Manajemen persediaan
PENGERTIAN PERSEDIAAN Stok bahan/barang yang digunakan untuk memudahkan produksi atau untuk memuaskan permintaan Stok bahan/barang bahan baku bahan penolong bahan dalam proses barang jadi
Ketidaktahuan/adanya ketidakpastian Perbedaan lokasi/jarak PENTINGYA PERSEDIAAN Ketidaktahuan/adanya ketidakpastian Perbedaan lokasi/jarak Untuk mencapai skala ekonomi Perbedaan waktu antara produksi dengan konsumsi
FUNGSI PERSEDIAAN Menghubungkan antara operasi yang berurutan Mangantisipasi keterlambatan datangnya barang Menumpuk bahan yang dihasilkan secara musiman Mencapai penggunaan mesin secara optimal Menjamin kelancaran proses produksi
Manajemen persediaan Manajemen persediaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, penentuan kebutuhan material/barang lainnya sedemikian rupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak investasi persediaan material/barang lainnya dapat ditekan secara optimal
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PERSEDIAAN Penentuan jumlah dan jenis barang yang disimpan haruslah sedemikian rupa sehingga produksi dan operasi perusahaan tidak terganggu, tetapi dilain pihak sekaligus harus dijaga agar biaya investasi yang timbul dari penyediaan barang tersebut seminimal mungkin
TUJUAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAAN PERSEDIAAN Menjaga jangan sampai kehabisan persediaan Menjaga agar persediaan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
JUMLAH YANG HARUS DISEDIAKAN Keuntungan persediaan banyak Dapat menjamin kelancaran produksi dan pelayanan terhadap konsumen Menimbulkan kepercayaan terhadap konsumen Harga per unit barang bisa lebih rendah Kerugian akibat kenaikan harga dikemudian hari bisa dihindari Pengangkutan lebih ekonomis Total biaya pemesanan per periode bisa lebih rendah
JUMLAH YANG HARUS DISEDIAKAN Keuntungan persediaan kecil Ruang penyimpanan yang digunakan lebih sedikit Uang yang terikat pada persediaan lebih sedikit Biaya asuransi lebih rendah Persediaan selalu baru
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN Tingkat permintaan/kebutuhan Tenggang waktu pengadaan Fasilitas penyimpanan yang ada Sifat bahan/barang yang akan disimpan Tingkat pelayanan yang diharapkan Biaya-biaya persediaan Jumlah persediaan yang masih ada
BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN Biaya satuan produk Biaya pemesanan/persiapan Biaya pengadaan/penyimpanan biaya modal biaya gudang biaya penyusutan, kerusakan biaya keusangan dan kehilangan Biaya kehabisan stok
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEDIAAN KEPUTUSAN/KEBIJAKAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEDIAAN 1 PEMESANAN EKONOMIS (EOQ) 2 SAFETY STOCK (PERSEDIAAN PENGAMAN) 3 REORDER POINT (TITIK PEMESANAN KEMBALI) 4 PERSEDIAAN MAXIMUM
JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS (EOQ) SEBUAH PERUSAHAAN MEMBUTUHKAN BAHAN BAKU ADALAH SEBANYAK 12.000 KG DILAKUKAN 1 KALI PESAN BIAYA PEMESANAN (OC) MURAH TETAPI BIAYA SIMPAN TINGGI (CC) DILAKUKAN 12 KALI PESAN BIAYA PEMESANAN (OC) MAHAL TETAPI BIAYA SIMPAN (CC) RENDAH
JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS Jumlah Pemesanan Per Tahun 1 kali 2 kali 3 kali 4kali 5kali 6kali Jml tiap pesanan 12.000 6.000 4.000 3.000 2.400 2.000 Harga tiap pesanan Rp12.000 Nilai persediaan rata-rata Rp 6.000 1.500 1.200 1.000 Biaya pemesanan Rp 100 200 300 400 500 600 Biaya penyediaan (20%) Rp 1.200 240 Jml biaya per tahun Rp 1.300 800 700 740 Diketahui: Kebutuhan ( A ) = 12.000 unit/tahun Harga barang ( R ) = Rp 1/unit Biaya pemesanan ( P ) = Rp100/pesan Biaya penyimpana ( C ) = 20%
Biaya Pemesanan Merupakan biaya-biaya yg timbul sebagai akibat memesan barang, meliputi, al : Biaya persiapan pemesanan Penyelenggaraan tender Penyiapan kontrak Membuka L/C Pengiriman barang Pemeriksaan barang Dll
Biaya Penyimpanan Merupakan biaya-biaya yang timbul akibat menyimpan barang sebagai persediaan meliputi, al: Biaya sewa gudang Biaya pemeliharaan barang Biaya asuransi Biaya penyusutan Biaya resiko kehilangan Cost of capital
N = 2AP/RC FORMULA JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS N=JML PEMESANAN EKONOMIS (EOQ) A= JUMLAH KEBUTUHAN/TAHUN P= BIAYA SEKALI PESAN R=HARGA C=CARRYING COST (%) MAKA EOQ : EOQ = 2 X 12.000 x Rp 100/1X0.2 = 3464 UNIT EOF = 12.000 = 3,4 Kali 3.464 EOV = 3.464 x Rp 1 = Rp 3.464
N = 2AP/RC JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS PERUSAHAAN MURNI A= JUMLAH KEBUTUHAN/TAHUN P= BIAYA SEKALI PESAN R=HARGA C=CARRYING COST (%) N = 2AP/RC PERUSAHAAN “MURNI” MEMBUTUHKAN BAHAN XYZ PADA TAHUN DEPAN ADALAH SEBANYAK 2450 UNIT, DENGAN HARGA PER UNIT ADALAH RP 80,00. BIAYA PEMESANAN PERSEKALI PESAN ADALAH RP 1.000 DAN CARRYING COST SEBESAR 12.5% DARI PERSEDIAAN RATA-RATA. MAKA EOQ : EOQ = 2 X 2450X1000/80X0.125 = 700 UNIT
PERSEDIAAN PENYELAMAT (SAFETY STOCK) SAFETY STOCK ADALAH PERSEDIAAN TAMBAHAN YANG DIADAKAN UNTUK MELINDUNGI ATAU MENJAGA KEMUNGKINAN TERJADINYA KEKURANGAN BAHAN ATAU STOCK OUT. STOCK OUT ATAU KEKURANGAN BAHAN BISA DIAKIBATKAN OLEH : PENGGUNAAN BAHAN YANG BERLEBIH ATAU MELEBIHI BIASANYA ADANYA KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BAHAN
REORDER POINT REORDER POINT ATAU TITIK PEMESANAN KEMBALI : ADALAH SUATU TITIK ATAU BATAS DARI SEJUMLAH PERSEDIAAN YANG ADA PADA SUATU SAAT DIMANA PEMESANAN HARUS DIADAKAN KEMBALI. REORDER POINT = PENGGUNAAN BAHAN SELAMA LEAD TIME + SAFETY STOCK. PADA KASUS TERDAHULU, DIKETAHUI BAHWA LEAD TIME RATA-RATA ADALAH 10 HARI, DAN PENGGUNAAN BAHAN BAKU RATA-RATA 50 UNIT, DENGAN SS = 339, MAKA PEMESANAN KEMBALI SEBAIKNYA DILAKUKAN PADA SAAT PERSEDIAAN MENCAPAI (50X10) + 339 = 839 UNIT.
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
Sistem Produksi MANAJEMEN MASUKAN PROSES KELUARAN
Definisi Sistem pengendali persediaan yang memungkinkan bagian manufaktur dan pembelian memesan barang dalam jumlah dan waktu yang tepat untuk mendukung jadual induk. Dalam sistem ini dilakukan pemesanan-pemesanan dengan pengaturan waktu yang tepat untuk mengendalikan persediaan bahan baku, atau barang dalam proses.
Tujuan dan Prinsip MRP Tujuan MRP Prinsip MRP Memberikan pelayanan pelanggan yang baik Meminimalkan investasi persediaan Memaksimalkan efisiensi operasi produksi Prinsip MRP Penentuan persediaan dengan prinsip pemesanan komponen yang tepat, Pemesanan dalam jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat
Masukan dan Keluaran dalam Metode MRP Manajemen Masukan Proses MRP Keluaran Daftar Material Data Persediaan Jadual Induk Produksi Jadual Pemesanan
SUMBER BACAAN LEVIN RICHARD I, dkk : QUATITATIVE APPROACHES TO MANAGEMENTI. McGRAW-Hill, INC. YULIAN YAMIT, MANAJEMEN KUANTITATIF UNTUK BISNIS, BPFE YOGYAKARTA PANGESTU SUBAGYO, DASAR-DASAR OPERATION RESEARCH, BPFE YOGYAKARTA INTERNET