M. GUN GUN S, SKM,M.EPID,SHI,SH BBPK CILOTO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tim SS MAKASSAR 2012 MODUL SS - 04 BELAJAR DI KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas.
Advertisements

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Metode Pembelajaran Pusat Pendidikan dan Pelatihan
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
Ns. Dwi Indah Iswanti, S.Kep, M.kep
Tugas II Metode Pemelajaran Aktif Kelompok Dua, 23 Juni 2009 Donna Asteria (FISIP), Dien Anshari (FKM), Hadi R. Purnama (FH), Jugiarie Soegiarto (FIB),
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANJARMASIN
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
Metodologi Pembelajaran
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Program Orientasi Pendidikan
KONSELING KELOMPOK
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
PAKET 1 Mata Kuliah Pembelajaran IPS MI
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
ANDRAGOGI DAN METODE PELATIHAN
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN B ENJAMIN S. BLOOM
PEMBELAJARAN INOVATIF
Media Pembelajaran PKn SD
CARA BELAJAR ORANG DEWASA (CBOD)
PROSES BELAJAR ORANG DEWASA
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
KONSEP PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
Konsep CBSA.
Membangun Komunitas Belajar di Sekolah
METODE PEMBELAJARAN Bila kita bicara pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung:prinsip, pendekat an, strategi, metode, teknik, dan model.
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Saya dengar dan saya lupa
Penerapan model pembelajaran
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Masalah-masalah BELAJAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PENGEMBANGAN KARYAWAN
Workshop Pembuatan RPP
Kegiatan 7c Simulasi Fasilitasi Moda Tatap Muka
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
2. KEDUDUKAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
Ahmad Muntaha PP IRM Yogyakarta 2008
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang.
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan
METODE PEMBELAJARAN Meylia Elizabeth.
PEMBELAJARAN INOVATIF
KUALIFIKASI & KOMPETENSI GURU
Persiapan Guru sebagai Fasilitator dalam Memberikan
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
PEMBELAJARAN INOVATIF
BAB I pengertian pendidikan
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Usman Noer RENCANA PEMBELAJARAN.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

M. GUN GUN S, SKM,M.EPID,SHI,SH BBPK CILOTO ANDRAGOGY M. GUN GUN S, SKM,M.EPID,SHI,SH BBPK CILOTO

ANDRAGOGY KOMPETENSI DASAR: Peserta dapat memahami konsep dasar andragogy. INDIKATOR KEBERHASILAN : Peserta dapat menjelaskan : 1. Pengertian Andragogy. 2. Perbedaan Andragogy dg Paedagogy. 3. Beberapa asumsi belajar orang dewasa. 4. Langkah dan Prinsip Belajar Orang dewasa

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN 1. Pengertian Andragogy. 2. Perbedaan Andragogy dg Paedagogy. 3. Beberapa asumsi belajar orang dewasa. 4. Langkah dan Prinsip Belajar Orang dewasa

Pengertian. Batasan menurut UNESCO tentang pendidikan orang dewasa/andragogy adalah keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan, melanjutkan pendidikan semula di sekolah untuk mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya dan meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya yang mengakibatkan perubahan sikap dan perilakunya ,Coles,1977 (Sukardjan.A.A,1997).

Arti menurut Bahasa Yunani; andros artinya orang dewasa dan agogos artinya memimpin. Jadi didefinisikan andragogy adalah suatu ilmu dan seni untuk membantu orang dewasa belajar.

Dalam hal ini dibedakan dengan istilah Paedagogy yaitu berasal dari kata paid yang artinya anak-anak dan agogos artinya memimpin. Bila diterjemahkan secara langsung mempunyai arti memimpin anak-anak. Kemudian dibuat definisi sebagai suatu ilmu pengetahuan dan seni untuk mengajar (anak-anak).

PRINSIP PENDIDIKAN Bahwa hidup itu sendiri adalah pengalaman dari pendidikan Bahwa pendidikan itu adalah proses berulang tanpa berhenti untuk mengatasi berbagai konflik sosial Bahwa proses belajar itu adalah pemahaman bgm caranya belajar

CONFUSIUS I HEAR AND I FORGET I SEE AND I REMEMBER I DO THEN I UNDERSTAND

Perbedaan pendidikan paedagogy dengan andragogy ( DR. Prasetya Irawan : Pengembangan SDM ) : Faktor pembeda Paedagogy Andragogy 01. Tingkat kemandirian Dependen pd orang lain Independen 02. Peran penga- laman Tak banyak berpe-ran dlm proses belajar Sangat penting sbg sumber dan acuan belajar 03. Kesiapan un- tuk belajar Tergantung pd guru dan kurikulum Tergantung pd ke-butuhan riil peker-jaan sehari-hari 04. Orientasi bel- ajar Pada materi belajar (masa depan) Pada skill yg hrs dikuasai (saat ini) 8/8/2018 nardi-CBOD

05. Pemanfaatan ha sil belajar Kelak mungkin ber-guna/tidak Faktor pembeda Paedagogy Andragogy 05. Pemanfaatan ha sil belajar Kelak mungkin ber-guna/tidak Hrs segera dpt di- manfaatkan dalam pekerjaan 06. Motivasi bela- jar Ditimbulkan faktor luar Timbul dari diri sen diri 07. Iklim belajar Cenderung kaku dan formal Cenderung santai tetapi saling menghormati 08. Proses perenca naan program belajar Dilakukan o/ guru saja Dilakukan o/ WI 09. Perumusan tuju an belajar Selalu dilakukan o/ guru Seringkali ditentu-kan bersama WI & peserta Diklat 8/8/2018 nardi-CBOD

10. Analisis kebu- tuhan belajar Selalu dilakukan o/ guru Faktor pembeda Paedagogy Andragogy 10. Analisis kebu- tuhan belajar Selalu dilakukan o/ guru Peserta Diklat aktif menganalisis kebutuhan belajar nya sendiri 11. Sifat materi pelajaran Teoritis dan disu- sun secara linier Teoritis praktis dan disusun secara fleksibel sesuai kebutuhan 12. Evaluasi belajar Dilakukan o/ guru Dilakukan o/ WI dan peserta Diklat 8/8/2018 nardi-CBOD

ASUMSI ANDRAGOGY KONSEP DIRI - dewasa PENGALAMAN – sumber & praktis KESIAPAN UNTUK BELAJAR ORIENTASI TERHADAP BELAJAR DAN ARAH BELAJAR – bertanggung jawab ) Dimana kita sekarang dan kemana akan pergi ?

LANGKAH-LANGKAH IKLIM BELAJAR RENCANA BERSAMA MINAT, KEBUTUHAN DAN NILAI TUJUAN BELAJAR RANCANGAN BELAJAR KEGIATAN BELAJAR EVALUASI BELAJAR

PRINSIP-PRINSIP BERMANFAAT SESUAI PENGALAMAN MASALAH SEHARI-HARI PRAKTIS SESUAI KEBUTUHAN PARTISIPATIF KONDUSIF

METODE BELAJAR DALAM PENDEKATAN PARTISIPATIF Ceramah dan Alat peraga. Diskusi. Simposium. Diskuasi panel. Buzz Groups, Case Study, Incident Study. Pemeranan (Role Playing). Role Reversal (Peran terbalik). Alter Ego. Keterampilan. Structured Experiences. pendekatan laboratoris“ The Experiential Learning Cycle “.

Ada lima langkah dalam proses belajar dari pengalaman yang berbentuk lingkaran sbb: MENGALAMI MENGUNGKAPKAN MENGOLAH GENERALISASI MENERAPKAN    

PROSES BELAJAR ANDRAGOGIS A. Ciptakan Iklim Belajar Yang Rileks. B. Gunakan Pendekatan Partisipatoris ( Berperan serta/aktif ).

% daya ingat

DAYA SERAP PROSENTASE PROSES 10 % BACA 20 % DENGAR 30 % LIHAT 50 % LIHAT & DENGAR 80 % DIUCAPKAN 90 % DILAKUKAN & DIUCAPKAN METODE BELAJAR : CERAMAH DAN ALAT PERAGA DISKUSI : SIMPOSIUM, PANEL, BUZZ GROUP, CASE STUDY PEMERANAN ( ROLE PLAYING ) EKPERIENCES

JENIS-JENIS PRESENTASI LISAN DALAM DUNIA KERJA ADA 2 JENIS PRESENTASI LISAN: PRESENTASI PRETEMPORANEOUS : SEGALA JENIS PENYAJIANTANPA MENYESUAIKAN ISI SAJIAN DG KEBUTUHAN PENDENGAR PRESENTASI EXTEMPORANEOUS : SEGALA JENIS PENYAJIAN YG DISESUAIKAN DG TINGKAT PENERIMAAN PENDENGAR  MEMENUHI KEBUTUHAN PENDENGAR

PRESENTASI PRETEMPORANEOUS B. PRESENTASI HAFALAN A. PRESENTASI TEKS PRESENTASI EXTEMPORANEOUS PRESENTASI SPONTAN A. PRESENTASI SPONTAN B. PRESENTASI LANGSUNG MENGGUNAKAN KARTU

MASALAH-MASALAH MOTIVASI MELUPAKAN KEBIASAAN PENURUNAN DAYA INGAT PENOLAKAN THD PERUBAHAN PENYESUAIAN & PENERAPAN

HAMBATAN FISIOLOGIS PSIKOLOGIS SUASANA BELAJAR KARAKTERISTIK DEWASA

TIM TERBAIK / ''THE BEST TEAM'' TAK SEORANGPUN MENANG SAMPAI SEMUA KOMPONEN MERASAKAN M E N A N G DALAM MENCAPAI VISI INSTITUSI