MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DENGAN PESERTA DIDIK OLEH KEPALA SEKOLAH GUNA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Sufyan, S.Pd
Latar Belakang Masalah Untuk mencapai keberhasilan dalam menghadapi persaingan di dunia pendidikan perlu adanya sebuah komunikasi yang tumbuh antara guru dengan peserta didik yang dinamakan dengan komunikasi intrerpersonal. Oleh karena itu, kepala sekolah diharapkan dapat memerankan posisi strategisnya guna meningkatkan pendidikan melalui aktivitas peningkatan mengajar guru.
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana cara mengembangkan komunikasi interpersonal antara guru dengan peserta didik oleh kepala sekolah guna meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar ?
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan komunikasi interpersonal antara guru dengan peserta didik oleh kepala sekolah guna meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar.
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat: Bagi peneliti, adanya inovasi dalam hal manajemen sekolah baik untuk jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek. Bagi peserta didik, sebagai variasi dalam belajar peserta didik guna meningkatkan komunikasi, sikap sosial dan hasil belajar. Bagi guru, menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran, dan guru reflektif dan kritis terhadap kegiatan di kelasnya. Bagi sekolah, sebagai alat untuk mengevaluasi hasil, akademik dalam proses belajar mengajar, terutama bagi guru dan peserta didik. KAJIAN TEORI
Salah satu faktor yang mempengaruhi kurangnya komunikasi interpersonal antara guru dengan peserta didik yakni seperti komunikasi interpersonal yang digunakan guru untuk melakukan pendekatan secara personal dengan peserta didiknya yang kurang cakap berkomunikasi, situasi tersebut dapat mengakibatkan proses komunikasi yang berjalan tidak efektif (Supriadi, 2016). Komunikasi interpersonal guru dengan peserta didik merupakan salah satu bentuk hubungan antara guru dengan peserta didik yang merupakan faktor sekolah yang mempengaruhi belajar. KAJIAN TEORI
Berdasarkan temuan peneliti disekolah didapatkan bahwa peserta didik masih takut dan segan terhadap guru-guru sehingga menyebabkan peserta didik membiarkan ketidakmengertiannya terhadap pelajaran tersebut terus berlangsung. Peserta didik mungkin menyadari kemundurannya tetapi ia sulit dan tidak berani untuk mengungkapkan, untuk itu diperlukan komunikasi interpersonal yang efektif. Khumairoh, dkk (2017), komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya KAJIAN TEORI
Rakhmat (2009) mengatakan bahwa dengan terjalinnya komunikasi interpersonal akan menunjukkan adanya pemahaman yang sama atas pesan yang disampaikan oleh para guru dengan peserta didik. Oleh sebab itu kepala sekolah membina guru agar bisa merangsang keaktifan peserta didik dengan jalan menjalin komunikasi interpersonal yang baik dengan muridnya. Peserta didik dapat berhubungan langsung dengan guru, agar jalinan komunikasi antara guru dan peserta didik lebih dekat. Adanya komunikasi interpersonal di luar situasi formal ini menjadikan guru dan peserta didik dapat lebih akrab. Keakraban guru dan peserta didik di luar kelas dapat membuat peserta didik untuk tidak diam jika guru bertanya di dalam kelas. KAJIAN TEORI
Dalam proses belajar mengajar maupun kegiatan yang lain, kepala sekolah mengingatkan guru untuk membentuk interaksi dengan peserta didik yang menghasilkan hubungan saling mempengaruhi. Oleh sebab itu, kepala sekolah adalah faktor utama dalam pendidikan. KAJIAN TEORI
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Upaya untuk meningkatkan komunikasi interpersonal guru dan peserta didik agar dapat mencapai hasil yang maksimal adalah dengan cara pemberian motivasi saat belajar oleh guru kepada peserta didik, sehingga peserta didik akan terus termotivasi untuk semangat belajar dan fokus pada saat jam pelajaran berlangsung tanpa gangguan. Maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal yang komunikatif antara guru dan peserta didik juga dapat mewujudkan perilaku peserta didik yang disiplin terhadap tugas dan meningkatnya efektifitas kegiatan belajar mengajar guru. PEMBAHASAN
Dengan binaan dari kepala sekolah maka didapatkan hubungan positif yang signifikan antara komunikasi interpersonal guru dengan peserta didik pada peserta didik SMP Negeri 2 Jangka. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa komunikasi interpersonal guru dan peserta didik di kelas telah berjalan efektif dan berlangsung interaksi yang saling memberikan timbal balik baik secara langsung maupun tidak langsung. Peserta didik dapat memahami makna pesan sama seperti yang disampaikan oleh guru. Sehingga peserta didik dapat melaksanakan pesan tersebut secara sukarela agar terwujud kualitas hubungan yang baik dan meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar guru. SIMPULAN