Perkembangan dan pertumbuhan hasil konsepsi Yuliani Putri 140086
. Embrio usia 2-4 minggu a. Terjadi perubahan yang semula buah kehamilan hanya berupa 1 titik telur menjadi 1 organ yang teerus berkembang dengan pembentukan lapisan-lapisan di dalamnya. b. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang diseluruh embrio dan plasenta.
Embrio usia 4-6 minggu a. Sudah terbentuk bakal organ-organ b . Embrio usia 4-6 minggu a. Sudah terbentuk bakal organ-organ b. Jantung sudah berdenyut c. Pergerakan sudah nampak dalam pemeriksaan USG d. Panjang embrio 0,64 cm
Embrio usia 8 minggu Pembentukan organ dan penampilan semakin bertambah jelas, seperti mulut, mata dan kaki Pembentukan usus Pembentukan genitalia dan anus Jantung mulai memompa darah
Embrio usia 12 minggu Embrio berubah menjadi janin Usus lengkap Genitalia dan anus sudah terbentuk Mengggerakkan anggota badan, mengedipkan mata, mengerutkan dahi, dan mulut membuka BB 15-30 g
Embrio usia 16 minggu Gerakan fetal pertama (quickening) Sudah mulai ada mekonium dan verniks caseosa Sistem muskuloskeletal sudah matang Sistem saraf mulai melaksanakan kotrol Pembuluh darah berkembang dengan cepat Tangan janin dapat menggenggam Kaki menedang dengan aktif Semua organ mulai matang dan tumbuh Denyut jantung janin (DJJ) dapat di dengar dengan doppler Berat janin 0,2 kg
Janin usia 24 minggu a. Kerangka berkembang dengan cepat karena aktifitas pembentukan tulang meningkat b. Perkembangan pernapasan dimulai c. Berat janin 0,7-0,8 kg
Janin usia 28 minggu Janin dapat bernapas, menelan dan mengatur suhu Surfaktan terbentuk didalam paru paru Mata mulai membuka dan menutup Ukuran janin 2/3 saat lahir
Janin usia 32 minggu a. Simpanan lemak coklat berkembang di bawah kulit untuk persiapan pemisahan bayi setelah lahir b. Mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor c. Bayi sudah tumbuh 38-43 cm
Janin usia 36 minggu Seluruh uterus serisi oleh bayi, sehingga ia tidak dapat lagi bergerak dan memutar banyak Antibody ibu ditransfer ke janin, yang akan memberikan kekebalan selama 6 bulan pertama sampai sistem kekebalan bayi bekerja sendiri
Struktur dan Fungsi Amnion Amnion (air ketuban) merupakan elemen dari kehamilan yang sangat penting untuk diketahui. Air ketuban ini dapat dijadika acuan dalam menentukan diagnosis kehamilan dan kesejahteraan janin.
Beberapa aspek penting yang perlu diketahui,sbb: 1. Struktur amnion Volume pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1000-1500 cc Berwarna putih keruh, berbau amis, dan terasa manis Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat janin 1,008 Komposisinya terdiri atas 98% air, sisanya albumin, urea, samurat, kreatinin, sel-sel epiter, rambut lanugo, ferniks caseosa, dan garam anorganik. Kadar protein 2,6% g/ liter 2. Fungsi amnion Melindungi janin dari trauma atau benturan dengan benda luar uterus Memungkinkan janin bergerak bebas Menstabilkan seluruh tubuh janin tetap hangat Menahan tekanan uterus Sebagai pembersih jalan lahir 3. Cara Mengenali Amnion Dengan kertas lakmus Makroskopis, berbau amis, adanya lanugo dan ferniks caseosa, serta bercampur mekonium Mikroskopis, terdapat lanugo dan rambut Laboratorium, kadar ureumrendah di bandingkan dengan air kemih (urine)
Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Tali Pusat Tali pusat merupakan bagian janin yang sangat penting untuk kelangsungan hidup janin meskipun tidak menutup kemungkinan juga tali pusat ini dapat menyebabkan penyulit persalinan,
Beberapa hal penting perlu diketahui mengenai tali pusat antara lain: 1. Struktur tali pusat a. Terdiri dari 2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis b. Bagian luar tali pusat berasal dari lapisan amnion c. Di dalamnya terdapat jaringan yang lembek, yang dimanakan selai Warthon yang berfungsi untuk meliondungi 2 arteri dan 1 vena umbilikalis yang berada dalam tali pusat d. Panjang rata-rata 50 cm 2. Fungsi tali pusat a. Media transportasi nutrisi dan oksigen dari plasenta ke tubuh janin b. Media transportasi untuk pengeluaran sisa metabulisme ke butuh ibu ; serta c. Media transportasi zat anti bodi ibu ke janin 3. Sirkulasi tali pusat a.kedua arteri dan satu vena yang berada dalam tali pusat menghubungkan sistem kardiovaskular janin dengan plasenta
Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Plasenta 1. Struktur a. Berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15-20 cm dan tebal 2-2,5 cm b. Berat rata-rata 500 g c. Letak plasenta umumnya didepan atau dibelakang uterus, agak keatas ke arah fundus 2. Fungsi A. Memberi makan pada janin b. Ekskresi hormon c. Respirasi janin, tempat pertukaran O2 dan CO2 antar janin dan ibu d. Membentuk hormon ekstrogen e. Menylurkan berbagai antibody dari ibu f. Sebagai barrier terhadap janin dari kemungkinan masuknya mikro organisme/kuman 3. Sirkulasi a. Darah ibu yang berasal dari spiral arteri disemprotkan dengan tekanan sistol 70-80 mmHg b. Pada saat inilah terjadi petukaran darah ibu dan janin, dengan tujuan membuang CO2 dan mengikat O2
Sirkulasi Darah Fetus Mula-mula darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta melalui vena umbilikalis masuk kedalam tubuh janin sebagia besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii akan mengalir ke vena kava inferior. Dalam atrium kanan sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologis ke atrium kiri melalui koramen ovale yang berada antara kedua atrium ini. Selanjutnya darah mengalir dari atrium kiri ke ventrikel kiri yang kemudian dipompakan aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan secara bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena kava superior. Oleh karena tekanan paru-paru belum berkembang, maka sebagian besar darah dari ventrikel kanan yang seharusnya mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir ke duktus bottali sebelum mencapai aorta. Sebagian kecil ke paru-paru, dan selanjutnya ke atrium kiri melalui vena vulmonalis.
Menentukan Usia Kehamilan dan Hari Perkiraan Persalinan Menentukan usia kehamilan merupakan salah satu langkah penting yang harus dilakukan oleh bidan. Hal tersebut berguna dalam menegakan diagnosis kehamilan. Implementasinya adalah ketika menghitung tafsiran berat janin kemudian disesuaikan dengan usia kehamilan,lalu dianalisis apakah ada ketidaksesuaian atau tidak. Hasilnya dijadikan acuan dalam pemberian asuhan.
Ada 3 cara untuk menentukan usia kehamilan,sbb: 1. Tentukan terlebih dahulu (HPHT) (Hari berkunjung ke bidan-HPHT) 2. Menentukan HPL Untuk HPL biasanya digunakan rumus Neagle.sebagai berikut. (HPL =HPHT+7 HARI-3 BULAN) 3. Menentukan tinggi fundus 3 jari di atas simpisis usia kehamilan ibu 12 mgg Pertengahan antara simpisis dengan pusat usia kehamilan ibu 16 mgg 3 jari bawah pusat usia kehamilan ibu 20 mgg Fundus setinggi pusat usia kehamilan ibu 24 mgg 3 jari atas pusat 28 mgg Pertengahan Px pusat usia kehamilan ibu 32 mgg 3 jari d bawah px usia kehamilan ibu 36 mgg Pertengahan antara px deus-pusat usia kehamilan ibu 40 mgg
Thanks For Attention