Pemikiran tentang Pendidikan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR mandiri siswa dan PENILAIANNYA
Advertisements

Oleh Dra. Salmah Lilik, M.Psi
ALIRAN –ALIRAN PENDIDIKAN oleh: Drs. H. HAMSI MANSUR, M. M.Pd
PAKEM Unik A W.
Peserta Didik peserta didik.pip.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ALIRAN –ALIRAN PENDIDIKAN
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
FILSAFAT PENDIDIKAN ALIRAN REALISME
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
TEORI BELAJAR.
Teori-Teori Pendidikan Klasik
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
TEORI PENDIDIKAN Adriy.weebly.com.
Perspective teori yang melatar belakangi Pendidikan Tunagrahita
FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
ALIRAN-ALIRAN POKOK PENDIDIKAN
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN
Pengantar Pendidikan Oleh : SITI ROFIQOH, M.Pd SITI ROFIQOH, M.Pd.
والله أخرجكم من بطون أمهاتكم لا تعلمون شيئا وجعل لكم السمع والأبصار والأفئدة لعلكم تشكرون Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan.
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR mandiri siswa dan PENILAIANNYA
ALIRAN – ALIRAN PENDIDIKAN
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM
Landasan Pengembangan Kurikulum
Perspektif Psikologi, Nature & Nurture
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN “Asas-asas pendidikan”
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
Peran Pendidikan Keluarga Muslim dalam Membentuk Karakter Anak
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Hakikat Ilmu Pendidikan
DASAR-DASAR PENDIDIKAN
ALIRAN, LANDASAN PENDIDIKAN, DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
“Upaya-Upaya Penanggulangan Masalah Pendidikan”
MANUSIA DAN PENDIDIKAN
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN “HAKEKAT MANUSIA”
Nativism, Behaviourism, Positivism, Naturalism, Functional Approach, Cognitive Approach, Multi-skill Approach.
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN (DOSEN: PURWANI PUJI UTAMI, M.Pd)
Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
Pilar Pendidikan Kelompok 2: Gusti Rada ( )
FILSAFAT PENDIDIKAN MK 115
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN AKHLAK
Aliran Perkembangan Empirisme, Nativisme, dan Konvergensi
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan Pendidikan
PUTRI NOVIAWATI /4EA09 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
KEGIATAN BELAJAR 2. HUBUNGAN HAKIKAT MANUSIA DENGAN PENDIDIKAN
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
ALIRAN-ALIRAN POKOK PENDIDIKAN Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182
Teori Belajar Sosial & Kognitif
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR PAI BERBASIS SEKOLAH ALAM
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
Aliran Konvensional Dalam Pendidikan
PENGGUNAAN ALAT PERAGA CHART DAN ABACUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN CACAH DI KELAS III SDN 353 PATALA BUNGA.
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (PAB)
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
Pengertian Aliran Pendidikan Gagasan dan pelaksanaan selalu dinamis sesuai dengan dinamika manusia dan masyarakatnya. Sejak dulu, kini maupun dimasa depan.
Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan
FILSAFAT DAN TEORI MANAJEMEN
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
Transcript presentasi:

Pemikiran tentang Pendidikan Kelompok 2: Gusti rada (15029101) Putra alfajri (15086328) Putri khalisa (15029076) Rafli yogi (15086328) Silvia yasni (15058098)

Pemikiran Klasik Empirisme Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulsi eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. Menurut pandangan empirisme (biasa pula disebut environmentalisme) pendidik memegang peranan yang sangat penting sebab dalam perkembangan anak menjadi manusia dewasa ditentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan dan pengalaman yang diterimanya sejak kecil. b. Nativisme Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran. Oleh karena itu hasil akhir pendidikan di tentukan oleh pembawaan yang sudah di bawa sejak lahir. Berdasarkan pandangan ini maka keberhasilan pendidikan ditentukan oleh anak didik itu sendiri. Ditekankan bahwa yang jahat akan menjadi jaha, dan yang baik akan menjadi baik. Menurut kaum nativisme itu, pendidikan tidak dapat mengubah sifat-sifat pembawaan.

c. Naturalisme Naturalisme merupakan teori yang menerima “nature” (alam) sebagai keseluruhan realitas. Naturalisme yang dipelopori oleh Jean Jaquest Rousseau, bependapat bahwa pada hakekatnya semua anak manusia adalah baik pada waktu dilahirkan yaitu dari sejak tangan sang pencipta. Tetapi akhirnya rusak sewaktu berada ditangan manusia, oleh karena Jean Jaquest Rousseau menciptakan konsep pendidikan alam, artinya anak hendaklah dibiarkan tumbuh dan berkembang sendiri menurut alamnya, manusia jangan banyak mencampurinya. d. Konvergensi Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peranan penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai dengan perkembangan bakat tersebut. Sebaliknya lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang dalam dirinya tidak terdapat bakat yang diperlukan dalam mengembangkan bakat tersebut. Sebagai contoh, hakikat kemampuan anak manusia berbahasa dengan kata-kata adalah juga hasil konvergensi.

b. Pengajaran Pusat Perhatian Pemikiran Baru Pengajaran Alam Sekitar pengajaran alam sekitar itu adalah pengajaran yang dilakukan oleh pendidik secara langsung yang dilakukan di sekolah, baik dengan peragaan, penggunaan bahan local, dll. b. Pengajaran Pusat Perhatian Pendidikan menurut Decroy berdasar pada semboyan: Ecole pour la vie, par la vie (sekolah untuk hidup dan oleh hidup). Anak harus dididik untuk dapat hidup dalam masyarakat dan dipersiapkan dalam masyarakat. Oleh karena itu anak harus mempunyai pengetahuan terhadap diri sendiri ( tentang hasrat dan cita-citanya) dan pengertahuan tentang dunianya (lingkungannya, tempat hidup dihari depannya). c. Sekolah Kerja Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat. Kerschensteiner berpendapat bahwa kewajiban utama sekolah adalah mempersiapkan anak-anak untuk dapat bekerja. Bukan pekerjaan otak yang dipentingkan, melainkan pekerjaan tangan, sebab pekerjaan tangan adalah dasar dari segala pengetahuan adat, agama, bahasa, kesenian, ilmu pengetahuan,dan lain-lain.

f. Sekolah Alam Sekolah alam juga mendorong anak untuk aktif dan kreatif dan bukan semata-mata mendapatkan materi yang diberikan oleh guru. Ilmu tidak hanya dijejali oleh guru, tetapi anak juga aktif bereksplorasi. Ini melatih keberanian. Hampir seluruh sekolah alam yang ada memiliki konsep utama yaitu upaya memaksimalkan potensi anak untuk tumbuh menjadi manusia yang berkarakter, berakhlak mulia, berwawasan ilmu pengetahuan dan siap menjadi pemimpin. g. Pendidikan Berasrama Sekolah Berasrama adalah alternative terbaik buat para orang tua menyekolahkan anak mereka dalam kondisi apapun. Selama 24 jam anak hidup dalam pemantauan dan kontrol yang total dari pengelola, guru, dan pengasuh di sekolah-sekolah berasrama. Anak betul-betul dipersiapkan untuk masuk kedalam dunia nyata dengan modal yang cukup, tidak hanya kompetensi akademis, tapi skill-skill lainnya dipersiapkan sehingga mereka mempunyai senjata yang ampuh untuk memasuki dan manaklukan dunia ini.

d. Pengajaran Proyek Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya (terhadap pekerjaan), merancang, serta memimpinnya. Proyek yang ditentukan oleh anak, mendorongnya mencari jalam pemecahan apabila ia menemui kesukaran. Anak dengan sendirinya giat dan aktif karena sesuai dengan apa yang diinginkannya. e. Home Schooling Homeschooling adalah sebuah system pendidikan alternatif untuk anak selain di sekolah. Homeschooling mulai menjadi pilihan masyarakat sebagai alternatif metode pendidikan karena beberapa hal, misalnya karena adanya keinginan masyarakat untuk lebih fleksibel dalam mendidik anak, menyediakan system pendidikan yang lebih ramah terhadap perkembangan anak, maupun menjamin bahwa proses belajar mengajar anak bisa terlaksana secara maksimal.