Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Yogyakarta PENINGKATAN KOMUNIKASI, KOORDINASI DAN DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI DI DIY TIM DISEMINASI : Murwati, Rahima Kaliky; Ari Widyastuti. Wiendarti I.W., Semua Penyuluh di BPTP Yogyakarta dan Penyuluh Lapangan di setiap Kabupaten Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Yogyakarta 2017
LATAR BELAKANG Program Kementan : Pencapaian swasembada pangan al: padi, cabai dan sapi Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pembekalan informasi dan teknologi hasil litkaji BPTP Balitbangtan Tugas BPTP : Melaksanakan pengkajian, peraitan dan pengembangan Teknologi Spesifik Lokasi
TUJUAN Mendiseminasikan teknologi Pertanian (cabai, padi, sapi) kepada penyuluh, petani di Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo Mendapatkan Respon penyuluh dan petani /PKK terhadap teknologi pertanian/ cabai KELUARAN . Terdiseminasinya teknologi pertanian(cabai, padi, sapi) kepada penyuluh dan petani di Kabupaten Sleman, Bantul. Gunungkidul dan Kulon Progo Respon penyuluh/ petani terhadap teknologi pertanian / cabai
Diseminasi hasil pengkajian (RDHP) ini mencakup 4 (empat) kegiatan (RODHP) dengan judul masing-masing sebagai berikut : Komunikasi, Koordinasi Dan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian di Kabupaten Sleman. Komunikasi, Koordinasi Dan Diseminasi Inovasi Teknologi Cabai di Kabupaten Bantul Komunikasi, Koordinasi Dan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian di Kabupaten Kulon Progo Komunikasi, Koordinasi Dan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian di Kabupaten Gunungkidul
RUANG LINGKUP Koordinasi Internal Koordinasi ekternal Provinsi : Dinas Pertanian DIY BKPP DIY Tim Pembina PKK DIY Kabupaten: Dinas terkait, PKK Kecamatan : BPP Sosialisasi: Provinsi, Kabupaten, Kecamatan/Desa Pelaksanaan Kegiatan: FGD, Workshop, implentasi teknologi Evaluasi Pelaporan
PROSEDUR Pendekatan : Partisipatif, kelompok Metoda : Tatap muka/anjangsana Workshop, Pelatihan, Demplot Survey evaluasi
HASIL PELAKSANAN KEGIATAN Kondisi umum wilayah DIY DIY: secara astronomis terletak pada 7°33’- 8°12’ Lintang Selatan dan 110°00’-110°50’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 3.185,80 km2 memiliki 78 kecamatan dan 438 kelurahan/desa, serta jumlah penduduk 3.457.491 (Pemda DIY, 2017)
LEMBAGA PENYULUHAN Tingkat prov: Tingkat prov: Dinas Pertanian 2017 Tingkat prov: Dinas Pertanian BKPP Tingkat Kab : -Dinas Pert -Tingkat Kec -BPP SEBELUM 2017 Tingkat prov: Dinas Pertanian BKPP Tingkat Kab : -Dinas Pert -BP2KP/BKP3/KP4K Tingkat Kec -BPP/BP3K
Jumlah penyuluh DIY 2017 Sumber: BKPP DIY, 2017 No Penyuluh PNS 2015 2016 Triwulan I 2017 Triwulan II PNS Penyuluh Pertanian 278 260 255 254 1 Tanaman Pangan dan Hortikultura 155 145 143 142 2 Peternakan 71 67 65 3 Perkebunan 52 48 47 4 Penyuluh Perikanan 46 5 Penyuluh Kehutanan 55 50 Kontrak 6 THL-TB PP* 231 228 226 7 PPTK** 20 Swadaya 8 Penyuluh Swadaya Pertanian 782 739 432 9 Penyuluh Swadaya Perikanan 302 Jumlah Total 1.412 1.348 1.331 1.330 Sumber: BKPP DIY, 2017
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN Koordinasi/Sosialisasi Lokasi Gerakan Tanam Cabai : Desa Tertinggal/miskin (SK Gub 192/Kep/2016) Kab Gunungkidul dan Bantul Desa Pangan Lestari Pendoworejo, Kulon Progo Desa Binaan PKK Temuwuh Dlingo Bantul BPP Sleman Permintaan Masyarakat/KWT MENDISTRIBUSIKAN BIBITCABAI 200.000
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PENERIMA BIBIT : KABUPATEN BANTUL : 50.000 PKK DESA TRIHARJO PKK DESA TEMUWUH PKK DESA TRIMURTI KABUPATEN GUNUNGKIDUL : 50.000 PKK DESA DI 18 KECAMATAN .
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PENERIMA BIBIT : . KABUPATEN KULON PROGO : 50.000 KELOMPOK WARGA PBNU (17 KELOMOPOK) DESA PANGAN LESTARI PENDOWOREJO KWT KEMUNING SENTOLO KWT SAKHINA KALIBAWANG KABUPATEN SLEMAN : 50.000 KWT DI BPP SLEMAN
PENDAMPINGAN/DISEMINASI TEKNOLOGI Distribusi bibit cabai
Sosialisasi dan FGD Sosialisasi di Dinas Pert. Tan Pangan masing-masing Kabupaten FGD - Teknologi yang diperlukan di masing-masing Kabupaten
Pelatihan 1.Pembibitan cabai 2. Pemupukan bibit cabai 3. Pemupukan 4, Pembuatan Perangkap likat kuning 5. Penangan panen dan Pasca panen 1. Pembuatan pupuk padat, pupuk cair 2. teknologi Pakan
Teknologi : 2016/2017
Jika dibandingkan Perangkap likat kuning, hijau dan likat putih Hama dikelompokkan : Tinggi (T) , Sedang (S) dan Rendah (R) sbb : Hama yang tertangkap Likat hijau Likat putih Likat Kuning 1.Deptera (Lalat) S R T 2.Thysanotera (Thrips) s 3.Hemiptera (Kutu) 4.Coleoptera (kumbang) 5.Lepidoptera (kupu) 6.Acharina (Tungro) Sumber : Sutardi, dkk, 2016
Demplot/ display
Demplot di lahan pasir 2016 A.Melakukan demplot/ display Bawang merah dan cabai merah. -Lokasi demplot di kelompok tani Manunggal, Desa Srigading, Sanden, Bantul. -Luas demplot bawang merah 15000 m2 (1,5 ha) dan luas cabai merah 4,5 ha Komoditas Produksi t/ha Sebelum Produksi t/ha kegiatan B. Merah 8– 10 t 16,06 Cabai merah 5-7 5,0
Dokumentasi Publikasi Media Media cetak Media Elektronik : Radio/RRI, TV, Media online
PENDAMPINGAN/DISEMINASI TEKNOLOGI WORKSHOP PENINGKATAN KOMUNIKASI, KOORDINASI DAN DISEMINASI TEKNOLOGI BAGI PENYULUH (PNS, THL, SWADAYA)
% yang akan melaksanakan % yang tidak akan dilaksanakan Rencana Tindak lanjut No Kegiatan % yang akan melaksanakan % yang tidak akan dilaksanakan 1 Penggunaan bibit unggul 100 % 2 Perendaman bibit dengan air hangat 3 Rumah bibit yang dilengkapi screen 83% 17% 4 Pemasangan trap linkert 100% 5 Penggunaan tanaman border 6 Penggunaan Thricoderma dan atau gliocladium 93,62% 6,38%
I. Respon Penyuluh Tingkat Pengetahuan peserta sebelum dan setelah dilaksanakan workshop Sebelum kegiatan dimulai, peserta mengisi daftar pertanyaan tentang pengetahuan teknologi budidaya dan pasca panen. Rata rata hasil penilaian sebesar 54,78 ini pada krikeria kurang (51-60) dan setelah peserta mengikuti diskusi terjadi peningkatan nilai dari 54,78 menjadi 64,06 atau meningkat sebasar 16,94% pada kriteria cukup (61-74)
Karakteristik Petani
II. Respon petani Teknologi Persemaian & Pembibitan Cabai Teknologi Pemeliharaan Cabai 36,67 % 10 %
% yang akan melaksanakan % yang tidak akan dilaksanakan Rencana tindak lanjut No Kegiatan % yang akan melaksanakan % yang tidak akan dilaksanakan 1 Penggunaan bibit unggul 100 % 2 Perendaman bibit dengan air hangat 3 Rumah bibit yang dilengkapi screen 83% 17% 4 Pemasangan trap linkert 100% 5 Penggunaan tanaman border 6 Penggunaan Thricoderma dan atau giiocladium 93,62% 6,38%
Kesimpulan sementara 1. Meningkatkan komunikasi dan diseminasi terhadap komponen teknologi cabai ( persemaian dan pembibitan; pemeliharaan tanaman cabai, dan pasca panen cabai)/ padi/ sapi sudah dilaksanakan 100 % 2. Respon penyuluh terhadap teknologi workshop meningkat 17 %
teknologi persemaian dan pembibitan pada sebelum kegiatan yang 3. Evaluasi petani/anggota KWT/anggota PKK terhadap teknologi persemaian dan pembibitan pada sebelum kegiatan yang 36,67 % dan yang mempunyai respon tinggi 6,6%. Setelah Setelah kegiatan tingkat respon rendah menurun menjadi 10 % dan yang mempunyai respon tinggi naik menjadi 23,33 % 4. Respon petani/anggota KWT/anggota PKK terhadap teknologi pemeliharaan tanaman cabai, sebelum kegiatan yang mempunyai respon rendah 63,33% dan yang mempunyai respon tinggi hanya 13,33%. Setelah kegiatan tingkat respon rendah menurun menjadi 3,33 % dan yang mempunyai respon tinggi terhadap pemeliharaan tanaman cabai naik menjadi 63,34%
5. Respon petani/anggota KWT/anggota PKK Kabupaten Bantul terhadap teknologi pasca panen cabai, sebelum kegiatan yang mempunyai respon rendah 73,33% dan yang mempunyai respon tinggi hanya 6,67%. Tetapi setelah kegiatan tingkat respon rendah menurun menjadi 3,33 %, dan yang mempunyai respon tinggi terhadap teknologi pasca panen cabai naik menjadi 96,67% 6.Rencana tindak lanjut meperbaiki r4umah bibit dengan menggunakan screnn dan tidak melakukan 17 % dan penggunaan Trichoderma dan Glio chladium yang tidak menggunakannya 6,38%.
Dokumentasi Kab. Bantul
Dokumentasi Kab. Sleman
Workshop “Pengelolaan Sawah dengan Inovasi Teknologi Produksi Padi Spesifik Lokasi “Dari Penyuluh untuk Penyuluh dan Petani”. Di BP4 Wil.VII Kab. Sleman
Dokumentasi Kab. Kulon Progo
Dokumentasi Kab. Gunungkidul
Terima Kasih