PERTUMBUHAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA BANI UMAYYAH Segenap Siswa Perempuan Kelas 8C Tahun Ajaran 2015/2016
SMP NEGERI 01 WELERI Daulah Umayyah di Damaskus Khalifah Bani Umayyah Pimpinan Al-Walid bin Abdul Malik Khalifah Umar bin Abdul Aziz Pimpinan Muawiyah bin Abu Sufyan Perkembangan Ilmu Pengetahuan SMP NEGERI 01 WELERI
DAULAH UMAYYAH DI DAMASKUS (661-750M) DAULAH UMAYYAH DI DAMASKUS (661-750M). Daulah Umayyah berdiri pada tahun 40 – 132 H / 661 – 750 M. Pendiri Daulah Umayyah bernama Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Daulah Umayyah menjadikan kota Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Saat ini Damaskus menjadi ibukota negara Suriah. Muawiyah bin Abi Sufyan sekaligus menjadi Khalifah pertama kekhalifahan tersebut.
KHALIFAH BANI UMAYYAH Muawiyah bin Abu Sufyan (Muawiyah I), tahun 660 -680 M. (41-61 H ) b. Yazid bin Muawiyah (Yazid I), tahun 680-683 M. (61-64 H) Muawiyah bin Yazid (Muawiyah II), tahun 683-684 M. (64-65 H) Marwan bin Hakam (Marwan I), tahun 684-685 M. (65-66 H) Abdul Malik bin Marwan, tahun 685-705 M. (66-86 H) Al-Walid bin ‘Abdul Malik (al-Walid I), tahun 705-715 M. (86-97 H) Sulaiman bin ‘Abdul Malik, tahun 715-717 M. (97-99 H) Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (‘Umar II), tahun 717-720M. (99-102 H) Yazid bin ‘Abdul Malik (Yazid II), tahun 720-724 M. (102-106 H) Hisyam bin ‘Abdul Malik, tahun 724-743 M. (106-126 H) Walid bin Yazid (al-Walid III), tahun 743-744 M. (126-127 H) Yazid bin Walid (Yazid III), tahun 744 M. (127 H) Ibrahim bin al-Walid, tahun 744 M. (127 H) Marwan bin Muhammad (Marwan II al-Himar), tahun 745-750 M. (127- 133 H)
PIMPINAN AL-WALID bin ABDUL MALIK Pada saat diperintah oleh al-Walid bin Abdul Malik, keadaan negara sangat makmur, tenteram, dan tertib. Umat Islam merasa nyaman dan hidup bahagia. Masa pemerintahannya berjalan kurang lebih 10 tahun itu tercatat suatu perluasan wilayah dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M. Setelah Aljazair dan Maroko ditundukkan, Tariq bin Ziyad, memimpin pasukan Islam menyeberangi selat yang memisahkan antara Maroko (magrib) dengan benua Eropa, Tariq bin Ziyad mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Setelah tentara Spanyol dapat dikalahkan, Spanyol menjadi daerah perluasan selanjutnya. Ibu kota Spanyol, Cordoba, dapat dikuasai dengan cepat. Setelah itu kota-kota lain seperti Sevilla, Elvira dan Toledo juga ditaklukkan.
KHALIFAH UMAR bin ABDUL AZIZ Pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, perluasan wilayah dilakukan ke Perancis melalui pegunungan Pirenia. Misi tersebut dipimpin oleh Abdurrahman bin Abdullah al-Ghafiqi. Dengan keberhasilan memperluas wilayahnya ke beberapa daerah, wilayah kekuasaan Islam masa Bani Umayyah ini menjadi sangat luas. Daerah-daerah itu meliputi Spanyol, Syria, Palestina, Afrika Utara, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Kirgistan di Asia Tengah.
PIMPINAN MUAWIYAH bin ABU SUFYAN Di samping perluasan wilayah Islam, Bani Umayyah telah banyak berjasa dalam pembangunan di berbagai bidang. Muawiyah bin Abu Sufyan mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan menyediakan kuda-kuda yang lengkap dengan peralatannya di sepanjang jalan. Dia juga berusaha menertibkan angkatan bersenjata dan mencetak mata uang. Pada masanya, jabatan khusus seorang qadi (hakim) mulai berkembang menjadi profesi tersendiri. Abdul Malik bin Marwan mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai di daerah-daerah yang dikuasai Islam. Untuk itu, Abdul Malik bin Marwan mencetak uang tersendiri pada tahun 659 M dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab. Khalifah Abdul Malik bin Marwan berhasil melakukan pembenahan administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi dalam pemerintahan Islam.
PIMPINAN AL-WALID bin ABDUL MALIK Keberhasilan tersebut dilanjutkan oleh puteranya al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M) meningkatkan berbagai pembangunan, di antaranya membangun panti untuk orang cacat dimana pekerjanya digaji oleh negara secara tetap. Ia juga membangun jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya, ia juga membangun pabrik, gedung pemerintahan dan masjid yang megah.
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut meliputi: Ilmu agama, seperti: al-Qur’an, Hadis, dan fiqih. Proses pembukuan hadis terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, sejak saat itu hadis mengalami perkembangan pesat. Ilmu sejarah dan geografi, yaitu segala ilmu yang membahas tentang kisah, perjalanan hidup, dan riwayat. Ubaid ibn Syariyah al-Jurhumi berhasil menulis berbagai peristiwa sejarah. Ilmu pengetahuan bidang bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari bahasa, nahwu, saraf, dan lain-lain. Bidang ilmu filsafat, yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa asing, seperti ilmu mantik, astronomi, ilmu hitung, kimia, dan ilmu yang berhubungan dengan itu, serta ilmu kedokteran.