 3.
Operasi dalam sistem bilangan
PTI Semester Ganjil Lec 2. SISTEM BILANGAN.
SISTEM BILANGAN DAN PENGKONVERSIAN
SISTEM BILANGAN.
SISTEM BILANGAN.
SISTEM DIGITAL Wisnu Adi Prasetyanto.
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
Pengantar Teknologi Informasi
PERTEMUAN I (Sesi 2) SISTEM BILANGAN.
Sistem Bilangan dan Kode
SISTEM BILANGAN.
Sistem bilangan komputer #4
SISTEM BILANGAN.
Pengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi Informasi (Teori)
KONVERSI SISTEM BILANGAN
STRUKTUR DATA.
KONVERSI SISTEM BILANGAN
(Number Systems & Coding)
Sistem bilangan Dedeng Hirawan, M.Kom..
Sistem Pengolahan Data Komputer
Sistem Bilangan.
STRUKTUR DATA Pengantar Komputer A Minggu ke
BASIS BILANGAN MATERI KE-7 DOSEN : SEPTI ANDRYANA, S.KOM, MMSI
SISTEM BILANGAN.
Mata Kuliah Dasar Teknik Digital TKE 113
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Konversi Bilangan
PERTEMUAN KE – 3 SISTEM BILANGAN.
SISTEM BILANGAN.
SISTEM BILANGAN DAN KODE
Pengantar Teknologi Informasi
Mata Kuliah Teknik Digital
Bilangan desimal Bilangan biner Bilangan oktal Bilangan heksadessimal
Sistem Bilangan Temu 2.
CCM110, MATEMATIKA DISKRIT Pertemuan-8 , KONVERSI BILANGAN
Sistem Bilangan Hendra Putra, S.Kom.
SISTEM BILANGAN.
Konversi Bilangan Temu 3.
Sistem Bilangan.
STRUKTUR DATA Pengantar Komputer A Minggu ke
PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI
STRUKTUR DATA Peng.Komputer TI- A Minggu ke
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
Sistem bilangan komputer
Sistem Bilangan & Konversi Bilangan (KK. MDDTD)
Pengantar Ilmu Komputer
Sistem Bilangan Temu 2.
Operasi Aritmatika Lanjutan
KONVERSI SISTEM BILANGAN
Konversi Bilangan Lanjutan
Sistem Bilangan Dan Pengkodean
Operasi Aritmatika Temu 5.
Transcript presentasi:

Purwono Hendradi, M.Kom Februari 2014 Teori Cinta segitiga untuk konversi sistem bilangan biner, hexadesimal dan octal Purwono Hendradi, M.Kom Februari 2014

Sistem Bilangan Biner : Octal : Hexadesimal : jumlah : 2 Symbol : 2 (0,1) Octal : Jumlah : 8 Symbol : 8 (0,1,2,3,4,5,6,7) Hexadesimal : Jumlah : 16 Symbol : 16 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)

Relasi antar system bilangan Biner = 2 Biner = 2 Octal = 8 Hexa = 16 1 = 2 3 = 2 4 Octal Hexa

Jumlah kotak Biner 20 Octal Hexa 22 21 20 Nilai kotak 23 22 21 20

Contoh Biner  oktal 1010012 = ? 8 = 518 1 1 1 OCTAL : 3 kotak 22 21 20 4 1 1 5 1

Contoh biner  Hexadesimal 1010012 = ? 16 = 2916 1 1 1 Hexa : 4 kotak 23 22 21 20 2 8 1 2 9

Hexa  Octal Ini implementasi cinta segitiga Hexa dan octal harus melalui biner Langkah 1 : konversikan ke biner Langkah 2 : hasil biner, dikurung dari belakang sesuai dengan sistem bilangan yang dikehendaki (hexa 4, oktal 3) Langkah 3 : konversikan biner ke nilainya

FA16 = ? 8 F A 1 1 1 1 1 1 + 8 4 + 2 + 1 8 2 15 10 Selanjutnya : maka Contoh : FA16 = ? 8 F A 1 1 1 1 1 1 + 8 4 + 2 + 1 8 2 15 10 Selanjutnya : maka 1111 10102 = ? 8 FA16 = 1111 10102

1111 10102 = ? 8 1 1 1 1 1 1 2 + 1 4 + 2 + 1 3 2 7 jadi FA16 = 372 8

Kesimpulan : ‘CINTA SEGITIGA’ 1. Antara bil hexa desimal dan octal tidak bisa langsung dikonversi 2. Kedua bil tersebut sebenarnya sama-sama berbasis 2 namun memiliki kepangkatan berbeda 3. Untuk itu perlu bilangan biner sebagai ‘pengayomnya’ HUBUNGAN INI ANALOG DENGAN ‘CINTA SEGITIGA’ Copyright Hendra@2008