Pemisahan kation gol. IIA Safna aullia (161810301008) Firda marta safitri (161810301044) halimatus s. (161810301029) achmad fudhali (161810301031) Hadi birnand0 (16181030050)
Pemisahan Gol. IIA dengan Metode Asam Sulfat
Dilarutkan campuran NaOCl 1 M dan o,5 ml HCl encer Kation golongan 2A ↓HgS, PbS, Bi2S3, CuS, CdS Dipindah ke cawan porselin + 5 - 10 ml HNO3 encer ↑ 2- 3 menit Residu hitam ↓HgS Filtrat NO3- - H2SO4 encer dan alkohol Dilarutkan campuran NaOCl 1 M dan o,5 ml HCl encer ↑ untuk menghilangkan Cl2 dan didinginkan ↑ larutan SnCl2 Fitrat Nitrat dan Sulfat dari Bi, Cu dan Cd Residu putih PbSO4 dituang 2 ml amonium asetat 100% melalui saringan + tetes 5 asam asetat + K2CrO4 + NH3 pekat Residu hitam Hg2+ ↓ Kuning Pb ada Filtrat [ Cu(NH3)4]2+ Dan [ Cd(NH3)4]2+ Residu putih Bi(OH)3 +K4[Fe(CN)6 ↓ hitam Bi ada + KCN ↓ coklat – kemerahan Cu ada ↓ kuning Cd ada kadang tak berwarna
HgS tak larut dalam HNO3 encer , sedangkan PbS, Bi2S3, CuS, dan CdS melarut 3PbS↓ + 8H+ + 2NO3- → 3Pb2+ + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O Bi2S3↓ + 8H+ + 2NO3- → 2Bi3+ + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O 3CuS↓ + 8H+ + 2NO3- → 3Cu2+ + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O 3CdS↓ + 8H+ + 2NO3- → 3Cd+ + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O
HgS melarut dalam campuran NaOCl-HCl dengan membentuk HgCl2 HgS↓ + OCl- + 2H+ + Cl- → HgCl2 + S↓ + H2O Identifikasi Hg dari SnCl2 yang mula-mula terdapat ↓ putih berubah menjadi Hg abu-abu HgCl2 + Sn2+ → Hg2Cl2 ↓+ Sn 4+ + 2Cl- Hg2Cl2 ↓ + Sn2+ → 2Hg↓+ Sn 4+ + 2Cl-
3. Filtrat dari pengolahan asam sitrat mengandung nitrat dari Pb, Bi,Cu dan Cd. H2SO4 mengendap Pb sebagai PbSO4 dan meninggalkan logam-logam lainnya Pb2+ + SO42- → PbSO4↓ PbSO4↓ + 4 CH3COO - → [Pb(CH3COO)4 ]2- + SO42- [Pb(CH3COO)4 ]2- + SO42- → PbCrO4↓ + 4 CH3COO-
4. Penambahan NH3 berlebihan menghasilkan pengendapan Bi(OH)3 dan pembentukan kompleks tetraamina dari Cu2+ dan Cd2+ yang larut Bi3+ + 3 NH3 + H2O → Bi(OH)3 + 3NH4+↓ Cu2+ + 4NH3 → [Cu(NH3)4]2+ (Biru) Cd2+ + 4 NH3 → [Cd(NH3)4]2+ (tak berwarna)
5. Larutan natrium tetrahidrosostanat(II) dibuat dengan menambahkan NaOH kepada larutan SnCl2 sampai endapan putih SN(OH)2 melarut sempurna. 3Bi3+ + 3{Sn(OH)42- + 6OH- → 2Bi↓+ 3{Sn(OH)4}2- 6. asam asetat menguraikankompleks [Cu(NH3)4]2+ yang biru menjadi Cu2+ yang seterusnya diendapkanoleh K4[Fe(CN)6] 7. larutan tak berwarna menandakan Cu tidak ada hal ini tidak perlu ditambahan KCN tetapi H2S dapat segera dialirkan kedalamnya endapan kuning menandakan bahwa endapan Cd2+ ada [Cd(NH3)4]2+ + H2S → CdS↓ + 2NH4+ + 2NH3 Jika Cu2+ juga ada KCN harus ditambahkan [Cd(NH3)4]2+ + 4CN- → [Cd(CN)4]2- + 4NH3
2[Cu(NH3)4]2+ + 10CN- → 2[Cu(CN)4]3-↓ + (CN)2↑ + 8 NH3 9. Cd dapat dipastikan dalam endapan dengan uji pemijaran dengan (COONa)2