Kebocoran pada RCC SWS Feed Surge Drum

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perawatan dan Pemeliharaan
Advertisements

Perancangan Alat Proses “ Boiler “
Ismail April S. Panjaitan NIM :
SISTEM KERJA HIDROLIK Eko Syaputra JURUSAN TEKNIK MESIN.
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
Tugas Perancangan Alat Proses Cooling Tower ( Menara Pendingin )
BAB 6 PERLAKUAN PADA BATU GERINDA
ISOLASI CAIR Isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan dan juga sebagai pendingin sehingga banyak digunakan.
Kelompok Heat Exchangers
Perancangan Alat Proses “ Boiler “
Kerja Praktek di PT. PAL INDONESIA (Persero)
Tahap 2 Tugas PPK Preliminary process selection and economic review (market analysis, site selection)
MAGNETIC PARTICLE TEST
Pengenalan Alat dan Mesin
PRINSIP – PRINSIP DASAR PENGENDALIAN KOROSI
KOROSI (CORROSION).
RADIOGRAPHY TEST This presentation was developed by the Collaboration for NDT Education to provide students and other audiences with a general introduction.
13 Manajemen dalam Produksi. Sumberdaya Sebenarnya, semua ilmu Teknik Industri mencakup manajemen Sumber Daya Sumberdaya sering menjadi masalah yang kritis,
C- Train Reactivation Project Tj
MANAJEMEN AIR PENDINGIN
BAHAN BANGUNAN ALAMI - METAL week 10
Pertemuan <<22>> <<PENCEGAHAN KOROSI>>
Cacat Las, Penyebab dan Solusinya
Memahami Storage & Handling dalam Pengolahan Migas
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
GKM TELER GAS ( HOTEL ELECTRICITY , WATER & GAS )
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Kimia Dasar II, Dept. Kimia, FMIPA-UI, 2009 Bab 5 Elektrokimia.
TUGAS AKHIR Oleh : Ruli Syahrul Furqon
OPERASI, PEMASANGAN, PEMELIHARAAN, DAN MENGATASI GANGGUAN PADA POMPA
Serapan Hara Daun.
GKM TELER ( HOTEL ELECTRICITY & WATER )
Pengolahan Minyak bumi
MOTOR DIESEL Menurut kecepatan putarannya, dikelompokkan menjadi 3 jenis : Motor diesel putaran tinggi ( > 1000 rpm ) Motor diesel putaran sedang ( 300.
Evaporasi (penguapan)
Chemical Process Safety
Bab 8. Pengantar tentang Relief Pressure
Call SERVICE SOLAHART Kami Dari CV. Davinatama Service
Strategi Pengujian Perangkat Lunak & Sistem
SANITASI DAN KEAMANAN.
Teknologi Dan Rekayasa
BOILER LEAK UNIT # 2 pltu labuan angin 2 x 115 MW By. PLN – E
ANALISIS KEGAGALAN Hamid Nurrohman ( ) Hamzah Syaifullah (
MATERI V PROSES DISTILASI ATMOSFERIK PROSES DISTILASI VACUUM
Sale Point RG CW Proposed Surface Facility RG CO Well
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
TESTING DAN IMPLEMENTASI PERTEMUAN 6
Perpindahan Panas Minggu 07
ANALISIS LAJU KOROSI BAJA TAHAN KARAT SPA-c PADA DINDING SAMPING KERETA API DI BALAIYASA MANGGARAI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Oleh: SYAEFUL AHMAD.
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
PERANCANGAN ALAT PROSES (Rule Of Thumb) BOILER
TIES PERTAMINA RU VI BALONGAN KAPASITAS T/H
METODE PRODUK NDT 1. Metode Ultrasonic 2. Metode Radiography
SISTEM PELUMASAN MOTOR BENSIN DAN DIESEL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UJI LENGKUNG Bending Test 1.
Assalamualaikum….. Selamat Pagi, Semangat Pagi…...
Pengelolaan Limbah Peternakan 2018
Ni-Resist (Besi Cor Austenitik)
Pengenalan SARANA DAN FASILITAS INSTALASI/DEPOT/DPPU
MEDIA PEMADAM (Extinguishing Agent)
HOT WORK Persyaratan Hot Work dirancang untuk membantu mencegah cedera personil, kerusakan properti atau dampak terhadap lingkungan akibat kebakaran atau.
KOROSI (CORROSION).
Teknologi Energi Angin & Air
Bab 9 Pressure Components design Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan 1 BAB IX DESIGN OF PRESSURE COMPONENTS  Pipa dengan tekanan internal.
PROSES MANUFAKTUR SULFURIC ACID (H2SO4) OLEH : - MUHAMMAD SABRI FARIL( ) - BASO MUKRAMIN( )
LANGKAH 1 – MENENTUKAN TEMA & SASARAN
Syaftian Mardi Kusuma(M15013) Mirza Aditya Pangestu(M15033) Hotman Rudianto S(M15042) Kelompok 3.
ASME IX Kualifikasi juru/operator las, juru operator solder keras (brazer) dan kualifikasi prosedur las atau brazing.
Transcript presentasi:

Kebocoran pada RCC SWS Feed Surge Drum 24-V-201.

DEFINISI MASALAH Questions Specifics Answers 1. What Event(s): Bocoran pada RCC SWS Surge Feed Drum 24-V-201 2. When   Date: Temuan lasan repair kebocoran pertama November 2014 sampai 20 Mei 2015 bertambah menjadi 9 bocoran. 3. Where Physical location: SWS Process: Menghilangkan kandungan gas HC ringan dan Minyak HC sisa pada sour water ex.RCC. 4. Impact People/safety Toxic gas (H2S merusak saraf penciuman & NH3 merusak saraf penglihatan). Assets/ productivity Korosi equipment & line sekitar Merusak vessel , memicu kebakaran (bocoran uap HC) Environment Overload beban EWT, kadar limbah buangan diluar standar

DEFINISI MASALAH D Pengambil keputusan : Section Head SSEIE Section Head MA 1 - Section Head DTU - Manajer MPS & Manajer PE Permasalahan utama pengambil keputusan : Keterbatasan : Berdasarkan historical record vessel Dasar standard API 510, 581, 571 & ASME VII & IX Kriteria untuk kesuksesan : - Root cause dapat ditetapkan diikuti langkah correction & corrective. - Tidak terjadi kebocoran kembali pada 24-V- 201 Alat ukur : - UT Thickness - Penggaris - Hardness meter Kerangka waktu : + 28 Hari Keakuratan : Akurasi pengukuran & assesment 90 % Masalah yang harus diselesaikan : - Mengapa terjadi kebocoran repetitive di area HAZ lasan existing dan ex-repair pada dinding shell dan head RCC SWS surge feed drum 24-V-201 ? Kebutuhan separator sour water ex RCC Reduksi limbah gas dan cair Pemanfaatan air dari sour water

DEFINISI MASALAH D DESAIN & OPERASI : P&ID SWS DESAIN & OPERASI : DESAIN (Q = 65,8 m^3/h , P =4 kg/cm^2g , T=68 C ) OPERASI (Q = 65,8 m^3/h , P =0,8 kg/cm^2, T=49 C) MATERIAL SPEC: SHELL SA.516-70 HEAD SA.516-70 P&ID 24-V-201 MH 1 H max = 587mm (dr atas) ID = 2500 mm L = 8000mm Ventilation (blind) Sws RCC CC TW Skimmed oil LS OIL water drain N2 Balanced line (H2S) -. MH 2 LC-LG Conn

DEFINISI MASALAH D Gambar Keterangan -. Ditemukan 2 lasan repair kebocoran pada shell yang menghadap ke Tangki dan ARHDM. (24-november-2014) 3. Ditemukan 3 tambahan kebocoran di daerah HAZ lasan existing dan kondisi ke 5 bocoran pada posisi sejajar. (April 2015) 2. Bocoran keluar semburan gas, rembesan cairan hitam dan caira putih. (24-november-2014) 4. Terjadi 4 bocoran baru area HAZ circum seam lasan existing shell ke head. (Mei 2015) 5. Line N2 yang terhubung ke vessel ,keadaan standby open tapi tidak ada aliran. (1 mei 2015) 6. HSE melakukan steam blowing pada dasar vessel untuk mengantisipasi terjadinya segitiga api (21-mei -2015). -.

DEFINISI MASALAH 8 7 6 9 1 2 D Maping Kebocoran Arah Tanki -. 270 180 270 180 90 -. 8 7 6 9 1 2

Maping Kebocoran Arah ARDHM DEFINISI MASALAH Maping Kebocoran Arah ARDHM 270 180 90 -. 3 4 5

DEFINISI MASALAH Existing circum seam Longitudinal Ex-repair + 5cm D VERIFIKASI BENTUK BOCORAN Existing circum seam Longitudinal Ex-repair + 5cm Kebocoran berupa transversal crack -.

DEFINISI MASALAH D Actual Thickness Vs Assesment API 581 Design operasi : H2S = 50 ppm wt = 50 ppm/10^4=0,005 % wt NH3 = 2000 ppm wt = 2000 ppm/10^4 = 0,2 % wt Kp = mol % H2S x mol % NH3 =(0,005/ 34) x (1,2 /17) = 0,00000117 NH4HS = 1,5 X 0,005 = 0,0075 % wt Kp = 0,00000117 CR = 5 mpy = 0,127 mm/y Worst Case Condition : H2S = 4000 ppm wt = 4000 ppm/10^4=0,4 % wt NH3 = 11000 ppm wt = 11000 ppm/10^4 = 1,1 % wt =(0,4 / 34) x (1,1 /17) = 0,0065 NH4HS = 1,5 X 0,4 = 0,6 % wt Kp = 0,0065 RL = (11,4 – 7,8) / 0,127 = 28 th Sisa umur vessel masih lama dilihat dari thickness & CR CR Aktual < CR design 0,08 mm/y < 0,127mm/y   Sep-03 Apr-15 CR (mm/y) Item 90 180 270 H1A 11,59 12,72 12,58 12,6 12,75 13,53 12,08 12,32 0,05 H2B 11,4 11,25 12,42 11,2 12,38 12,17 12,1 12,4 0,02 SA 12,01 12,68 12,54 12,64 12,8 14,12 12,51 0,01 SB 12,45 13,65 12,12 - SC 13,02 12,46 12,24 12,5 SD 12,67 13,6 12,78 12,95 12,9 0,03 SE 12,34 12,59 13,51 12,04 12,66 12,73 12,77 0,07 SF 13,75 12,98 12,65 13,09 13,01 0,08 SG 12,87 12,62 12,37 12,85 12,83 13,19 12,7 0,003 -.

Vapour & Liquid level thickness DEFINISI MASALAH VERIFIKASI PENDEKATAN THICKNESS 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Thinning bukan merupakan penyebab utama kerusakan Vapour & Liquid level thickness -.

STRUKTURISASI MASALAH dilakukan pemantauan, bocoran bertambah banyak diarea vapour level presence : 1. zat electrolyte (NH4HS) 2. corrosion cell (carbon steel) 3. jembatan garam dilakukan pengukuran cracking berbentuk transversal +-5cm (API 571) dilakukan verifikasi & PE, bocoran terkadang keluar vapour H2S + sour water cacat telah direpair dan di ACC HB sesuai standard NACE RP 0472 masih dalam batas aman< 80C (API 581) Carbon steel is susceptible to SC in anhydrous ammonia (API 571) 5 crack dalam daerah splash zone., 4 crack dalam area vapour H2S API 581 , not susceptible amine cracking coz T<180F (80C) Thickness > t min CR aktual < CR desain berada +- 60 cm dr atas , sdgkn level max 57,8 cm dr atas & terjadi fluktuasi level sesuai dengan kondisi operasi fluida service material mengikuti NACE MR0175 ,NACE RP 0472 ASTM 516 dengan S<=0,002 wt% desain no PWHT dan sudah terbukti berumur sampai 20 th Di atas PH design , (6-8) vs 9 diluar batas max desain 2000 ppm >> 50 ppm ZOOMING Mengapa terjadi kebocoran repetitive pada shell RCC SWS surge Feed Drum 24-V-201 di HAZ arah jam 10 - 2? desain ? apakah material selection sesuai dgn kondisi fluida service ? material shell & head (A 516 Gr 70)(MDR 24 -V-201) Chemical : C=0,17, Mn=1,15 Si=0,26 Al=0,029, P=0,013 , S=0,004 , Cu=0,15, Ni=0,34, Cr =0,02, Mo=0,04, V=0,02 Mechanical : Ts,=85,1 KSI, Ys=64 KSI, ΔEL=20%/8" apakah riwayat design & fabrikasi ad kejanggalan? apakah ada cacat bawaan fabrikasi? C1= slag inclusion (rej) C5= slag inclusion (rej) HB weld & HAZ < 200HB Operasi ? maintenance & repair faktor umur (CR) faktor korosi ? faktor lasan ex.repair ? bocoran sejajar ( area splash zone ) crack pada HAZ di level vapour & daerah splash zone sulfide stress cracking No PWHT caulking silicone & wraping tahan panas sementara bocoran , pada kesempatan stop lakukan double side filling (GTAW ER 70S-2/3) ASME PC22 & PWHT 1100-1200 F) ASME IX . u pembelian vessel baru sebaiknya di PWHT dengan mengontrol kekerasan < 200 HB PH mengatur PH d range 5 - 7,5 u mereduksi perambatan stress cracking (API 581) kadar ppm menurunkan konsentrasi ppm H2S mendekati 50 ppm (api 581) pastikan & jaga T vessel < 180F (80 C) u tetap mneghindari ASCC (API 581) amine stress corrosioncracking proses fluktuasi temperature WC 70 C , WHY ? fluktuasi level & ppm

PRIORITASI SOLUSI P Correction Action: Tinggi Dampak Menengah Rendah 1 2 3 Lakukan temporary repair dengan caulking silicone & wraping tahan panas sampai 100 C, 2. Pada kesempatan stop lakukan double side filling GTAW ER 70S-2/3 ASME PC22) & Lakukan PWHT 1100-1200 F ASME IX. 3. U pembelian vessel baru sebaiknya di PWHT dengan Mengontrol kekerasan < 200 HB Tinggi Dampak Menengah Rendah Sulit Sedang Mudah Solusi / Aksi lanjut Implementasi

PRIORITASI SOLUSI P Corrective Action: Tinggi Dampak Menengah Rendah 2 Tinggi Menurunkan konsentrasi ppm H2S mendekati 50 ppm (Api 581) 1 Dampak Menengah 1. Mengatur PH d range 5 - 7,5 u mereduksi peram- batan stress cracking (API 581) 3 3. Pastikan & jaga temp.Vessel < 180 F (80 C) untuk tetap menjaga dari timbulnya ASCC Rendah Sulit Sedang Mudah Solusi / Aksi lanjut Implementasi

PRIORITASI SOLUSI Daftar prioritisasi solusi masalah Correction Action : Corrective Action : 1. Mengatur PH d range 5 - 7,5 u mereduksi peram- batan stress cracking (API 581) Menurunkan konsentrasi ppm H2S mendekati 50 ppm (Api 581) 3. Pastikan & jaga temp.Vessel < 180 F (80 C) untuk tetap menjaga dari timbulnya ASCC Lakukan temporary repair dengan caulking silicone & wraping tahan panas sampai 100 C, Pada kesempatan stop lakukan double side filling GTAW ER 70S-2/3 ASME PC22) & Lakukan PWHT 1100-1200 F ASME IX. 3. U pembelian vessel baru sebaiknya di PWHT dengan Mengontrol kekerasan < 200 HB

AKSI LANJUT A AKSI LANJUT APA SIAPA KAPAN Correction 1. Lakukan temporary repair (caulking & wrapping) - Caulking bocoran dengan resin silicon - Perkuat dengan wraping FRP anti panas (100 c) MA 1 Juni 2015 2. Lakukan permanent repair (build up weld) Pada kesempatan stop lakukan filling lasan 2 sisi menggunakan (GTAW ER 70S-2/3) ASME PC22 lakukan (PWHT 1100-1200 F) pada lasan repair & lasan existing ASME IX . TA 2016 3. Pembelian Vessel baru (PWHT) - U pembelian vessel baru sebaiknya di PWHT dengan Mengontrol kekerasan < 200 HB PLANNER Corrective 1. Menurunkan konsentrasi ppm H2S mendekati 50 ppm (Api 581) Memilih feed CDU dengan prosentase light crude lebih banyak Memaksimalkan Kerja CDU & ARDHM PE 2015 2. Mengatur PH d range 5 - 7,5 - Mengatur PH d range 5 - 7,5 u mereduksi perambatan stress cracking (API 581) PROD 3. Pastikan & jaga temp.Vessel < 180 F (80 C) untuk tetap menjaga dari timbulnya ASCC - Memantau temperature operasi vessel secara berkala

TERIMA KASIH Backup Data

Historical record (central file) Kronologis kejadian Time Event Source of Data 10-1996 (TA I) 10-1999 (TA II) 8-2003 (TA III) Kondisi equipment masih baik dimulai dari start up kilang 1994. Kondisi equipment masih cukup baik, namun bagian internal terdapat kotoran exprocess sebanyak +- 10 drum. Bagian internal terserang general corrotiom dan sludge terutama bagian pada shell , head, manhole, nzzle neck. Historical record (central file) 17 sept 2003 1.Bagian dari manhole neck & cover terserang korosi, gasket seal pada manhole baik. 2. Nozzle dilakukan hammer test masih baik, bagian dalam mengalami general corosion. 3.Shell internal & part internal mengalami korosi merata & terdapat endapan sludge. Rekomendasi : - lakukan pengecatan pada external vessel , rencana next T/A, buka manhole untuk pemeriksaan dan NDT measurement History Memorandum No. 0548 24 Nov 2014 1.Ditemukan kebocoran pada daerah lasan (diperkirakan ex repair) disekitar circum weld arah ROPP tanki, sisi atas ( arah jam 2 dari nameplate) 2.Secara visual kebocoran terjadi akibat porosity pada lasan Rekomendasi : (akan dilaksanakan pada saat kesempatan pertamam unit stop) isolasi kebocoran agar aman u pekerjaan panas , gerinda lasan di sekitar area yg bocor 150 x 150 , pasang patching plate dengan ukuran 150 x 150 x 12 , pengelasan menggunakan elektroda E7018 , lakukan NDT setelah selesai perbaikan PT & MT. Memorandum untuk rencana perbaikan temporary ( akan dilaksanakan 2015) Metode kerja dingin dapat dilakukan menggunakan Belzona 1111 (super metal), Sebelum pengaplikasian Belzona, agar dipastikan permukaan pipa kering dan bebas dari fluida. No. 1497