Prolog Sang Sekretaris

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tangga Kepemimpinan Rasulullah
Advertisements

Bu Diro yang “Lebih Populer”
Ke Tanah Merah Tiga atau empat hari kemudian kami diberangkatkan dengan menumpang kapal yang lebih kecil lagi. Kapal ini milik Pemerintah yang disebut.
Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) dari Hari ke Hari Pada bulan September 1932 saya sudah pindah pondokan, menyewa di Jalan Kopo. Waktu itu Pimpinan Umum.
Arti Revolusi Pada tanggal 27 November 1956 diadakan upacara pemberian gelar Doctor Honoris Causa kepada Bung Hatta oleh Universitas Gadjah Mada, bertempat.
Perpustakaan Ada satu hal lagi yang perlu saya kemukakan. Entah bagaimana saya berani mengusulkan sepintas lalu kepada Bung Hatta, agar perpustakaan pribadi.
Proklamasi Kemerdekaan RI
Pendidik Nasionalis Yang Agamis
PAHLAWANKU.
PERADILAN TATA USAHA NEGARA
Membawa Orang Lapangan Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, sering kali saya bertemu dengan Bung Hatta dalam rangka tugas pekerjaan saya di Kementrian.
Selo Soemardjan Annisa Nur .A Mia .F Nadya R Shifa
PANGGILAN HIDUP MEMBIARA
Sejarah dan kiasan warna serta cara menggunakan bendera Merah Putih
Uji-Ngaji Sewaktu kami bertiga: Kak Meutia, saya sendiri, dan Halida, masih kecil, Ibu menyarankan agar saya masuk sekolah Katolik. Waktu itu Ayah marah.
Bapak Bangsa Sejati Mohammad Hatta
Mukmin Sejati Sesudah pertemuan itu saya sering bertanya pada diri sendiri, di mana sumber sifat-sifat Bung Hatta? Itulah yang sering menjadi renungan.
Tawaran dari Bapak Koperasi
Menjadi Guru Kenkoku Gakuin
Sekitar Berdirinya PNI
Tak Setuju dengan Dwifungsi ABRI
Mohammad Hatta (Bapak Demokrasi Kita)
Cum Laude Menurut rencana, pada tanggal 18 Februari 1968, Bung Hatta, Pak Njoto Amidjojo, Pak Hutabarat serta dua calon promo-vendus, Drs. Zainul Jasni.
ESTETIKA TIMUR Estetika Cina Estetika India
Sri Juwita Hanum Cukup lama kami menikah, namun belum dikaruniai anak. Dalam soal anak, orang Minangkabau tidak kalah usil mulut seperti orang Jawa. Mereka.
Tertib Itu Indah Memang benar apa yang dikatakan kawan saya itu sebab jadwal kerja Ayah luar biasa rapinya. Bayangkan saja, setiap hari, persisi pada jam.
Pendapat Tentang Sarjana
Sebagai Wartawan Sebagaimana dengan Bung Karno, Bung Hatta meyakini pentingnya peranan pers. Tidak banyak orang yang mengetahui betapa ampuhnya senjata.
Taat pada Aturan Main Beberapa waktu kemudian dapatlah saya berkesempatan melihat lagi sikap disiplinnya dan kejujurannya dalam memegang prinsip-prinsip.
Dialog dalam “Seikere”
Sederhana Tapi Tegas Pada waktu dilangsungkan pertunjukan Koenig Quarter di Goethe Institut di Jakarta (1972), hadir Bung Hatta dengan disertai oleh Ibu.
Hukum Islam Dalam Kurikulum Fakultas Hukum
Otonomi Daerah Telah Lama Tersirat
Harga Sebuah Merah-Putih
Dialog Seputar KMB Segala sesuatu yang diungkapkan di atas bukan berarti bahwa Bung Hatta tidak pernah marah terhadap saya, ataupun dalam hubungan antara.
Belajar dari Bung Hatta, Sang Proklamator RI yg bersahaja
Menjadi Promotor Disertasi
Menjadi Tamu Undangan Murase
Nilai-nilai Kepemimpinan Teuku Umar
Kalau Nilai di Sekolah Buruk
Penyelundupan Bung Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pada waktu itu selalu memberikan wejangan bagi warga negara Indonesia, dengan tujuan.
Filosofi Wibawa Setelah pengakuan kedaulatan pada akhir tahun 1949, saya telah kembali dari gerilya ke Jakarta melanjutkan pekerjaan mengkonsolidir kedudukan.
Kesekretarisan tamu By: Tiara Putri Tasya
Soal Ulangan Formatif Kesatu Mata Pelajaran PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Kelas VI ( Enam ) Koleksi Mr. BAMBOS.
Walau Sakit Tetap Memakmurkan Masjid
Oleh : Drs. Iwan Kurniawan
BAB 9 TERBENTUKNYA NEGARA DAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
Negara berbentuk Republik (bukan monarkhi) berdasarkan kedaulatan rakyat, bukan bersifat individualisme. Negara -- > kolektivisme, yang didasarkan pada.
Kamar No. 5, Paviliun Cendrawasih
Kejujuran dalam Ilmu Uda Hatta mempunyai perhatian sangat tinggi terhadap ilmu pengetahuan. Dari dulu buku adalah nomor satu. Beliau adalah seorang pemimpin.
PAHLAWAN INDONESIA OLEH: RAFLI DAN RICHIE.
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan.
ASAL MULA PEMBENTUKAN NKRI.
Macam-macam Dataran Dialog dan Tranformasi
BAB VII YESUS SEBAGAI SAHABAT, TOKOH IDOLA, DAN JURUSELAMAT
BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara
BAB VII YESUS, SAHABAT, TOKOH IDOLA, PUTRA ALLAH DAN JURUSELAMAT
Pemikiran: Dasar Ekonomi Islam
Ratap tangis menerpa pintu kalbuku.
CINTA KASIH SESAMA MANUSIA
Pesan Bung Hatta Pada tahun 1932, atas nama Pimpinan Umum Pendidikan Nasional Indonesia, Bung Hatta mengeluarkan sebuah brosur berjudul Ke Arah Indonesia.
BUAT KAWAN KAWAN SEMUA.
Pernikahan Putri Sulung
18 Juli 2019.
Surat Balasan Suatu kunjungan ke rumah Bung Hatta yang amat mengesankan ialah waktu saya datang untuk mengambil copy riwayat hidup Sjahrir yang saya minta.
Mengenal Bung Hatta “Bapak Koperasi Indonesia”
Boleh Mandi di Sini Walaupun tugas rutin saya sejak Bapak menjabat sebagai wakil presiden adalah mengurus administrasi di Sekretariat dan mengurus perpustakaan,
(30”). NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MERDEKA..!!! - INDONESIA,………..SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN TERBESAR DI DUNIA -JUMLAH PULAU : BUAH -
(30”). NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MERDEKA..!!! - INDONESIA,………..SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN TERBESAR DI DUNIA -JUMLAH PULAU : BUAH -ETHNIS.
Transcript presentasi:

Prolog Sang Sekretaris Bagi saya, Bung Hatta bukan saja sebagai guru, tetapi sebagai bapak yang membimbing hidup saya. Setelah Indonesia Merdeka dan Bung Hatta menjadi wakil presiden, saya sangat beruntung diangkat sebagai sekretaris Wakil Presiden, mendamping beliau dalam suka dan duka dari Jakarta ke Yokyakarta dan kemudian kembali ke Jakarta. Setelah Hatta meletakkan jabatan wakil presiden, saya dan Saudara W.I Hutabarat terus mendampingi beliau sebagai sekretaris pribadi sampai beliau wafat. Meskipun telah menduduki jabatan tinggi sebagai wakil presiden, Bung Hatta tetap mengadakan hubungan akrab dengan kawan-kawan di masa perjuangan zaman penjajahan, tindak-tanduknya sama sekali tidak berubah, sehingga beliau ingin dimakamkan di perkuburan rakyat. Hidup Bung Hatta tetap sederhana, kekuasaannya tidak pernah digunakan untuk memperkaya diri dan ucapannya sesuai dengan apa yang dilakukannya. Bung Hatta mendidik disiplin kader-kader dalam perjuangan masa lampau, tetapi beliau pun dapat mendisiplinkan dirinya sendiri dalam hidup pribadinya dan dalam perjuangan. Dalam hidup pribadinya ada beberapa sifat yang menojol, antara lain, ketaatan pada agama, menghargai waktu dan cinta beliau pada buku. I. Wangsa Widjaja, Pribadi Manusia Hatta, Seri 3, Yayasan Hatta, Juli 2002