Oleh : Luluk Wulandari ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KULIAH KE 8 INTERAKSI SIMBOLIK.
Advertisements

PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
Peta Kompetensi: ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Standar Kompetensi Lulusan:
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Masyarakat Terlibat, Data Akurat, Desa Berdaulat
Tindakan Sosial  Seluruh perilaku manusia yang dilakukan dengan sadar ataupun tidak sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak semua perilaku dapat.
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
KESADARAN PENDIDIKAN SUKU ASLI DI KECAMATAN BANTAN (Studi kasus Keterbelakangan Tingkat pendidikan suku asli di Desa Bantan Tengah, Desa Bantan Air dan.
Penelitian Kualitatif
COLLECTING DATA BY: E.B. SULISTIO, M.AP.
Painting #13 Multimedia Project.
KONSEP DASAR GEOGRAFI KEBUDAYAAN (SDM) FISIS/ALAM ORGANISASI.
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
MENCARI ASPIRASI DAN MEMILIH TOPIK / JUDUL PENELITIAN
PRESENTASI PROPOSAL TESIS Moch Suprihanto Q Ungaran 3.
Metode Penelitian Kualitatif
MATA KULIAH SEMINAR TUJUAN MATA KULIAH SEMINAR , 2 SKS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBEKALI MAHASISWA AGAR TERBIASA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENYELESAIKAN MASALAH.
ETNISITAS RESTU RAHMAWATI, MA.
Metode Penelitian Sosial Budaya: Pendekatan Kualitatif
Teori ETNISITAS.
ANTROPOLOGI Minggu ke 3.
SISTEM SOSIAL INDONESIA
Seminar Hasil Penelitian POTENSI SENI PERTUNJUKAN BALI SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI PARIWISATA DI LOMBOK BARAT Oleh: I GEDE YUDARTA, SSKar., M.Si (Ketua.
Metode Penelitian Sosial Budaya: Pendekatan Kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN
Paradigma Dalam Sosiologi
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
LAPORAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
RISET DAN PERSIAPAN WAWANCARA Pertemuan 11 & 12
BAB I : Pondasi Penelitian Kualitatif
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
Sapartinah Markus PENGERTIAN DAN CAKUPAN TKSM
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
Teori ETNISITAS.
“Strategi Pemilihan Tema Berita Dalam Program Berita “Suara Anda” Metro TV?” Andi Ahmad M 2008 –
PERGESERAN MAKNA SENI TARI PRAJURITAN DESA TEGALREJO KECAMATAN ARGOMULYO Dwiyan Novriawan Drs. Tri Widiarto, M.Pd.
METODE PENELITIAN sistematika penulisan proposal skripsi
PENGELOLAAN UNIT PRODUKSI JURUSAN TATA BUSANA DI SMKN 6 SURAKARTA
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
Penelitian Kualitatif
Teori Dasar (2).
Penguatan Pemahaman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Anugrah Konstitusi
PROPOSAL TESIS oleh : warsiyanto nim : q
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
Dalili Ghaisani Hashifah
SOSIOLOGI UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL
Fenomena Kecanduan Game Online Pada Mahasiswa
Pandangan Pluralisme Sumartono Hadinoto (Khoe Liong Hauw), Kajian Life History Tokoh Inspirator Rakyat Surakarta By: Luluk Wulandari.
DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
LATAR BELAKANG Keanekaragaman yang ada di kota Yogyakarta seperti budaya, perilaku, ras, agama berkumpul menjadi satu kesatuan warga Yogyakarta yang multikultural.
HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA
PENELITIAN KUALITATIF
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN A. Merupakan Mata Kuliah berbobot 2 sks B
Aditya Prihartono Utomo
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BANDUNG. JUMLAH PENDUDUK 237 JUTA JIWA (BPS 2010) DAN SEKARANG JUTA JIWA 700 BAHASA DAERAH 1128 SUKU BANGSA.
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN KUALITATIF
OSA M ISMAIL MAKNA DALAM KESENIAN SISINGAAN DI DESA SUKAJAYA KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT (Studi Etnografi Komunikasi Dalam Kesenian.
HUBUNGAN SOSIAL ANTAR KELOMPOK ETNIK
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
PENELITIAN KUALITATIF
BULAN JANUARI - JUNI 2018 CAPAIAN HASIL KEGIATAN PROMKES PUSKESMAS BOJONGSARI.
PERAN GURU PAI DALAM PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VII A DISEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI KECAMATAN BENGKONG ”.
Masyarakat Multikultural dan Partikularisme Masyarakat.
Transcript presentasi:

Oleh : Luluk Wulandari (0301513027) Seminar Tesis Peran Tokoh Tionghoa di “Perkumpulan Masyarakat Surakarta(PMS) Dalam Membina Kerukunan Antaretnis di Kota Surakarta Oleh : Luluk Wulandari (0301513027)

Latar Belakang walaupun telah hidup berdampingan dalam waktu yang lama, warga keturunan Tionghoa (etnis Cina) belum diterima secara penuh sebagai orang kita Etnis Tionghoa sering disebut sebagai etnis pendatang yang mengalami interaksi etnisitas paling problematik dibandingkan etnis India, Arab, dan beberapa etnis kecil pendatang lainnya Pencarian jati diri orang Tionghoa di Indonesia dihadapkan pada beberapa pilihan menjadi Indonesia, tetap Tionghoa, atau mengadopsi identitas lain

Sejarah PMS Organisasi kematian Chuan Min Kung Hui ( 1 April 1932) Pada masa perang kemerdekaan para anggotanya berperan dalam Barisan Pemberontak RI Tionghoa bersama para pejuang lainnya ikut mempertahankan Indonesia dari penjajahan Belanda

Setelah era kemerdekaan komitmen PMS terhadap negara Indonesia tidak pernah luntur atau berubah. Kegiatannya tidak sekedar urusan kematian, tetapi musik, olahraga, kesehatan, dan pendidikan.

Ketika berbicara mengenai etnis Tionghoa di kota Surakarta, tentu tidak lepas dengan beberapa nama seperti Sumartono Hadinoto, Budhioko, Candra Tandiyo, Budhi Moeljono, Wymbo Widjaksono, Tanto Tjondromartono, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh Tionghoa yang mengabdikan dirinya untuk masyarakat melalui organisasi sosial Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS).

Cakupan Masalah Setiap individu bebas memilih pandangan dalam menentukan sikapnya, begitu pula golongan Tionghoa di kota Surakarta Peran golongan Tionghoa dalam menciptakan kerukunan dilingkungannya menarik untuk diteliti. Beberapa kali golongan ini menjadi korban kerusuhan, namun dengan semangat kebersamaan, elit Tionghoa di kota Surakarta membuat organisasi sosial dan turut serta dalam beberapa kegiatan sosial.

Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Bagaimana para tokoh Tionghoa di PMS memaknai organisasi sosial PMS Bagaimana peran tokoh PMS dalam mengembangkan pendidikan multikultural Bagaimana tanggapan masyarakat mengenai kehadiran organisasi sosial PMS

Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan bagi bidang ilmu sosial terutama penggunaan teori interaksionisme simbolik dan teori konflik untuk mengkaji peran tokoh-tokoh Tionghoa yang tergabung di organisasi sosial Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) dalam usahanya membina kerukunan antaretnis di kota Surakarta. Memberikan sumbangan terhadap dunia pendidikan terkait dengan pendidikan multikultural

Penelitian yang Relevan Disertasi (Rustopo, 2006, UGM) yang dibukukan “Menjadi Jawa, Orang-orang Tionghoa dan Kebudayaan Jawa di Surakarta pada Tahun 1895- 1998 Disertasi (Achmad Habib, 2004, Unair) dibukukan “Konflik Antar Etnik di Pedesaan, Pasang Surut Hubungan Cina-Jawa)

Kerangka Teoritis Teori Peran (Role Theory) adalah teori yang merupakan perpaduan berbagai teori, orientasi, maupun disiplin ilmu. Istilah “peran” diambil dari dunia teater. Dalam teater, seseorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk berperilaku secara tertentu.

Teori interaksionisme simbolik dimunculkan oleh George Herbert Mead, Charles Horton Cooley, teori ini memiliki substansi yaitu kehidupan bermasyarakat terbentuk melalui proses interaksi dan komunikasi antar individu dan antar kelompok dengan menggunakan symbol-simbol yang dipahami maknanya melalui proses belajar dan memberikan tanggapan terhadap stimulus yang datang dari lingkungannya dan dari luar dirinya (Ritzer, 2003: 54).

Fokus Penelitian Bagaimana peran tokoh-tokoh Tionghoa di organisasi sosial Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) dalam usahanya membina kerukunan masyarakat Surakarta. Seiring dengan terbukanya kran demokrasi sebagian lagi lebih memilih membentuk organisasi eksklusif suku-suku asal mereka di Tiongkok

Kerangka Berpikir

Metode Penelitian Metode Kualitatif Jenis deskriptif fenomenologis yaitu kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian Observasi, dokumen, wawancara mendalam, dan FGD

Teknik Keabsahan Data Triangulasi Reduksi data Penyajian data Penarikan kesimpulan Meningkatkan ketekunan Melalui peningkatan ketekunan dalam proses penelitian maka perolehan data diharapkan dapat lebih cermat dan akurat. Upaya ini dilakukan dengan melengkapi penggunaan alat-alat perekam berupa kamera foto, tape recorder, dan catatan lapangan.

Gambaran Umum Lokasi PMS berada di Kelurahan Purwodiningratan, Jebres Berdiri sejak tahun 1932 (Kong Tong Hoo, Hiang Gie Hwee, Hap Gie Hwee, Kong Sing Hwee, Sam Ban Hien, Tiong Hoa Poen Sing Hwee) dan kemudian melebur menjadi Chuan Min Kung Hui Bidang: Pendidikan dan Kesenian, Humas dan Pelayanan Umum, Kepemudaan dan Olahraga, Pengembangan Dana dan Usaha, Penataan Aset, Peranan Wanita

Hasil dan Pembahasan Tokoh Tionghoa PMS dalam Memaknai Organisasi Sosial PMS Jiwa Sosial dan Panggilan Altruistik Membangun Jaringan Bisnis Pengalaman Pertikaian sebagai Minoritas

Peran Tokoh Tionghoa PMS dalam Mengembangkan Pendidikan Multikultural Kegiatan By Planning : Penanggulangan Bencana Alam, PMS Job Fair, OSN Matematika, Sosialisasi Wajib Pajak, Festival Gethek, Tainan University dalam bidang budaya Kegiatan Unplanning, Solo Bersama Selamanya (SBS), Pelatihan Relawan Bencana (IDRN dan HAND), Imlek dan Penghargaan tokoh Tionghoa, Grebeg Sudiro.

Konflik Peran Peranan atau role (Cohen, 1992) memiliki beberapa bagian diantaranya apa yang dinamakan konflik peranan (role conflict), yaitu suatu kondisi yang dialami seseorang yang menduduki suatu status atau lebih yang menuntut harapan dan tujuan peranan yang saling bertentangan satu sama lain. Posisi pengurus PMS, yang kesehariannya juga sibuk dengan bisnis masing-masing, tidak menjadi halangan untuk meluangkan waktu, saling mengisi, manajemen waktu, dan ada niat untuk belajar bisnis juga ketika bertemu dengan teman-teman pengurus, menjadi peran mereka tidak saling berbenturan.

Interaksionisme Simbolik Mead Konsep “I” sebagai keturunan Tionghoa dirasakan pengurus PMS, tetapi bukan di organisasi sosial PMS, dan pada kenyataannya beberapa pengurus PMS tidak murni berdarah Tionghoa. Sedangkan “Me” merujuk pada siapa diri kita yang sudah berinteraksi di masyarakat, dimana konsep “Me” terkadang harus bertentangan dengan “I”. PMS adalah sebuah organisasi sosial yang mengedepankan “Me” bukan “I”.

Tanggapan Masyarakat tentang PMS dan Kiprah Tokoh-tokohnya ”Tidak semua kota punya potensi untuk mengembangkan organisasi masyarakat berbasis etnis. Solo salah satu kota yang beruntung itu, karena memiliki PMS yang bisa berkembang pesat,” imbuh Direktur Pemberitaan Suara Merdeka Sasongko Tedjo.

Terimakasih