ILMU TANPA AGAMA BUTA, AGAMA TANPA ILMU LUMPUH AGUNG ARIANTO 5415141211
Mengapa dapat dikatakan seperti itu Mengapa dapat dikatakan seperti itu? Ilmu tanpa agama dapat dikatakan mobil tanpa setir, dan agama tanpa ilmu bagaikan knalpot tanpa penyaring.
Hubungan Agama dan Ilmu Pengetahuan - Agama tidak akan mendapatkan kembali kuasanya yang lama, sampai ia sanggup menghadapi perubahan-perubahan dalam semangat yang sama seperti yang dilakukan oleh ilmu pengetahuan. - Karena biasanya kemajuan yang dialami dalam ilmu pengetahuan akan menunjukkan bahwa ada rumusan-rumusan keagamaan yang memerlukan perubahan. - Hanya saja perubahan-perubahan dalam ilmu pengetahuan lebih gampang dilakukan daripada dalam agama, dhi. iman atau kepercayaan
Lanjutan... - Agama dan ilmu pengetahuan tidak bisa dan tidak boleh dipisahkan apalagi dipertentangkan. Keduanya mesti dilihat sebagai yang saling membangun dan memperlengkapi. - Akal manusia tidak boleh dipahami memiliki otonomi mutlak tanpa batas. Sebab ada wilayah-wilayah dari pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak bisa dijawab hanya oleh ilmu pengetahuan itu sendiri, tetapi membutuhkan jawaban etis yang didasari oleh agama. Itulah keterbatasan ilmu pengetahuan. - Karena itu, seharusnya agama, dhi. iman atau kepercayaan menjadi titik berangkat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Lanjutan... - Baik agama maupun ilmu pengetahuan mempunyai kewajiban untuk mengoreksi dirinya sendiri. Karena bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang mengalami perkembangan, tetapi juga agama terus menerus akan berada dalam proses perkembangan. - Tidak berkembangnya agama adalah kemunduran agama. Apabila agama tidak memperbaharui diri secara terus menerus, maka ilmu pengetahuan menjadi statis.
A.N Whitehead antara agama dan ilmu pengetahuan ada saling mempengaruhi, ada interaksi. ini menunjukkan suatu hubungan yang dinamis antara agama dan ilmu pengetahuan, yang didalamnya ada tempat untuk konflik, perceraian, pendamaian dan integrasi.