4. Rencana Tata Letak ( Lay out )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 6 <<Judul>>
Advertisements

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
Saluran dan Bangunan Irigasi
Bangunan Bagi dan Bangunan Sadap
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT
Irigasi ii (Pertemuan iii)
Irigasi I Jaringan Irigasi.
Bangunan Bendung Three Gorges Dam, China.
Bangunan Irigasi.
Bangunan Bagi.
BANGUNAN PENGENDALI EROSI
I Putu Gustave Suryantara Pariartha
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
I PUTU GUSTAVE SURYANTARA PARIARTHA
DOSEN PENGAMPU DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT NIDN :
IRIGASI Bangunan Utama - 1 Sanidhya Nika Purnomo.
Potensi Sumber Daya Air
Kehilangan Energi pada
PEMETAAN.
Pertemuan 3 Sistem Jaringan Irigasi
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
Irigasi II DOSEN PENGAMPU DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
Pertemuan 5 TAHAPAN STUDI DAERAH IRIGASI
TEKNIK PENGENDALIAN & KONSERVASI LINGKUNGAN
Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005 Versi : 1
Pertemuan 3 Karakteristik Jaringan dan Perencanaan Saluran
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
PENGERTIAN UMUM PETA.
Analisis Kontur.
Infrastruktur Air Jaringan Irigasi.
BAB 1 PENDAHULUAN.
V. PEMBERIAN AIR DAN EFISIENSI IRIGASI
Pertemuan 6a BANGUNAN SILANG DAN BANGUNAN TERJUN
SUMBER AIR IRIGASI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
SUMBER AIR IRIGASI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
MODEL SISTEM STUDI SISTEM TATA AIR
Pemetaan dalam Tata Guna Tanah
Pengendalian Sedimen dan Erosi
Pemahaman dan Analisis Lahan (Landform)
Bangunan Utama – 2: - Bangunan Bendung
PERTEMUA N I MARET 2010 JURUSAN TEKNIK SIPIL UNSOED
Sistem Jaringan Irigasi
Metode analisa hujan klimatologi.
Nisbah Penyaluran Sedimen (Sediment Delivery Ratio)
Irigasi I Jaringan Irigasi.
Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
NOMENKLATUR MANFAAT NOMENKLATUR
PERENCANAAN TANGGUL SUNGAI
Rek.irigasi SKS 2 oleh Jurusan Sipil FT UNDIP S a l a m u n
Perencanaan Bendung.
SPB 3.1: TATA CARA SURVEI & PERANCANGAN
KELOMPOK 4 ZONI SATRIA ( ) DINA AULIA FITRI ( )
Jenis drainase.
Water Managemen System (WMS)
Untuk Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,
Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
1. Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
Topik 4 Drainase Permukaan Pertemuan suhardjono 12/27/2018.
PERKEMBANGAN IRIGASI DAN PERANANNYA DALAM PERTANIAN
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
Pertanian di Indonesia
PENGETAHUAN UMUM IRIGASI
PENGANTAR JARINGAN IRIGASI IR.FERDINAND PAKPAHAN,ME
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PENDAYAGUNAAN BENDUNGAN UNTUK IRIGASI.
Saluran Sekunder Saluran sekunder Bangunan bagi dengan pintu sadap Bangunan sadap bendung Intake Lay out jaringan irigasi Saluran Primer Saluran tersier.
SURVEI DAN INVESITIGASI PERENCANAAN BANGUNAN SABO
PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR IRIGASI BERKELANJUTAN
Transcript presentasi:

4. Rencana Tata Letak ( Lay out ) dalam perencanaan tata letak diperlukan peta topografi berskala 1 : 25.000 dan 1 : 50.000, garis kontur berinterfal 0,50 m untuk daerah datar, 1.00m untuk daerah dengan kemiringan medan lebih dari 2 % Rencana tata letak menunjukan antara lain : Lokasi bangunan utama ( bendung ) Jaringan irigasi dan pembuang Batas dan perkiraan luas jaringan irigasi dengan petak-petak primer, sekunder dan tersier Bangunan-bangunan yang ada di jaringan irigasi maupun pembuang Tanggul dan bangunan pelindung Jaringan jalan termasuk bangunan-bangunnannya

5. Rencana Saluran dalam perencanaan Saluran diperlukan peta topografi berskala 1 : 25.000 dan 1 : 50.000, kemiringan medan harus tergambar jelas Menentukan elevasi muka air saluran, Muka iar rencana sama atau dibawah elevasi tanah. Hal ini untuk menghindari pencurian air atau penyadapan liar dan menghemat biaya Elevasi muka air harus cukup tinggi, agar dapat mengaliri sawah-sawah yang paling tinggi pada petak-petak tersier Tinggi bangunan Sadap tersier pada saluran Primer atau sekunder dapat dihitung dengan persamaan berikut :

5. Rencana Saluran dalam perencanaan Saluran diperlukan peta topografi berskala 1 : 25.000 dan 1 : 50.000, kemiringan medan harus tergambar jelas Menentukan elevasi muka air saluran, Muka iar rencana sama atau dibawah elevasi tanah. Hal ini untuk menghindari pencurian air atau penyadapan liar dan menghemat biaya Elevasi muka air harus cukup tinggi, agar dapat mengaliri sawah-sawah yang paling tinggi pada petak-petak tersier

Tinggi bangunan Sadap tersier pada saluran Primer atau sekunder dapat dihitung dengan persamaan berikut : P = elevasi muka iar di saluran primer atau sekunder A = elevasi lahan sawah a = lapisan genangan air di sawah ( 10 cm ) b = kehilangan tinggi energi disaluran kuarter ke sawah ( 5 cm ) c = kehilangan tinggi energi di boks bagi kuarter ( 5 cm ) D = kehilangan tinggi energi selama pengaliran di saluran irigasi