Biosfer OLEH Luthfiana Kariim

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Advertisements

BIOsfer STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI
PENGANTAR KLIMATOLOGI
KEANEKARAGAMAN FLORA DAN FAUNA
BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
Bioma Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu ( di darat ) yang dipengaruhi oleh curah hujan dan intensitas.
MATERI PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL
Posisi Geografis (letak geografis ) Indonesia a. Letak Geografis
KONDISI FISIK, WILAYAH, DAN PENDUDUK INDONESIA
KEANEKARAGAMAN HAYATI
BIOSFER Bila ada pertanyaan : Facebook : Heryanto Geografi PSKD I
BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
SMP NEGERI 11 TANJUNGPINANG
BIOSFER Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, atmosfer yang mendukung kehidupan organisme.
KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK INDONESIA
PERSEBARAN HEWAN DI DARAT
BIOMA DAN FORMASI VEGETASI
B I O S F E R Atmosfer Hidrosfer Litosfer.
& Aspek sebaran hewan & tumbuhan
PERSEBARAN HEWAN & TUMBUHAN di INDONESIA

Penyebaran fauna di Indonesia
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
Persebaran Fauna Di Dunia.  Penyebaran suatu spesies hewan yang sekarang ini adalah sebagai resultante (akibat) dari kecenderungan untuk memperluas daerah.
Dua elemen utama : suhu dan presipitasi
KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
1 Bab Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Sumber daya alam.
5.
Next.
PERSEBARAN FLORA DI DUNIA DAN DI INDONESIA
Ekosistem PENGERTIAN BIOTIK KOMPONEN A.BIOTIK ANTAR BIOTIK INTERAKSI
IKLIM DAN BIOMA.
EKOLOGI Standar kompetensi : Mengidentifikasikan hubangan antar komponen dalam ekologi Kompetensi dasar : Mengidentifikasi interaksi antar komponen ekologi.
BAB 1 BIOSFER.
FLORA DAN FAUNA PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA KELAS IV Oleh : SITI HALIMATUS SAKDIYAH.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
HUTAN Sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas.
BIOSFER dan MAKHLUK HIDUP
PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
MGMP GEOGRAFI 2014 START KLIK START UNTUK MEMULAI.
& Aspek sebaran hewan & tumbuhan
Biosfer Vivi Lutfiyah
BIOSFER (Flora & Fauna).
KEANEKARAGAMAn HAYATI
PERSEBARAN FAUNA DUNIA
By : - Hermawan - Kinanti Ayang - Sefia Nabila - Sulfina
Loading…….
 Bioma adalah ekosistem besar dengan daerah luas terdiri dari flora dan fauna yang khas. Bioma merupakan ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
PERIKEHIDUPAN & PENYEBARAN MAMALIA
KELOMPOK 4 Oleh : Aida Helmina Z. Bramantiar R. Ernika Kurniasari
KEANEKARAGAMAN HAYATI
KONDISI WILAYAH INDONESIA DAN PENDUDUK INDONESIA.
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
FLORA DAN FAUNA DUNIA.
FLORA DAN FAUNA INDONESIA
GEOGRAFI untuk SMP/MTs Kelas IX. BAB 1 DINAMIKA BIOSFER DAN PERSEBARAN FLORA FAUNA DI PERMUKAAN BUMI.
psb-psma rela berbagi ikhlas memberi REFERENSI LATIHAN MATERI PENYUSUN INDIKATOR SK / KD UJI KOMPETENSI BERANDA SELESAI REFERENSI LATIHAN MATERI PENYUSUN.
Welcome……… ..
BIOSFER “PERSEBARAN FAUNA” OLEH: AGENG KASTAWANINGTYAS( )YOSEFIN MARGARETTA( ) ERMA SUKMAWATI( )FENTI LEVITASARI S ( )
MUH. ASKY ASNUR(L ) FIRMANSYA (L ) GABRELA MBARESI(L ) YUDHISTIRA(L ) SYAFI’I MAARIF (L ) ADE IRMA (L.
Hendra Rahman SMAN 1 Meukek Website : Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia GEOGRAFI untuk Kelas XI SMA/MA.
Wilayah dan Iklim Tropis. Pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi. Adapun studi tentang.
10/30/20191 Geografi Sirojul Huda,,, ???? yessssssss Disampaikan sebagai bahan ajar mata pelajaran Geografi Kelas XI MA Sirojul Huda.
Transcript presentasi:

Biosfer OLEH Luthfiana Kariim

Pengertian Biosfer Biosfer adalah kesatuan antara komponen abiotik (lithosfer, atmosfer, dan hidrosfer) dan biotik (manusia, hewan, dan tumbuhan). Secara umum biosfer dapat dibagi menjadi tiga lingkungan (biocycle), yaitu lingkungan perairan laut, perairan darat serta lingkungan dan kehidupan darat (terrestrial).

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Keanekaragaman Flora dan Fauna di Dunia a. Faktor Iklim (climatic) 1. Suhu Berdasarkan faktor suhu terdapat 2 kelompok vegetasi : - Vegetasi annual adalah vegetasi yang hanya berkembang pada saat-saat tertentu saja, terutama pada musim panas. Contohnya bunga yang terdapat di musim dingin.

- Vegetasi perennial adalah kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme diri dari suhu yang sangat rendah, sehingga dapat berkembang terus menerus. 2. Kelembapan Udara Kelembapan udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Berdasarkan tingkat adaptasi terhadap kelembapan udara, vegetasi terbagi menjadi: - Tropofit, yaitu kelompok tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan yang berubah-ubah. Vegetasi kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas yaitu musim panas dan musim dingin. Vegetasi ini merupakan vegetasi khas hutan daerah tropis.

- Mesofit, yaitu vegetasi yang hidup pada daerah yang lembap tetapi tidak sampai tergenang air. Contoh anggrek dan jamur. - Hidrofit, yaitu kelompok tumbuhan yang khusus beradaptasi pada lingkungan yang berair dan basah. Contoh teratai, enceng gondok, kangkung. - Xerofit, yaitu tumbuhan yang beradaptasi pada lingkungan yang kekurangan air atau kering. Contohnya kaktus. 3. Sinar matahari, sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi merupakan sumber energi bagi makhluk hidup untuk melangsungkan hidupnya.

4. Curah hujan, perbedaan curah hujan 4. Curah hujan, perbedaan curah hujan menghasilkan karakteristik flora dan fauna yang mendiaminya. 5. Angin, angin berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru. b. Faktor tanah (edafic) Berkaitan dengan kesuburan tanah. Tanah yang subur menyebabkan keanekaragaman hayati yang tinggi. c. Faktor topografi Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lereng. Ketinggian suatu tempat erat kaitannya dengan perbedaan suhu. Maka akan menyebabkan vegetasi yang berbeda pula.

Persebaran Flora dan Fauna DI Dunia Persebaran flora di dunia 1. Hutan - Hutan Hujan Tropis, terdapat di daerah sekitar khatulistiwa yaitu antara garis 100 LU sampai dengan 100 LS dengan curah hujan yang tinggi. Ciri-cirinya yaitu: pohonnya tinggi dan lebat/rapat, jenisnya sangat bervariasi (heterogen) dan selau hijau. Sebagian besar jenis flora di dunia terdapat pada hutan jenis ini yang diperkirakan mencapai lebih dari 3000 spesies. Pada hutan ini terdapat jenis- jenis flora

Epifit (tumbuhan yang menempel) seperti anggrek, rotan, jamur, dan lumut. Adanya tumbuhan ini menandakan kelembapan udara sangat tinggi. Contohnya antara lain hutan- hutan di Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Papua, Jawa), Brasilia (Amazone), India, Amerika Tengah (Florida) dan Kariba. - Hutan Musim, terdapat di wilayah-wilayah yang mempunyai musim kering (kemarau) dan musim hujan. Ciri-cirinya adalah: biasanya meranggaskan daun-daunnya pada musim kering (kemarau). Pohon-pohonnya leih jarang, tidak terlalu tinggi dan jumlah spesiesnya tidak begitu banyak, sehingga sinar matahari sampai

ke tanah. Hutan ini terdapat di India, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia (Jawa Timur, Sulawesi, Nusa Tenggara). - Hutan Hujan Daerah Iklim Sedang, terdapat di daerah-daerah pantai sebelah Barat dari garis lintang 350-550 di belahan bumi Utara dan Selatan, wilayah antara garis lintang 250-400 lintang Utara dan Selatan, wilayah dataran tinggi zone ekuatorial dan tropis. Ciri-cirinya adalah: daunnya selalu hijau, kurang rimbun dan spesiesnya tidak banyak. Pohonnya tidak begitu tinggi dan daunnya lebih kecil dan tidakbanyak terdapat semak. Vegetasi yang khas di hutan ini antara lain pakis, agthis, palem,

bambu, dan belukar. Hutan ini terdapat di Amerika Serikat dan Eropa yang beriklim kontinen (benua). - Hutan Rontok Daerah Sedang, terdapat di wilayah yang mempunyai iklim yang sangat dingin (winter) dan iklim yang relatif hangat (summer) yaitu di Amerika Utara dan Eropa Barat. Vegetasi yang terdapat di wilayah ini yaitu pohon-pohon tinggi seperti cemara dan pinus serta pohon-pohon kecil (perdu). - Hutan Berdaun Jarum (conifer), terdapat di daerah-daerah di atas lintang 600 seperti di Kanada Utara, Siberia dan pegunungan tinggi wilayah tropikal. Tumbuhannya antara lain pinus, larix, dan Sequoia yang merupakan

pohon yang terbesar di dunia, terdapat di California pohon yang terbesar di dunia, terdapat di California. Pohon ini mencapai ketinggian 100 m, diameter batangnya 4,5-10 m. - Hutan Berkayu Keras, terdapat di daerah ikim mediteranean, yang terdapat panta Barat antara lintang 300-400 . Ciri-cirinya yaitu daunnya selalu hijau, pohon tidak terlalu tinggi namun berkayu dan berdaun keras. Contohnya pohon Oak atau Zaitun. 2. Sabana Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak). Jenis rumputnya merupakan rumput-rumput yang tinggi. Sabana antara lain terdapat di Australia, Brasilia, Venezuela, dan Indonesia (di Aceh disebut Blang dan Nusa Tenggara). Sabana

biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput. 3 biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput. 3. Stepa Stepa merupakan padang rumput yang luas dengan diselingi oleh pohon-pohon perdu, membentang dari daerah tropis sampai daerah subtropis yang curah hujannya tidak teratur dan sulit mendapatkan air. Terdapat antara lain di Australia, Argentina, Brasilia, Amerika Serikat, dan Afrika Utara. Di Amerika Serikat stepa dinamakan Praire, di Argentina dinamakan Pampa, di Hongaria dinamakan Poeszta, dan di Brasilia disebut Campos.

4. Tundra Tundra, adalah rumput kerdil yang tahan dengan suhu yang sangat dingin, terdapat di daerah yang berbatasan dengan kutub dimana suhu udara sangat dingin seperti di Rusia Utara, Kanada Utara, Norwegia, dan Finlandia. Contohnya adalah lumut. Setelah es mencair tumbuh tundra yang beku dapat hidup lagi. Daerah tundra dapat mengalami malam atau siang yang sangat lama sampai berbulan- bulan. 5. Praire Adalah jenis padang rumput yang vegetasinya tinggi tetapi lebih rendah dari vegetasi sabana, jenisnya beragam. Persebaran praire terutama pada

lintang rendah dan kebanyakan berdekatan dengan daerah kering pada iklim lembab kontinantal. 6. Gurun Gurun merupakan daerah yang tidak mudah bagi tanaman untuk dapat tumbuh karena sangat panas pada siang hari, membeku pada malam hari dan kekurangan air. Jenis tanaman yang hidup di sana adalah jenis tumbuhan yang tahan terhadap kekeringan seperti pohon kaktus dan beberapa jenis rumput berduri. Gurun sahara di Afrika merupakan gurun terbesar di dunia. Lainnya antara lain adalah di Saudi Arabia, Australia, Turkestan, Peru (Gurun Atacama), Pakistan, dan Mongolia (Gurun Gobi).

PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA Secara geologis, pulau-pulau di Indonesia Barat pernah menyatu dengan benua Asia sedangkan pulau-pulau di Indonesia Timur pernah menyatu dengan benua Australia. Oleh karena itu tumbuhan di benua Asia mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan tumbuhan di Indonesia Barat demikian pula ciri-ciri tumbuhan di Indonesia Timur mirip dengan tumbuhan di benua Australia. Berdasarkan hal tersebut, flora di Indonesia dibedakan dalam 3 wilayah, yaitu flora di dataran Sunda, di dataran Sahul dan di daerah peralihan.

Flora di Dataran Sunda Di dataran Sunda banyak dijumpai tumbuhan endemik. Misalnya bunga Rafflesia Arnoldi hanya terdapat di perbatasan Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan. Anggrek Tien Soeharto yang hanya tumbuh di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Flora di Dataran Sahul Flora di dataran Sahul disebut juga flora Australis karena jenis floranya mirip dengan flora di benua Australia. Meliputi pulau Papua serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Dataran sahul memiliki corak Hutan Hujan Tropik tipe Australia Utara, yangn ciri-cirinya sangat lebat dan selalu hijau sepanjang tahun. Berbagai jenis kayu berharga tumbuh dengan baik, seperti kayu

besi, cemara, eben hitam, kenari hitam, dan kayu merbau besi, cemara, eben hitam, kenari hitam, dan kayu merbau. Di daerah pantai banyak kita jumpai hutan mangrove dan pandan, sedangkan di daerah rawa terdapat sagu untuk bahan makanan. Di daerah pegunungan terdapat tumbuhan Rhododendron yang merupakan tumbuhan endemik daerah ini. 3. Flora Daerah Peralihan Pulau yang masuk daerah peralihan adalah, pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Corak vegetasi yang terdapat di daerah Peralihan meliputi: Vegetasi Sabana Tropik di Kepulauan Nusa Tenggara, Hutan pegunungan di Sulawesi dan Hutan campuran di Maluku.

b. Pembagian Wilayah Fauna Dunia 1 b. Pembagian Wilayah Fauna Dunia 1. Persebaran Fauna di Dunia Spesies hewan mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengatasi hambatan-hambatan. Andaikan tidak ada hambatan-hambatan maka persebaran hewan akan berjalan terus. Misalnya hewan yang biasa hidup di pegunungan akan sult hidup di dataran rendah. Atau hewan yang biasa hidup di daerah panas akan sulit hidup di daerah yang beriklim dingin atau kurang curah hujannya. Di samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu karena wilayah tersebut pernah menjadi satu. Namun hewan berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif.

Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah tidak cocok, sering kali secar massal mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh karena itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 6 wilayah yaitu: a. Wilayah Neartik Meliputi seluruh wilayah Amerika Utara bagian tengah terdiri atas padang rumput dan bagian utara merupakan hutan konifer seluruh Greenland, sedangkan hewannya berupa antilop, tupai dari Amerika Utara,bison, kalkun dan karibu

b. Wilayah Neotropik Meliputi Mexico bagian selatan dan tengah serta Amerika Selatan, hewan-hewannya berupa kukang, armadillo, kuda, tapir, siamang dll c. Wilayah Australis Meliputi Selandia Baru, Irian, Maluku dan pulau-pulau di sekitarnya.  Hewannya terdiri atas kanguru, trenggiling, koala, cendrawasih, kura-kura, berbagai macam burung dll. d. Wilayah Oriental Meliputi wilayah Benua Asia, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sri Langka dan Filipina, banyak terdapat hutan hujan tropis dan beraneka macam flora dan fauna, hewan-hewannya berupa harimau, gajah, gibon,orang utan dan badak bercula satu.

e. Wilayah Paleartik Meliputi seluruh Eropa, Afganistan, Himalaya,Afrika, Inggris dan Jepang, hewannya terdiri atas bison, kucing kutub, menjangan kutub, landak f. Wilayah Etiopian Meliputi seluruh benua Afrika, Madagaskar dan wilayah Arab bagian selatan, banyak terdapat gurun yang menjadi pembatas wilayah satu dg lainnya, sehingga jenis binatangnya berbeda yang terdiri atas Gorilla, Simpanze, antelop, burung unta, zebra, kuda nil dan jerapah.

Berbagai macam flora yang hidup dalam suatu kawasan tertentu membentuk suatu persekutuan hidup alam hayati dan lingkungannya yang sering kita sebut hutan. Klasifikasi hutan a. Menurut fungsinya 1). Hutan lindung Hutan yang berfungsi menjaga kelestarian tanah dan tata airnya. 2). Hutan Suaka Alam Hutan yang berfungsi untuk perlindungan alam hayati dan manfaat-manfaatnya yang terdiri dari cagar alam ( untuk perlindungan berbagai jenis tumbuhan ) dan suaka margasatwa ( untuk perlindungan berbagai jenis satwa )

3). Hutan Wisata Hutan yang dipelihara khusus untuk tujuan pariwisata, baik yang ada di darat maupun laut ( contoh Bunaken ) 4). Hutan Produksi Hutan yang khusus diambil kayu maupun non kayu sebagai hasil industri kayu, obat-obatan, penyamak kulit dll. b. Menurut jenis pohonnya 1). Hutan Hiterogen Hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman, misal hutan rimba, banyak terdapt di luar pulau jawa

2).  Hutan Homogen Hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis tanaman saja, pada umumnya hutan ini dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya reboisasi/ penghijauan. c. Menurut cara terjadinya 1).  Hutan Asli/Alamiah Hutan yang terjadi secara alamiah, misal hutan rimba, bakau 2).  Hutan Buatan Hutan yang sengaja dibuta oleh manusia untuk kepentingan tertentu, misal penghijauan / reboisasi.

d. Menurut tempat 1).  Hutan Pantai 2).  Hutan Rawa 3).  Hutan Pegunungan e. Menurut iklim 1).  Hutan Hujan Tropik Hutan yang terdapat di daerah tropik yang mendapatkan hujan merata sepanjang tahun, banyak terdapat di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara. 2).  Hutan Musim Hutan yang terdapat di daerah tropik dengan musim kemarau yang panjang. Sehingga menggugurkan daunnya, banyak terdapat di India dan Asia Tenggara.

3).  Sabana Padang rumput di daerah tropis yang diselingi tumbuhan, banyak terdapat di Australia dan Brazilia 4).  Stepa Padang rumput di daerah tropis 5).  Taiga Hutan yang ditumbuhi oleh jenis-jenis konifer yang tumbuh di daerah dingin, banyak terdapat di Amerika Utara, Eropa dan Asia.

Usaha melestarikan Untuk menghindari kepunahan, maka dilakukan beberapa usaha antara lain larangan berburu dan dibutkan suaka margasatwa sebagai berikut : PROPINSI LOKASI MAGASATWA JENIS HEWAN DI Aceh Kluet Gunung Leuser Orang Utan, Gajah Orang Utan, gajah, tapir, macan, rusa Sumatra Utara Sikindur Langkat Gajah, orang utan Gajah, orang utan, macan

PROPINSI LOKASI MAGASATWA JENIS HEWAN Riau Kerumutan Pulau Berkah Gajah dan tapir Burung-burung laut Sumatra Barat Rimbo Pantai Siamang, tapir, harimau Lampung Waykambas Gajah, orang utan, harimau Jawa Barat Panaitan dan ujung Kulon Badak cula satu, babi hutan, banteng dan rusa Kalimantan Barat Gunung Palung Bekantan Kalimantan Tengah Kotawaringin Tanjun Puting Bekantan, orang  utan, banteng, babi hutan

PROPINSI LOKASI MAGASATWA JENIS HEWAN Sulawesi utara Maspepayaroja Penyu laut Sulawesi Tengah Pati-pati, Lore Lindu Kalamantan dan lombuyan Rusa dan anoa Bali Bali Barat Banteng dan jalak putih Nusa Tenggara Barat Pulau Moyo Rusa, babi hutan, ayam hutan dan burung Nusa Tenggara Timur Padar Rinca dan Walwuul Komodo Papua Gunung Lorentz Walaby, ular sanca, landak, burung nandur,kanguru pohon

Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini : a.  Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu). b. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya. c. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan. d. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya. e. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.

f. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu saja f. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh ditangkap, atau kura-kura pada musim akan bertelur. g.  Harus melakukan konvensi dengan baik. Konvensi ialah aturan-aturan yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas buruannya lepas dalam keadaan terluka. h. mengembangbiakkan hewan yang hampir punah i. Menyediakan makanan secara alamiah

Beberapa usaha untuk melestarikan flora  : a. Melakukan pengawasan secara ketat, terutama terhadap perusak hutan dan penambang liar. b. Melakukan reboisasi terhadap hutan gundul c. Melarang penggembalaan yang merusak hutan d. Menjaga agar tidak terjadi kebakaran e. Menanam pohon pengganti f. Melarang ladang berpindah g. Menetapkan hutan lindung h. Melaksanakan tebang pilih

Sedangkan Suaka alam untuk perlindungan tumbuhan sebagai berikut : PROPINSI SUAKA ALAM JENIS HEWAN DI Aceh Aceh Raflesia Raflesia padma acehensis Sumatra Utara Sibolangit Dolok Laut Kebun botanis Pinus merkusi

Bengkulu Raflesia Bengkulu Sumatra Barat Batangalupuh Beringin Sakti Raflesia Arnoldi Pinus benjamina Jawa Tengah Wijaya Kusuma Bunga wijaya kusuma Kalimantan Barat Mandor Jenis anggrek

Kerusakan Hewan & Tumbuhan serta Dampaknya terhadap kehidupan Kerusakan hewan dan tumbuhan antara lain disebabkan oleh beberapa faktor berikut: Evolusi: karena perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama. Seleksi Alam: karena adanya penyaringan suatu lingkungan hidup sehingga hanya makhluk hidup tertentu saja yang dapat bertahan hidup dan dapat menyesuaikan diri. Seleksi alam ditentukan oleh dua faktor, yaitu alam dan lingkungan.

3. Adaptasi lingkungan: mampu atau tidaknya makhluk hidup menyesuaikan diri dengan keadaan dan kondisi lingkungan hidupnya. 4. Perusakan oleh Manusia: adanya tindakan manusia yang karena keterbatasan ekonomi dan tuntutan hidup memburu hewan dan menebangi tumbuhan tanpa mengedepankan pembangunan berkelanjutan. 5. Bencana Alam: berbagai bencana alam yang terjadi di muka bumi