Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Sidang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH
Advertisements

Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
SMK NEGERI 20 CILANDAK JAKARTA
Teknik penarikan sampel
SEKILAS STATISTIKA 1. Menjelaskan konsep dasar data & pembagiannya 2
Pertemuan Ke – 1 BAB I PENDAHULUAN.
SK/KD TUJUAN MATERI AJAR PENILAIAN EXIT.
STATISTIK By : Meiriyama Program Studi Teknik Informatika
POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
SAMPLING AUDIT UNTUK TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF TRANSAKSI
POPULASI & SAMPEL PENELITIAN
 Penelitian adalah upaya sadar bahkan disertai kesengajaan dalam melakukan kegiatan menangkap gejala-gejala, berdasarkan metode ilmiah dari disiplin.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
A S R I A N I STB. B1B PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PENGUJIAN PENGENDALIAN
Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
DATA DAN HIPOTESIS (DATA AND HYPOTHESIS)
BAB X TEKNIK SAMPLING (PROBABILITY)
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
PEMERINTAH KABUPAEN YAHUKIMO
Pendahuluan Latar belakang
SAMPLING.
SAMPLING AUDIT UNTUK TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF TRANSAKSI
CHAPTER 11: RISET KEPUASAN
CHAPTER 12: SIKAP KONSUMEN
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 4 MADRASAH IBTIDAYAH NEGERI 1 KENDARI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah.
DATA DAN HIPOTESIS (DATA AND HYPOTHESIS)
POPULASI DAN SAMPEL.
Nama : Ratni Tuharea NMP :
Populasi dan sampel.
Pengambilan Sampel Probabilitas
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA INSTITUSI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM Asep Supriatna – Fakultas.
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa
UNIVERSITAS ESA UNGGUL METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN
Oleh: Sri Murni Rahayu (Q )
Sistem Informasi Manajemen Nama: Suanto NIM:
DATA DAN HIPOTESIS (DATA AND HYPOTHESIS)
Disusun oleh: Sefri Bayu Adi
SAMPLING.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PADJAJARAN TELEVISI (PJTV) BANDUNG TERHADAP MINAT PEMASANG IKLAN (Study Deskriptif Kuantitatif Mengenai Strategi Komunikasi.
RISET KEPERAWATAN ~METODOLOGI PENELITIAN~
Tujuan 14-1 Menjelaskan Konsep Sampel Yang Representatif
POPULASI DAN SAMPEL KELOMPOK 1 FATHIN AMMAR ASIDIK ENDAH MARIADI
PSIKOLOGI PELAYANAN: Service Excellent
Chapter 08 POPULASI DAN SAMPLING Konten: Definisi populasi
PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PUAD HASIMI
PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA BISNIS TRANSPORTASI BIMO TRANS CABANG DIPATIUKUR.
WISNU ANUGERAH PRATAMA
ANJAR RAMADAN MANAJEMEN PEMASARAN 1
TUGAS AKHIR PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK (studi kasus pada Bank Mandiri periode ) Bandung   Oleh : ZENI YULIA MASKAR.
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE ON TRAIN OFFICER TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA ARGO WILIS BANDUNG-SURABAYA RINA MARYANA PROGRAM.
Irsan Sholehudin Rozak
Diajukan untuk menempuh ujian sarjana Universitas Komputer Indonesia
Assalamualaikum Wr.Wb.
TINJAUAN ATAS KUALIFIKASI AUDITOR INTERNAL PADA PT
Oleh : Rio Chandra Rumapea Universitas Komputer Indonesia
Efektivitas Sosialisasi Visi dan Misi PT Gramedia Printing Group Bandung Terhadap Loyalitas Karyawannya Oleh, Edi Yahya
SAMPLING.
PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
ADRIAN AGUNG   Tugas Akhir
STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) MELALUI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PEDESAAN PERKOTAAN (PBBP2) DI DINAS PENDAPATAN DAERAH (DISPENDA)
Analisis Promosi Melalui Media Internet Pada Toko Variasi 53 Bandung
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
KD 4 MELAKUKAN REKOMENDASI PRODUK DAN PELAYANAN Oleh Carkim, S.Pd, M.Pd.
Statistika Lanjut.
Muhammad zamry PELAYANAN PRIMA. PENGERTIAN PELAYANAN PRIMA  Kata layanan prima berasal dari istilah Service Excellence yang berarti layanan istimewa.
Transcript presentasi:

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Sidang ANALISIS PELAYANAN PRIMA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA BANDUNG   ANALYSIS SERVICE EXCELLENCE ON PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA BANDUNG TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Sidang Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Manajemen Pemasaran Oleh : Indri Yatri Ningsih 21404001 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2009

Fenomena Untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih masyarakat Kota Bandung, maka PDAM Kota Bandung telah mengupayakan memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, namun dalam perjalanannya sering mendapat keluhan dari masyarakat atau pelanggan. Keluhan masyarakat tentang semakin sulitnya untuk mendapatkan air bersih tampaknya masih menjadi kendala yang sepenuhnya belum dapat diatasi oleh pemerintah daerah Untuk itu PDAM Kota Bandung, sangat berusaha untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya dalam segala hal. Pelayanan prima ini dilakukan untuk memberikan kepuasan kepada seluruh pelanggannya, agar tetap memjadi pelanggan yang setia. Pelayanan Prima, sebagaimana tuntutan pelayanan yang memuaskan pelanggan/masyarakat, maka diperlukan persyaratan agar dapat dirasakan oleh setiap pelayan untuk memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan demikian kualitas kompetensi profesionalisme menjadi sesuatu aspek penting dan wajar dalam setiap transaksi. Untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan/masyarakat maka PDAM Kota Bandung harus memenuhi standar waktu, tempat, biaya, kualitas dan prosedur yang ditetapkan untuk penyelesaian setiap tugas dalam pemberian pelayanan. Memuaskan pelanggan berarti bahwa setiap keinginan orang yang menerima pelayanan merasa puas, berkualitas, tepat waktu dan biaya terjangkau. Di satu pihak permintaan masyarakat akan air bersih semakin meningkat, namun kualitas pelayanan yang diberikan belum sebanding dengan pemenuhan permintaan masyarakat tersebut Dari fenomena diatas penulis berminat mengambil judul yang lebih menitik beratkan kepada masalah “pelayanan prima” dengan judul : “ ANALISIS PELAYANAN PRIMA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA BANDUNG”

Identifikasi Masalah Untuk memberi batasan terhadap permasalahan yang akan dibahas, maka identifikasi masalah yang ditetapkan sebagai berikut : Bagaimana pelayanan prima pada Perusaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung Bagaimana tanggapan pelanggan/responden mengenai pelayanan prima pada Perusaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung

Kerangka Pemikiran Pelayanan Prima Dapat disimpukan bahwa untuk mencapai tingkat pelayanan yang prima maka produsen jasa harus mampu melayani pelanggan secara memuaskan. Adapun kerangka pemikiran pelayanan prima sebagai berikut : Pelayanan Prima 1. Kemampuan (Ability) 2. Sikap (Attitude) 3. Penampilan (Appearance) 4. Perhatian (Attention) 5. Tindakan (Action) 6. Tanggung jawab (Accounttability)

Metode Penelitian Populasi Dalam melakukan penelitian ini penulis ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu dengan cara menggambarkan dan membahas keadaan serta kegiatan perusahaan, berdasarkan data dan informasi yang didapat dan dikumpulkan. Populasi Dalam penelitian ini sasaran populasi yang akan dipilih adalah pelanggan PDAM yang berjumlah < Sebanyak 124.484 pelanggan

Operasional Variabel Penelitian

Sample jenis sample yang digunakan adalah teknik random sampling, anggota pupulasi yang dibutuhkan secara acak tanpa menggunakan starta yang ada dalam anggota populsai dengan kata lain populasi dianggap homogen.Sample yang diambil oleh penulis dalam penelitian ini berdasarkan rumus Slovin (Umar,2002 : 146) Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Tingkat kesalahan dalam meraih anggota sample yang ditolerir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini sebesar 10 %).  

Dengan menggunakan rumus diatas, maka ukuran sampel dapat dihitung sebagai berikut : Jadi diketahui dari perhitungan untuk ukuran sampel dengan tingkat kesalahan sebesar 10% adalah sebayak 99,9 responden, dibulatkan menjadi 100 responden.

Metode Analisis Data Dalam metode analisis deskriftif dibuat kriteria pengklasifikasikan yang menggacu pada ketentuan yang dikemukakan oleh Husai Umar (2000 ; 224) dengan rumus sebagai berikut : Rentang Skor = Skor Tertinggi - Skor Terendah Jumlah Klasifikasi   Keterangan :   Skor Terendah = Bobot terendah x jumlah item x jumlah reponden Skor Tertinggi = Bobot tertinggi x jumlah item x jumlah reponde Sehingga pengkategorian skor jawaban responden untuk masing – masing ukuran penelitian adalah sebagai berikut : Adapun perhitungan dari rumus rentang skor diatas adalah : Skor Terendah = Bobot terendah x jumlah item x jumlah reponden = 1 x 11 x 100 = 1100 Skor Tertinggi = Bobot tertinggi x jumlah item x jumlah reponde = 5 x 11 x 100 = 5500 Rentang skor = Skor tertinggi – Skor terendah Jumlah klasifikasi = 5500 - 1100 5 = 880

Interval tingkat intensitas Sehingga pengkategorian skor jawaban responden untuk masing – masing ukuran penelitian adalah sebagai berikut : Kategori Skor Klasifikasi Interval tingkat intensitas Sangat tidak baik 1100-1980 Tidak baik 1981-2860 Cukup baik 2861-3740 baik 3741-4620 Sangat baik 4621-5500

Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan Prima Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung Skor total nilai tanggapan responden terhadap pelayanan prima pada perusahaan daerah air minum (PDAM) kota Bandung Indikator Skor Kemampuan (Ability) 668 Sikap (Attitude) 722 Penampilan (Appearance) 635 Perhatian (Attention) 542 Tindakan (Action) 568 Tanggung jawab (Accounttability) 317 Jumlah 3452

Interval tingkat intensitas skor total nilai tanggapan responden terhadap pelayanan prima pada perusahaan daerah air minum (PDAM) kota Bandung menunjukan angka 3452 dapat dikatakan bahwa karakteristik pelayanan prima pada perusahaan daerah air minum (PDAM) kota Bandung cukup baik. Dalam metode analisis deskripsi dibuat pengklasifikasian yang mengacu pada tabel dibawah ini. Klasifikasi Interval tingkat intensitas Sangat tidak baik 1100-1980 Tidak baik 1981-2860 Cukup baik 2861-3740 baik 3741-4620 Sangat baik 4621-5500

Kesimpulan Untuk mencapai suatu pelayanan yang prima pihak perusahaan haruslah memiliki keterampilan tertentu, diantaranya berpenampilan baik dan rapi, bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk melayani, tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena merasa dibutuhkan, menguasai pekerjaannya baik tugas yang berkaitan pada bagian atau departemennya maupun bagian lainnya, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu mengerti dan memahami pelanggan serta memiliki kemampuan menangani keluhan pelanggan secara profesional. Dengan demikian dapat dilihat bahwa untuk memberikan sebuah pelayanan yang prima kepada pelanggan bukanlah pekerjaan yang mudah. Tetapi bila beberapa hal yang tersebut di atas dapat dilakukan, maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat meraih manfaat yang besar, terutama berupa kepuasan dan loyalitas pelanggan