MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER HERPES ZOSTEr KELOMPOK 13 MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER ANDI ISTIMRAR RIDJAL ISYPAWATI SYARIF
Penyakit yang juga dikenal dengan istilah cacar api atau cacar ular ini disebabkan oleh virus yang sama dengan virus penyebab cacar air, yaitu varisela zoster. Virus varisela yang menetap di dalam tubuh bahkan setelah cacar air sembuh, dapat kembali aktif di kemudian hari dan menyebabkan herpes zoster. HERPEZ ZOSTER
Virus varicella zoster Herpes virus tipe 3 VZV menginfeksi saraf, dan menyebabkan berbagai gejala. Setelah infeksi primer (cacar air), virus berjalan aktif dalam saraf, termasuk ganglia saraf kranial, ganglia akar dorsal, dan ganglia otonom. Bertahun-tahun setelah pasien telah pulih dari cacar air, VZV dapat mengaktifkan menyebabkan sejumlah kondisi neurologis Etiologi
10%-20% populasi terjadi akibat sekunder/reaktivasi infeksi virus Varisela-zoster Setiap tahun ditemukan 300 ribu penderita di Amerika Serikat, 95% pertama kali, 5% rekuren. Menyebabkan nyeri hebat dan ketidakmampuan bekerja karena nyeri insidensi
Orang yang menjalani transplantasi organ Stres fisik dan emosional Resiko tinggi Orang tua > 50 tahun Imunokompromais (kanker, infeksi HIV,sedang dalam terapi kortikosteroid, kemoterapi ) Orang yang menjalani transplantasi organ Stres fisik dan emosional
Virus menetap dalam ganglia sensoris (laten setelah infeksi virus primer) Penularan melalui udara (droplet), masuk ke saluran nafas atau kontak langsung dari cairan vesikel ke saluran nafas atau mata Virus bermultiplikasi di tempat masuknya viremia 4-6 hari setelah infeksi. patogenesis
Viremia sekunder pada kulit dan mukosa vesikel infeksius Inkubasi 14-16 hari setelah terpapar, rentang waktu 10-21 hari, pasien imunokompromais > panjang. Virus Varisela Zoster berada di dalam sel darah putih sampai 5 hari sebelum muncul lesi kulit.
Individu yang terinfeksi dapat menularkan 1-2 hari sebelum muncul lesi kulit. Penderita masih dapat menularkan sampai lesi berbentuk krusta. Mekanisme reaktivasi sampai saat ini belum diketahui pasti.
Jika terkena herpes zoster gejala pertama yang akan dirasakan adalah rasa sakit. Rasa sakit ini juga bisa berupa sensasi terbakar. Beberapa hari kemudian, ruam menyerupai setengah lingkaran muncul. Ruam ini biasanya mengelilingi sisi kiri atau kanan tubuh, terutama pada perut dan dada. Ruam ini kemudian akan membentuk luka melepuh yang berisi air yang terasa gatal dan menjadi koreng dalam 3-5 hari.
Sebelum lesi kulit gejala prodromal : demam, menggigil, malaise dan gangguan pencernaan (2-5 hari pertama) Vesikel dengan dasar eritematosa unilateral Lesi diawali dengan makula yang berubah dengan cepat menjadi papul, vesikel bahkan pustul krusta. Dapat berupa bula vesikel menyatu, tersusun sesuai dermatom Manifestasi klinik
Manifestasi klinik Paling sering mengenai dermatom T3 –L3 (badan) Dapat pula menyerang saraf kranial trigeminus,okulomotorius Nyeri dan gatal keluhan yang paling sering muncul pada saat erupsi vesikel. Kronik, dapat menimbulkan nyeri saraf yang berkelanjutan neuralgia pasca herpetika (NPH) dapat berlangsung bertahun-tahun bahkan seumur hidup Manifestasi klinik
Herpes zoster umumnya bukan penyakit yang tergolong serius dan mengancam jiwa. Tetapi Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika Anda pernah menderita cacar air dan merasakan gejala-gejala di atas agar dapat ditangani sedini mungkin untuk menurunkan risiko komplikasi.
Diagnosa Klinis Laboratorium Tanda-tanda /gambaran lesi klinis Pemeriksaan klinis Klinis Kultur virus Direct fluorescent antibody test Tes Tzanck Laboratorium Diagnosa
penatalaksanaan Istirahat/tirah baring Pengobatan Suportif Hingga demam turun Kebersihan tetap terjaga menghindari infeksi sekunder Bila dirawat di rumah sakit ruangan isolasi Pengobatan Suportif Antihistamin gatal Kalamin losion topikal Pengobatan Kuratif Anti virus asiklovir, valasiklovir atau famsiklovir Kortikosteroid sistemik dalam 1 minggu pertama mengurangi gejala akut dan resiko NPH pada pasien tua penatalaksanaan
Pencegahan Vaksin Varisela Vaksin Herpes Zoster Diberikan pada usia > 1 tahun yg belum pernah terkena varisela (memperkecil kemungkinan reaktivasi herpes zoster) Vaksin Varisela Direkomendasikan pada dewasa > 60 tahun Menurunkan insidensi herpes zoster 51% dan NPH 67% Vaksin Herpes Zoster Pencegahan
prognosis Baik Infeksi dapat sampai ke otak jarang Neuralgia bulan-tahun, bahkan seumur hidup, perlu intervensi pengobatan prognosis
Pencegahan primer/mengurangi risiko 7B Pencegahan primer/mengurangi risiko Impaired Integumentary Integrity Associated with superficial Skin Involvement Implikasi Therapist
Terima kasih