CBSA DALAM PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES Kelompok IV
PENGERTIAN CBSA CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) atau disebut juga Student Active Learning (SAL) adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
HAKIKAT dari CBSA Adalah proses keterlibatan intelektual-emosional siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan terjadinya: Proses asimilasi/pengalaman kognitif Proses perbuatan/pengalaman langsung Proses penghayatan dan internalisasi nilai
DIMENSI SITUASI BELAJAR-MENGAJAR DIMENSI CBSA DIMENSI SUBJEK DIDIK DIMENSI GURU DIMENSI PROGRAM DIMENSI SITUASI BELAJAR-MENGAJAR
Rambu-Rambu CBSA Berdasarkan Pengelompokkan Siswa Strategi belajar-mengajar yang dipilih oleh guru harus dengan tujuan pengajaran serta materi tertentu. materi disesuaikan untuk proses belajar secara individual, dan untuk proses belajar secara kelompok. Berdasarkan Kecepatan Masing-Masing siswa dapat diberi kebebasan memilih materi pelajaran dengan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Strategi ini memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuannya. Pengelompokkan Berdasarkan Kemampuan Pengelompokan yang homogin didasarkan pada kemampuan siswa. Jika pelaksanaan pengajaran untuk pencapaian tujuan tertentu, siswa harus dijadikan satu kelompok maka hal ini mudah dilaksanakan. Pengelompokkan Berdasarkan Minat Guru perlu memberi kesempatan kepada siswa untuk berkelompok berdasarkan kesamaan minat. Pengelompokan ini biasanya terbentuk atas kesamaan minat dan berorientasi pada suatu tugas atau permasalahan yang akan dikerjakan.
Pendekatan Keterampilan Proses Adalah pendekatan belajar mengajar yang mengarah pada pengembangan kemampuan dasar berupa mental fisik, dan sosial untuk menemukan fakta dan konsep maupun pengembangan sikap dan nilai melalui proses belajar mengajar yang telah mengaktifkan siswa (CBSA) sehingga mampu menumbuhkan sejumlah keterampilan tertentu pada diri peserta didik.
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SEBAGAI BAGIAN DARI CBSA Aspek yang penting dalam kegiatan pembelajaran : 1. aspek hasil belajar : Perubahan perilaku pada siswa. 2. aspek proses belajar : - pengalaman intelektual - emosional - fisik pada diri siswa Tujuan pokok penyelenggaraan kegiatan pembelajaran mengandung makna untuk meletakkan landasan bagi belajar seumur hidup.
JENIS-JENIS PKP DASAR KETERAMPILAN MENGENAL HUBUNGAN BILANGAN-BILANGAN KETERAMPILAN MENGOBSERVASI KETERAMPILAN MENGKLASIFIKASI KETERAMPILAN MENGUKUR MENGKOMUNIKASIKAN KETERAMPILAN MENGINFERENSI MEMPREDIKSI KETERAMPILAN MENGENAL HUBUNGAN RUANG DAN WAKTU KETERAMPILAN MENGENAL HUBUNGAN BILANGAN-BILANGAN
KESIMPULAN Pendekatan CBSA menuntut keterlibatan mental yang tinggi sehingga terjadi proses-proses mental yang berhubungan dengan aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Melalui proses kognitif pembelajar akan memiliki penguasaan konsep dan prinsip. Konsep CBSA yang dalam bahasa Inggris disebut Student Active Learning (SAL) dapat membantu pengajar meningkatkan daya kognitif pembelajar. Kadar aktivitas pembelajar masih rendah dan belum terpogram. Akan tetapi dengan CBSA para pembelajar dapat melatih diri menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka. Tidak untuk dikerjakan di rumah tetapi dikerjakan dikelas secara bersama-sama. Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan - keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan- kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri siswa (DEPDIKBUD, dalam Moedjiono, 1992/ 1993 : 14) Keterampilan proses dasar, meliputi keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, mengobservasi, mengklasifikasikan, mengukur, mengkomunikasikan, menginferensi, memprediksi, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta mengenal hubungan- hubungan angka.
SARAN Calon pendidik diharapkan dapat memahami CBSA dalam Pendekatan Keterampilan Proses sehingga kita sebagai calon pendidik di masa depan nantinya dapat mengaplikasikan metode ini, strategi pembelajaran ini, sesuai dengan karakter dan pemikiran peserta didik agar dapat dipahami dan dimengerti.
THANK YOU