BY : APRILLIA CHOIRUN NISA, S.Kep, Ns

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

Pembekalan Field Lab semester II
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
Paskalis Lukimon (Ners)
Demam Berdarah Dengue (DBD)
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU
KESEHATAN TENTANG DIARE.
OLEH NISWAN ISKANDAR ALAM
Kenali dan Waspadai Demam Berdarah
FARMAKOTERAPI DEMAM BERDARAH
Asuhan keperawatan pada pasien dg DBD
Kasus SBI.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF
ASKEP GASTRITIS IRMA NUR AMALIA, m.kEP.
TYPOID PADA ANAK.
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
DENGUE Merupakan persoalan pokok di seluruh dunia
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) NYAMUK CHIKUNGUNYA
* GAMBARAN KLINIS TES ANTIBODI IgG-IgM * PADA DENGUE HEMORRHAGIC FEVER * DI RUMAH SAKIT UMUM BUNDA PURWOKERTO.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Demam Berdarah Dengue Kelompok
SEMARANG “PERANGI” DBD
Prinsip perawatan pasien medik
DEMAM BERDARAH dan PENCEGAHANNYA
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
Demam Tifoid Eggi Arguni.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Jakarta, 19 Mei 2015 “BANGKITKAN ENERGI NEGERI”.
TYPOID PADA ANAK.
Dhf (Dengue hemoragic fever)
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
BANJIR dan PANCAROBA.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF)
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Dengue infection.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
DEMAM DENGUE & DEMAM BERDARAH DENGUE Pembimbing : dr. Yuniasti Evitasari, SpA Oleh : Miftahurrahmah Galuh Mayang Sari.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
TRAUMA ABDOMEN.
Peran Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Demam Berdarah
DENGUE Merupakan persoalan pokok di seluruh dunia
PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
Demam Berdarah Dengue (DBD) KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA.
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD). PENGERTIAN DBD DBD merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah. Penyakit ini merupakan salah satu.
Dermania Mergiani Epidemiologi Demam Berdarah Dengue 1 Virus Dengue termasuk dalam kelompok B arthropode-borne virus (arbovirus) dan sekarang.
EPIDEMIOLOGI CHIKUNGUNYA Kelompok Chikungunya. Chikungunya Chikungunya dalah sejenis penyakit demam virus yang disebabkan alphavirus (virus chikungunya)
Pelaksanaan FL topik: DBD Pretes: Rabu, 26 Feb 2014 Koordinasi dg Puskesmas: Selasa, 13 Mei 2014 Lapangan I: Selasa, 20 Mei 2014 Lapangan II: Selasa,
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
AGD DINKES Prov. DKI JAKARTA. S H O C K merupakan kondisi mengancam jiwa yang terjadi saat tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang adekuat Kumpulan.
Transcript presentasi:

BY : APRILLIA CHOIRUN NISA, S.Kep, Ns ASKEP DHF PADA ANAK BY : APRILLIA CHOIRUN NISA, S.Kep, Ns

DEFINISI Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah infeksi akut yang disebabkan oleh Arbovirus (arthropodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. (Ngastiyah, 1995 ; 341). Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan tipe I – IV dengan infestasi klinis dengan 5 – 7 hari disertai gejala perdarahan dan jika timbul tengatan angka kematiannya cukup tinggi (UPF IKA, 1994 ; 201)

ETIOLOGI Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor nyamuk: Aedes Aegypti Aedes Albopictus

FC. YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PENYAKIT DBD:

FAKTOR HOSPES: Kerentanan individu Respons imun Usia pasien

FAKTOR AGENT: Sifat virus Dengue  terdapat 4 jenis serotipe virus (DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN 4)

Fc. Environment: Ketinggian daerah dari permukaan air laut Kondisi Geografis: Ketinggian daerah dari permukaan air laut < 1000 m di atas permukaan laut  rentan Curah hujan Angin Kelembaban Musim

Lanjutan… Kepadatan Mobilitas Perilaku Adat Istiadat 2. Kondisi Demografis: Kepadatan Mobilitas Perilaku Adat Istiadat Sosial Ekonomi Penduduk 3. Jenis nyamuk 4. Kepadatan nyamuk

PATOGENESIS

MANIFESTASI KLINIS Demam Perdarahan Hepatomegali Renjatan (Syok)

KLASIFIKASI DHF Derajat I : Demam dengan test rumple leed positif. Derajat II : Derajat I disertai dengan perdarahan spontan dikulit atau perdarahan lain. Derajat III : Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun/ hipotensi disertai dengan kulit dingin lembab dan pasien menjadi gelisah. Derajat IV : Syock berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Px. Darah: Trombositopenia (< 100.000/ mm3) Hb meningkat, Ht > 20% Penurunan kadar faktor pembekuan darah Kadar komplomen serum menurun Masa perdarahan memanjang, masa pembekuan normal Hipoproteinemia, hiponatremia, hipocloremia BUN meningkat

Px. Urin: Albuminuria ringan Uji serologi: Uji komplemen Uji dengue blot

PENATALAKSANAAN: Pada DF & DHF tanpa penyulit: Tirah baring Diit lunak Medikamentosa simptomatik: Terapi cairan Antipiretik Antibiotik Pada DHF dengan penyulit & DSS - Cairan kristaloid & koloid - Transfusi darah

TERAPI CAIRAN BERAT BADAN (kg) PEMBERIAN CAIRAN (ml) < 10 kg 100 ml/kg BB 10 – 20 kg 1000 + 50 ml/kg BB (setiap ke>>an dari 10 kg) > 20 kg 1500 + 20 ml/kg BB (setiap ke>>an dari 20 kg)

Kriteria pemulangan Tidak terdapat demam selama < / > dari 24 jam tanpa pemberian antipiretik Kembalinya nafsu makan Secara klinis terdapat perbaikan & perkembangan kondisi Hasil laboratorium: Hematokrit stabil Trombosit meningkat atau > 50.000/mm3 Tidak terdapat respiratory distress akibat efusi pleura atau ascites

PENGKAJIAN Identitas Keluhan Utama : panas RPS : Sering terdapat riwayat sakit kepala, nyeri otot dan pegal pada seluruh badan, panas. Sakit pada saat menelan, lemah, nyeri ulu hati, mual, muntah dan penurunan nafsu makan RPD : pernah menderita DHF Riwayat Kesehatan Lingkungan Riwayat Tumbkemb

B1 Perdarahan pada hidung (epistaksis), tachypnea, sesak, perdarahan melalui hidung, pernapasan dangkal, pergerakan dada simetris, perkusi sonor, pada auskultasi terdengar ronchi, krakles (effusi pleura). B2 Pada grade I dapat terjadi hemokonsentrasi, uji tourniquet positif, peningkatan permiabilitas kapiler, trombositipeni, pada grade III dapat terjadi kegagalan sirkulasi, nadi cepat/ tachycardia, lemah, penurunan tekanan darah/ hipotensi, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari-jari, pada grade IV nadi tidak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur.

B3 Nyeri pada bagian kepala, bola mata dan persendian.Pada grade III pasien gelisah dan terjadi penurunan kesadaran serta pada grade IV dapat terjadi DSS. B4 Produksi urine menurun, kadang kurang dari 30 cc/jam, akan mengungkapkan nyeri sat kencing, kencing berwarna merah B5 Perdarahan pada gusi, pembesaran limpa (splenomegali) dan/ atau pembesaran pada hati (hepatomegali) disertai dengan nyeri tekan tanpa diserta dengan ikterus, muntah darah (hematemesis), berak darah (melena), anoreksia, mual, muntah, selaput mukosa kering, kesulitan menelan, nyeri tekan pada epigastrik, abdomen teregang, penurunan nafsu makan B6 Demam/ terjadi peningkatan suhu tubuh, kulit kering, pada grade I terdapat positif pada uji tourniquet, terjadi pethike, pada grade III dapat terjadi perdarahan spontan pada kulit, bintik merah seluruh tubuh (ruam makulopapular)/ perdarahan dibawah kulit (petikie, purpura).

MASALAH KEPERAWATAN Defisit volume cairan Hipertermi Risiko perubahan nutrisi << dari kebutuhan tubuh Gg. Perfusi jaringan perifer Gg. Integritas kulit Gg. Rasa nyaman: Nyeri akut (Sindrom) Defisit perawatan diri Anxietas

Dx. Kep. : Defisit volume cairan b Dx. Kep.: Defisit volume cairan b.d kehilangan cairan sekunder terhadap diare dan muntah Tujuan: volume cairan tubuh adekuat Kriteria Hasil: Gejala dan tanda defisit volume cairan tidak ada: Turgor kulit baik Membran mukosa lembab Urine output 0.5 – 1 ml/kg BB/jam BB tidak mengalami penurunan

Tanda-tanda vital dalam batas normal: Suhu (368 – 375 oC) Px. Laboratorium: BJ plasma: 1.025 BUN Elektrolit Hematokrit Intervensi : Rehidrasi sesuai advis Catat intake dan output Timbang BB tiap hari Monitor vital sign dan tanda-tanda dehidrasi Kolaborasi dengan tim medis untuk pemeriksaan laboratorium

THANK YOU