Dasar-dasar Copywriting KONSEP! Konsep dari sebuah iklan harus datang terlebih dahulu. Konsep merupakangambaran besar dari menciptakan sebuah iklan Aturan Dasar: Copy iklan yang ditulis harus bersifat menjual, meski hanya bertujuan mengingatkan saja Repetisi (Pengulangan), merupakan rahasia keberhasilan sebuahiklan Kata-kata yang disampaikan maksimal dan segera Mudah dipahami dan tidak menimbulkan keraguan  Singkat, kalimat pendek

Dasar-dasar Copywriting 7 Unsur Naskah Iklan Headline  Subhead  Teks Harga  Nama dan Alamat  Kupon  Slogan dan Tag Line

Dasar-dasar Copywriting Perlengkapan Copy Iklan: Klise (Cliches), terdapat kata-kata sederhana dan tampak unik. Contoh: Gratis!!!, Baru!!!, dll Kata Aksi, merupakan kata kerja yang memberikan tingkat keurgensian dan membatu supaya copy mengalir dan tidak kaku. Contoh: Belilah, Rasakanlah dll Kata yang menggugah perasaan dan menyenangkan, merupakan kata sifat yang menggambarkan dan memaparkan fakta-fakta. Contoh: Sempurnanya, indahnya, dll   Alliteration, dihasilkan dari pengulangan kemiripan suara,merupakan sebuah pengulangan. Contoh: Players Please, G well, goshell) Singkatan, lebih singkat dan tajam. Contoh: Fish n chips  Tata Bahasa dan Pungtuasi  Pengulangan

Copywriting Empat tipe iklan yang berperan penting : 1.  Jika pesannya rumit, kata dapat lebih spesifik ketimbang visual karena dapat dibaca berkali-kali sampai maknanya jelas. 2.  Jika iklannya untuk produk yang membutuhkan banyak waktu bagi konsumen untuk mempertimbangkannya, maka makin banyak informasi makin baik. 3.  Jika informasinya membutuhkan definisi dan penjelasan, seperti cara kerja ponsel, maka digunakan kata. 4.  Jika pesannya menyampaikan kualitas abstrak maka kata cenderung lebih mudah mengkomunikasikan pesannya ketimbang gambar.

Copywriting Menulis Teks Iklan yang Efektif Ringkas. Gunakan kata pendek, familier, kalimat pendek, dan paragraf pendek. Fokus. Tetap fokus pada satu poin utama Spesifik. Jangan buang waktu untuk hal umum. Semaikn spesifik pesannya maka semakin diperhatikan dan semakin gampang diingat. Personal. Langsung menyapa audiensi sebagai “Anda” bukan “kami atau mereka” Fokus Tunggal. Sampaikan pesan sederhana pada satu ide dan beri dukungan untuk fokus itu. Konversasional. Gunakan bahasa percakapan sehari-hari. Jangan menggunkan kalimat tak lengkap, fragmen pikiran dan kata pendek. Orisinal. Agar teks kuat dan persuatif. Jangan menggunakan frasa advertising lama, pernyataan yang terlalu umum dan bomsastis dan klise. Gunakan variasi. Menambah daya teks visual, hindari teks terlalu panjang Gunakan deskripsi imajinatif. Gunakan bahasa figuratif dan evokatif untuk membangun gambaran dibenak konsumen.